phone: +62852 5254 2414
e-mail: simonmurdani@gmail.com

DDK UJP - BAB 4 Dasar Penerapan Layanan Prima

BAB 4

Dasar Penerapan Layanan Prima

Kompetensi Dasar

3.1 Menganalisis konsep dan pentingnya layanan prima (excellent service).

3.2 Menjelaskan elemen-elemen kunci dalam memberikan pelayanan prima.

4.1 Menunjukkan sikap dan keterampilan yang diperlukan untuk berkomunikasi efektif.

4.2 Mengimplementasikan strategi penanganan keluhan dan konflik.

Pendahuluan

Layanan prima adalah jantung dari industri perhotelan. Ini bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan tamu, tetapi juga melampaui ekspektasi mereka untuk menciptakan pengalaman yang tak terlupakan. Bab ini akan membahas pilar-pilar utama layanan prima, mulai dari penampilan diri hingga cara menghadapi tantangan.

A. Penampilan dan Kerapian (Grooming)

Penampilan yang rapi dan profesional adalah kesan pertama yang Anda berikan kepada tamu. Ini menunjukkan rasa hormat dan profesionalisme.

  • Seragam: Selalu kenakan seragam yang bersih, rapi, dan sesuai dengan standar hotel.

  • Rambut: Rambut harus bersih, rapi, dan tertata baik. Untuk rambut panjang, ikat atau sanggul agar tidak mengganggu saat bekerja.

  • Kebersihan Diri: Jaga kebersihan pribadi, seperti mandi secara teratur, menggunakan deodoran, dan merawat kuku.

  • Aksesori: Gunakan aksesori yang minimal dan tidak mencolok.

B. Motivasi Kerja

Motivasi yang tinggi adalah kunci untuk memberikan layanan yang konsisten dan positif.

  • Tumbuhkan Semangat: Lihat pekerjaan Anda sebagai kesempatan untuk membantu orang dan membuat hari mereka lebih baik.

  • Cintai Pekerjaan: Rasa bangga terhadap profesi dan tempat kerja Anda akan terpancar dalam setiap interaksi.

  • Tujuan Karir: Miliki tujuan jangka pendek dan jangka panjang untuk mendorong Anda terus berkembang.

C. Komunikasi Efektif

Komunikasi adalah alat utama Anda untuk terhubung dengan tamu dan kolega.

  • Verbal: Gunakan bahasa yang sopan, jelas, dan ramah. Senyum saat berbicara akan membuat suara Anda terdengar lebih hangat.

  • Non-Verbal: Bahasa tubuh sama pentingnya. Jaga kontak mata, berdiri tegak, dan gunakan gerakan tangan yang terbuka.

  • Mendengarkan Aktif: Dengarkan dengan saksama apa yang dikatakan tamu atau kolega Anda. Ini menunjukkan Anda peduli dan ingin membantu.

D. Sikap Pelayanan (Hospitality Attitude)

Sikap adalah fondasi dari semua interaksi.

  • Ramah dan Senyum: Sambut tamu dengan senyum tulus dan sapaan yang ramah.

  • Empati: Cobalah untuk memahami perasaan dan kebutuhan tamu.

  • Inisiatif: Jangan menunggu tamu meminta bantuan. Tawarkan bantuan sebelum mereka harus bertanya.

  • Tanggung Jawab: Ambil kepemilikan atas setiap masalah dan pastikan itu terselesaikan.

E. Kerjasama Tim (Teamwork)

Hotel adalah orkestra yang besar, dan setiap orang memiliki peran penting.

  • Saling Mendukung: Bantu kolega Anda saat mereka membutuhkan.

  • Berbagi Informasi: Komunikasikan informasi penting dengan tim Anda agar tidak ada kesalahpahaman.

  • Saling Menghargai: Hargai kontribusi setiap anggota tim, tidak peduli apa posisi mereka.

F. Penanganan Keluhan dan Situasi Konflik

Keluhan adalah kesempatan untuk menunjukkan komitmen Anda terhadap layanan prima.

  1. Dengarkan dengan Tenang: Biarkan tamu mengungkapkan keluhannya tanpa memotong perkataan mereka.

  2. Minta Maaf: Ucapkan maaf dengan tulus atas ketidaknyamanan yang terjadi, terlepas dari siapa yang salah.

  3. Tunjukkan Empati: Katakan kalimat seperti, "Saya mengerti perasaan Bapak/Ibu."

  4. Tawarkan Solusi: Berikan solusi yang memuaskan. Jika tidak bisa memberikan solusi, komunikasikan hal tersebut dengan manajer Anda.

  5. Tindak Lanjut (Follow-up): Pastikan masalah tersebut benar-benar terselesaikan dan tamu merasa puas.

Zona Aktivitas

A. Uji Pengetahuan (Nilai Pengetahuan 4)

  1. Mengapa penampilan dan kerapian (grooming) penting dalam industri perhotelan?

  2. Sebutkan tiga (3) cara untuk menunjukkan motivasi kerja yang tinggi.

  3. Jelaskan perbedaan antara komunikasi verbal dan non-verbal dalam pelayanan.

  4. Mengapa empati merupakan sikap yang sangat penting dalam pelayanan?

  5. Sebutkan langkah-langkah dalam menangani keluhan tamu.

B. Tugas Praktikum (Nilai Praktik 4)

  1. Simulasi Grooming: Lakukan demonstrasi tentang cara berpakaian dan menata diri yang sesuai untuk pekerjaan di hotel.

  2. Permainan Peran (Role Play): Buat skenario di mana satu orang menjadi tamu yang tidak puas dan satu orang menjadi petugas hotel. Latih cara menangani keluhan tersebut.

C. Tugas Proyek (Nilai Proyek 4)

  1. Video Aksi Layanan Prima: Rekam video singkat yang menunjukkan Anda memberikan layanan prima. Gunakan skenario seperti menyambut tamu atau membantu membawa barang bawaan.

  2. Analisis Studi Kasus: Cari kasus nyata tentang penanganan keluhan tamu di hotel. Analisis apa yang dilakukan dengan baik dan apa yang bisa diperbaiki.

Rangkuman

Bab ini telah mengajarkan bahwa layanan prima adalah kombinasi dari penampilan, sikap, motivasi, komunikasi, dan kerja sama tim. Dengan menguasai dasar-dasar ini, Anda akan mampu memberikan pengalaman yang luar biasa bagi setiap tamu.

Ulangan Akhir Bab 4

A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat.

  1. Berikut ini yang bukan merupakan bagian dari penampilan dan kerapian (grooming) adalah...
    a. Kerapian seragam.
    b. Kebersihan kuku.
    c. Menggunakan perhiasan berlebihan.
    d. Rambut yang tertata rapi.
    e. Kebersihan diri.

  2. Ketika seorang petugas hotel mendengarkan keluhan tamu dengan serius, ia sedang menunjukkan sikap...
    a. Kerjasama tim.
    b. Ketidakpedulian.
    c. Mendengarkan aktif.
    d. Komunikasi verbal.
    e. Bahasa tubuh.

  3. Mengapa senyum sangat penting dalam layanan prima?
    a. Agar terlihat modis.
    b. Agar tidak ditanya oleh manajer.
    c. Agar tamu merasa nyaman dan dihargai.
    d. Agar terlihat sibuk.
    e. Agar dapat menyelesaikan masalah lebih cepat.

  4. Yang bukan merupakan karakteristik komunikasi non-verbal adalah...
    a. Kontak mata.
    b. Ekspresi wajah.
    c. Nada suara.
    d. Postur tubuh.
    e. Isi pesan yang disampaikan.

  5. Sikap utama yang harus ditunjukkan saat menghadapi keluhan tamu adalah...
    a. Menyalahkan tamu.
    b. Meminta maaf dengan tulus.
    c. Mengabaikan keluhan.
    d. Memanggil keamanan.
    e. Mengajak berdebat.

  6. Kolaborasi yang baik antar anggota tim hotel akan...
    a. Mempercepat pelayanan dan meminimalkan kesalahan.
    b. Membuat pekerjaan menjadi lebih lambat.
    c. Meningkatkan keluhan tamu.
    d. Membuat pekerjaan menjadi tidak teratur.
    e. Mengurangi pendapatan hotel.

  7. Tujuan utama dari motivasi kerja yang tinggi dalam pelayanan adalah...
    a. Mendapatkan kenaikan gaji.
    b. Menghindari teguran.
    c. Memberikan layanan yang konsisten dan positif.
    d. Menyelesaikan pekerjaan dengan cepat.
    e. Menjadi populer di kalangan kolega.

  8. Apa langkah pertama yang harus Anda lakukan saat ada tamu yang mengeluh?
    a. Menawarkan diskon.
    b. Mendengarkan keluhan dengan tenang.
    c. Meminta tamu untuk pergi.
    d. Berdebat dengan tamu.
    e. Mengabaikan tamu.

  9. Sikap yang menunjukkan Anda peduli dan ingin membantu tamu disebut...
    a. Inisiatif.
    b. Profesionalisme.
    c. Integritas.
    d. Ketegasan.
    e. Jiwa kepemimpinan.

  10. Jika seorang petugas hotel membantu tamu yang terlihat bingung tanpa diminta, ia menunjukkan sikap...
    a. Empati.
    b. Inisiatif.
    c. Kerja sama.
    d. Komunikasi.
    e. Grooming.

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar.

  1. Jelaskan mengapa komunikasi verbal dan non-verbal harus berjalan selaras.

  2. Mengapa tanggung jawab penting dalam menangani keluhan tamu?

  3. Jelaskan mengapa kerjasama tim sangat krusial dalam operasional hotel.

  4. Apa yang dimaksud dengan hospitality attitude?

  5. Berikan contoh bagaimana Anda dapat menunjukkan empati kepada seorang tamu.

C. Praktik

Tugas:

  1. Rencana Pengembangan Diri: Buat rencana singkat untuk meningkatkan keterampilan komunikasi Anda.

  2. Simulasi Penanganan Konflik: Buat skenario di mana dua kolega tidak setuju tentang cara menyelesaikan masalah. Latih cara menyelesaikan konflik dengan profesional.

 

0 komentar: