phone: +62852 5254 2414
e-mail: simonmurdani@gmail.com

DDK TKR - BAB 7 Sistem Sasis Kendaraan Ringan

BAB 7

Sistem Sasis Kendaraan Ringan 

Kompetensi Dasar

3.1 Menganalisis fungsi dan cara kerja setiap sistem pada sasis.

3.2 Mengidentifikasi komponen-komponen utama pada sistem rem, kemudi, suspensi, roda, dan ban.

4.1 Melakukan perawatan, perbaikan, dan overhaul pada sistem sasis.

4.2 Menggunakan Prosedur Operasional Standar (POS) dan mematuhi peraturan keselamatan kerja.

Pendahuluan

Sasis adalah kerangka utama kendaraan yang menopang seluruh komponen, mulai dari mesin, bodi, hingga sistem pemindah tenaga. Memahami dan merawat sistem sasis sangat krusial untuk keselamatan, kenyamanan, dan stabilitas berkendara. Bab ini akan memandu Anda dalam perawatan dan perbaikan komponen-komponen sasis secara menyeluruh.

(A) Sistem-Sistem Utama pada Sasis

1. Sistem Rem (Braking System)

Sistem rem adalah sistem keselamatan terpenting pada kendaraan.

  • Fungsi: Mengurangi kecepatan dan menghentikan laju kendaraan.

  • Jenis-jenis Rem:

  • Rem Non-ABS: Bekerja secara mekanis dan hidrolik. Jika pedal diinjak terlalu keras, roda bisa mengunci dan menyebabkan selip.

  • Rem ABS (Anti-lock Braking System): Dilengkapi sensor yang mencegah roda mengunci saat pengereman mendadak. Ini membantu pengemudi tetap dapat mengendalikan kemudi.

  • Komponen:

  • Rem Cakram (Disc Brake): Terdiri dari cakram rem, kaliper, dan kampas rem.

  • Rem Tromol (Drum Brake): Terdiri dari tromol, kampas rem, dan silinder roda.

2. Sistem Kemudi (Steering System)

Sistem kemudi mengarahkan pergerakan kendaraan.

  • Fungsi: Mengarahkan roda depan untuk berbelok.

  • Jenis-jenis Kemudi:

  • Manual: Membutuhkan tenaga pengemudi yang besar untuk memutar roda kemudi.

  • Hidrolik (Power Steering): Menggunakan tekanan fluida hidrolik yang dibantu oleh pompa untuk meringankan beban kemudi.

  • Elektronik (Electric Power Steering/EPS): Menggunakan motor listrik yang dikontrol oleh ECU untuk memberikan bantuan. Sistem ini lebih efisien dan modern.

3. Sistem Suspensi (Suspension System)

Sistem suspensi berfungsi untuk meredam guncangan.

  • Fungsi: Menjaga kenyamanan berkendara, menyerap guncangan dari jalan, dan menjaga keempat roda tetap menapak di jalan.

  • Komponen:

  • Pegas (Spring): Menopang beban kendaraan dan menyerap energi guncangan.

  • Peredam Kejut (Shock Absorber): Meredam osilasi (gerakan naik-turun) yang dihasilkan oleh pegas.

  • Lengan Suspensi (Control Arm): Menghubungkan roda ke sasis.

4. Roda dan Ban (Wheels and Tires)

Roda dan ban adalah satu-satunya komponen yang bersentuhan langsung dengan jalan.

  • Roda: Terdiri dari pelek dan ban.

  • Ban:

  • Fungsi: Menopang beban, meredam getaran, dan memberikan daya cengkeram (grip) ke jalan.

  • Perawatan: Penting untuk memeriksa tekanan udara ban secara berkala, kondisi keausan ban, dan melakukan rotasi ban secara rutin.

5. Spooring dan Balancing

Ini adalah prosedur penting untuk perawatan roda.

  • Spooring (Wheel Alignment): Menyesuaikan sudut-sudut roda agar sejajar dan tegak lurus terhadap jalan. Jika tidak sejajar, ban akan aus tidak merata dan kemudi akan berat.

  • Balancing (Wheel Balancing): Menyeimbangkan berat roda dan ban agar putarannya mulus. Jika tidak seimbang, akan terasa getaran pada kemudi saat kecepatan tinggi.

(B) Prosedur Perawatan dan Overhaul

  • Rem:

  • Perawatan: Periksa ketebalan kampas rem, kondisi cakram/tromol, dan level minyak rem.

  • Overhaul: Ganti kampas rem yang sudah tipis, bersihkan komponen, dan periksa piston kaliper/silinder roda.

  • Kemudi:

  • Perawatan: Periksa level oli power steering (untuk sistem hidrolik) dan kondisi tie rod serta ball joint.

  • Overhaul: Ganti komponen yang rusak seperti rack and pinion atau pompa power steering.

  • Suspensi:

  • Perawatan: Periksa kondisi peredam kejut dan bushing.

  • Overhaul: Ganti peredam kejut yang sudah lemah atau bocor.

(C) Keselamatan Kerja

Bekerja dengan sistem sasis memerlukan kehati-hatian tinggi.

  • Angkat Kendaraan: Gunakan dongkrak yang kuat dan pastikan kendaraan ditopang oleh penyangga (jack stand) yang kokoh sebelum Anda bekerja di bawahnya.

  • Rem: Saat bekerja dengan sistem rem, jangan biarkan oli rem tumpah karena dapat merusak cat dan berbahaya.

  • Alat: Gunakan kunci momen (torque wrench) untuk mengencangkan baut pada roda atau komponen penting lainnya sesuai spesifikasi.

  • Lingkungan Kerja: Pastikan area kerja bebas dari oli dan debu untuk mencegah selip.

Zona Aktivitas

A. Uji Pengetahuan (Nilai Pengetahuan 7)

  1. Jelaskan perbedaan antara rem ABS dan rem Non-ABS.

  2. Mengapa sistem suspensi sangat penting untuk kenyamanan berkendara?

  3. Sebutkan tiga (3) komponen utama pada sistem rem cakram.

  4. Apa yang dimaksud dengan spooring dan balancing roda?

  5. Apa perbedaan mendasar antara kemudi hidrolik dan elektronik?

B. Tugas Praktikum (Nilai Praktik 7)

  1. Pemeriksaan Ban: Latih diri Anda untuk memeriksa tekanan angin ban dan membaca kode spesifikasi ban.

  2. Pemeriksaan Rem: Buka roda dan periksa ketebalan kampas rem.

C. Tugas Proyek (Nilai Proyek 7)

  1. Simulasi: Buat presentasi tentang cara kerja rem ABS menggunakan diagram sederhana.

  2. Laporan Servis: Buat laporan servis dari kendaraan fiktif, yang berisi kondisi rem, kemudi, dan suspensi, serta rekomendasi perbaikan.

Rangkuman

Bab ini telah memberikan pemahaman yang mendalam tentang sistem sasis kendaraan ringan. Anda sekarang tahu pentingnya sistem ini untuk keselamatan, serta cara melakukan perawatan dan perbaikan pada sistem rem, kemudi, suspensi, roda, dan ban.

Ulangan Akhir Bab 7

A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat.

  1. Komponen sasis yang berfungsi untuk meredam osilasi dari pegas adalah...
    a. Pegas.
    b. Peredam kejut.
    c. Lengan suspensi.
    d. Ball joint.
    e. Tie rod.

  2. Apa tujuan utama dari rem ABS?
    a. Mengurangi waktu pengereman.
    b. Mencegah roda mengunci saat pengereman.
    c. Membuat pengereman lebih halus.
    d. Memperpanjang umur kampas rem.
    e. Menghemat minyak rem.

  3. Pekerjaan untuk menyetel sudut roda agar sejajar dan tegak lurus adalah...
    a. Rotasi ban.
    b. Balancing.
    c. Spooring.
    d. Servis rem.
    e. Ganti ban.

  4. Berikut ini adalah komponen dari sistem kemudi, kecuali...
    a. Rack and pinion.
    b. Poros kemudi.
    c. Roda kemudi.
    d. Peredam kejut.
    e. Pompa power steering.

  5. Jika Anda merasa getaran pada kemudi saat mobil berjalan di atas 80 km/jam, kemungkinan besar masalahnya adalah...
    a. Spooring yang tidak tepat.
    b. Balancing yang tidak tepat.
    c. Kampas rem aus.
    d. Minyak rem berkurang.
    e. Shock absorber rusak.

  6. Tipe rem yang menggunakan kaliper dan cakram adalah...
    a. Rem tromol.
    b. Rem parkir.
    c. Rem cakram.
    d. Rem ABS.
    e. Rem non-ABS.

  7. Fungsi utama dari ban pada kendaraan adalah...
    a. Mengatur suhu mesin.
    b. Menopang beban dan memberikan daya cengkeram.
    c. Mengatur arah kemudi.
    d. Meneruskan tenaga mesin.
    e. Menyalurkan fluida rem.

  8. Sistem kemudi yang menggunakan bantuan motor listrik untuk meringankan kemudi adalah...
    a. Kemudi manual.
    b. Kemudi hidrolik.
    c. Kemudi elektronik.
    d. Kemudi mekanik.
    e. Kemudi servo.

  9. Mengapa Anda harus menggunakan penyangga (jack stand) saat bekerja di bawah kendaraan?
    a. Untuk membuat pekerjaan lebih cepat.
    b. Karena dongkrak bisa selip atau rusak.
    c. Untuk menjaga kebersihan.
    d. Agar ban tidak kempes.
    e. Untuk mempermudah melepas baut.

  10. Jika Anda mendapati suara berdecit saat menginjak rem, kemungkinan besar penyebabnya adalah...
    a. Ban kempes.
    b. Minyak rem berlebih.
    c. Kampas rem aus.
    d. Rem sudah tidak berfungsi.
    e. Shock absorber bocor.

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar.

  1. Jelaskan perbedaan fungsi antara spooring dan balancing.

  2. Mengapa oli rem harus dijaga kondisinya? Apa yang akan terjadi jika kualitasnya buruk?

  3. Sebutkan tiga (3) tanda bahwa peredam kejut (shock absorber) pada kendaraan sudah lemah.

  4. Jelaskan langkah-langkah sederhana untuk memeriksa keausan ban.

  5. Mengapa rotasi ban penting untuk dilakukan secara berkala?

C. Praktik

Tugas:

  1. Observasi: Perhatikan perbedaan antara kemudi hidrolik dan elektronik pada dua mobil berbeda.

  2. Laporan Visual: Ambil foto-foto komponen sistem rem yang sudah dibongkar, lalu beri keterangan pada setiap foto.

0 komentar: