DDK DKV - BAB 3 Menerapkan Design Brief
BAB 3
Menerapkan Design Brief
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami komponen-komponen utama dalam sebuah design brief.
3.2 Menganalisis dan menginterpretasi design brief untuk merancang visual yang tepat.
4.1 Mengaplikasikan isi design brief dalam sebuah proyek desain.
4.2 Berkomunikasi dan berkolaborasi secara efektif dengan tim dan pihak terkait.
Pendahuluan
Seorang desainer tidak bekerja sendiri. Mereka bekerja untuk memenuhi kebutuhan klien atau tim. Design brief adalah dokumen yang berisi semua informasi penting tentang proyek. Bab ini akan melatih Anda bagaimana membaca, memahami, dan menerjemahkan brief menjadi sebuah karya desain yang efektif.
(A) Memahami Design Brief
Design brief adalah peta jalan untuk setiap proyek desain. Dokumen ini memastikan semua pihak memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan dan harapan proyek.
Komponen-komponen dalam Design Brief:
Latar Belakang Proyek: Mengapa proyek ini dibuat? Masalah apa yang ingin dipecahkan?
Tujuan (Goals): Apa yang ingin dicapai dari proyek ini? Misalnya, meningkatkan penjualan, memperkenalkan produk baru, atau memperkuat citra merek.
Ruang Lingkup Pekerjaan (Scope): Apa saja yang harus dibuat? Misalnya, "desain logo, kartu nama, dan letterhead."
Target Audiens: Siapa yang menjadi sasaran desain ini? Mengidentifikasi target audiens membantu dalam menentukan gaya visual dan pesan. Contohnya, anak muda, orang tua, atau profesional.
Media yang Digunakan: Di mana desain akan ditampilkan? Misalnya, media cetak (poster, brosur) atau media digital (website, media sosial).
Strategi Kreatif: Bagaimana pendekatan kreatif yang akan digunakan? Misalnya, "gunakan warna-warna cerah dan ilustrasi yang ramah" atau "gaya minimalis dan elegan."
Konsep Perancangan: Ide dasar yang akan menjadi landasan desain. Ini adalah jiwa dari seluruh proyek.
Tenggat Waktu (Timeline): Kapan proyek harus selesai? Ini sangat penting untuk mengatur jadwal kerja.
Pihak-pihak yang Terlibat: Siapa saja yang terlibat dalam proyek? (misalnya, klien, manajer proyek, desainer, fotografer).
(B) Menerjemahkan Brief Menjadi Desain
Setelah membaca brief, langkah selanjutnya adalah menerjemahkannya ke dalam konsep visual.
Analisis Kritis: Baca brief dengan teliti. Tulis poin-poin penting dan ajukan pertanyaan jika ada yang kurang jelas.
Brainstorming: Buat sketsa, mood board, atau daftar ide berdasarkan brief. Ini adalah fase eksplorasi.
Pemilihan Konsep: Pilih beberapa ide terbaik yang paling relevan dengan brief.
Eksekusi: Mulailah membuat desain awal (draft) sesuai dengan konsep yang dipilih.
(C) Kolaborasi dan Komunikasi Efektif
Proses desain adalah kerja tim. Komunikasi yang baik adalah kunci kesuksesan.
Berkomunikasi dengan Klien:
Mendengarkan Aktif: Dengarkan kebutuhan dan masukan klien dengan seksama.
Memberi Penjelasan: Jelaskan pilihan desain Anda dan mengapa itu sesuai dengan brief.
Mengelola Harapan: Beri tahu klien apa yang realistis untuk dicapai sesuai tenggat waktu dan ruang lingkup.
Berkomunikasi dengan Tim:
Transparansi: Bagikan progres kerja Anda secara rutin.
Saling Memberi Masukan: Berikan dan terima kritik yang membangun dari rekan tim.
Tanggung Jawab: Patuhi jadwal dan selesaikan tugas sesuai peran Anda.
Zona Aktivitas
A. Uji Pengetahuan (Nilai Pengetahuan 3)
Mengapa tujuan proyek menjadi salah satu komponen terpenting dalam design brief?
Jelaskan perbedaan antara ruang lingkup pekerjaan dan strategi kreatif.
Dalam sebuah proyek desain poster, mengapa penting untuk mengetahui target audiens?
Apa yang harus Anda lakukan jika ada informasi yang tidak jelas dalam design brief?
Sebutkan tiga (3) hal yang harus Anda perhatikan saat berkolaborasi dalam sebuah tim desain.
B. Tugas Praktikum (Nilai Praktik 3)
Analisis Brief Sederhana:
Buat sebuah design brief sederhana untuk produk fiksi, misalnya, "Minuman Teh Rasa Unik."
Lengkapi brief tersebut dengan semua komponen yang telah dipelajari.
Mengimplementasikan Brief:
Berdasarkan brief yang Anda buat, buatlah sketsa ide untuk logo dan kemasan produk.
Jelaskan mengapa sketsa Anda sesuai dengan tujuan dan target audiens yang Anda tentukan.
C. Tugas Proyek (Nilai Proyek 3)
Carilah sebuah design brief asli atau contoh brief dari internet.
Riset: Analisis brief tersebut.
Analisis dan Presentasi:
Identifikasi semua komponen yang ada di dalam brief.
Jelaskan bagaimana Anda akan menerjemahkan brief tersebut menjadi sebuah karya visual.
Buat presentasi singkat (misalnya, dalam bentuk slide atau infografis) yang menunjukkan pemahaman Anda terhadap brief dan bagaimana Anda akan melaksanakannya.
Rangkuman
Bab ini menekankan bahwa design brief bukanlah sekadar formalitas, tetapi fondasi dari setiap proyek desain yang sukses. Dengan memahami setiap komponen brief—dari latar belakang hingga tenggat waktu—Anda dapat merancang visual yang tepat sasaran. Selain itu, keterampilan komunikasi dan kolaborasi yang efektif akan memastikan bahwa Anda tidak hanya menghasilkan karya yang baik, tetapi juga menjadi anggota tim yang berharga.
Ulangan Akhir Bab 3
A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat.
Dokumen yang berisi semua informasi penting tentang sebuah proyek desain disebut...
a. Portfolio.
b. Design brief.
c. Mood board.
d. Prosedur Operasional Standar.
e. Kontrak kerja.Mengetahui umur dan minat audiens termasuk dalam komponen brief...
a. Latar belakang proyek.
b. Ruang lingkup pekerjaan.
c. Tujuan.
d. Target audiens.
e. Tenggat waktu.Pernyataan "membuat logo dan website" adalah contoh dari...
a. Tujuan.
b. Strategi kreatif.
c. Ruang lingkup pekerjaan.
d. Konsep perancangan.
e. Tenggat waktu.Mengapa komunikasi efektif dengan klien penting?
a. Untuk membuat proyek lebih mahal.
b. Agar klien tidak terlibat.
c. Untuk menghindari kesalahpahaman.
d. Agar desainer bisa bekerja sendiri.
e. Agar bisa mengubah brief sesuka hati.Proses mencari ide visual berdasarkan brief disebut...
a. Kolaborasi.
b. Eksekusi.
c. Presentasi.
d. Brainstorming.
e. Pemasaran.Tenggat waktu dalam brief berfungsi untuk...
a. Menambah tekanan.
b. Mengatur jadwal kerja.
c. Mengganti ide.
d. Mengubah target audiens.
e. Memperpanjang proyek.Pernyataan "Menggunakan warna pastel dan ilustrasi gaya anak-anak" adalah contoh dari...
a. Ruang lingkup pekerjaan.
b. Target audiens.
c. Media yang digunakan.
d. Strategi kreatif.
e. Latar belakang proyek.Apa yang harus dilakukan saat design brief sudah diterima?
a. Langsung mulai mendesain.
b. Menyimpan brief tanpa membacanya.
c. Menganalisis dan mengajukan pertanyaan jika perlu.
d. Mengubah brief tanpa persetujuan.
e. Meminta gaji di awal.Mengapa penting untuk mengetahui siapa pihak yang terlibat dalam sebuah proyek?
a. Agar bisa menyalahkan orang lain.
b. Untuk mengetahui siapa yang harus dihubungi dan dikonsultasikan.
c. Untuk menentukan harga proyek.
d. Agar tidak ada yang ikut campur.
e. Untuk membuat proyek lebih rumit.Jika klien meminta desain untuk Instagram dan Facebook, maka itu berkaitan dengan komponen brief...
a. Tujuan.
b. Ruang lingkup pekerjaan.
c. Media yang digunakan.
d. Konsep perancangan.
e. Strategi kreatif.
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar.
Jelaskan mengapa design brief bisa disebut sebagai "peta jalan" untuk proyek desain.
Sebutkan tiga (3) pertanyaan yang dapat Anda ajukan kepada klien untuk memperjelas sebuah design brief.
Jelaskan mengapa konsep perancangan sangat penting untuk dipahami sebelum memulai eksekusi.
Berikan contoh bagaimana target audiens dapat memengaruhi strategi kreatif sebuah proyek desain.
Mengapa mengelola harapan klien merupakan bagian penting dari komunikasi?
C. Praktik
Bayangkan Anda menerima brief dari sebuah brand kopi baru yang bernama "Kopi Gembira". Mereka ingin Anda membuat logo dan kemasan.
Tugas:
Buatlah skenario design brief sederhana untuk "Kopi Gembira" yang mencakup semua komponen utama.
Jelaskan bagaimana Anda akan berkolaborasi dengan klien untuk memastikan pemahaman yang sama terhadap brief tersebut.
Deskripsikan konsep visual yang akan Anda ajukan berdasarkan brief yang Anda buat.
0 komentar: