DDK AKL - BAB 5 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH)
BAB 5
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH)
Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan K3LH di lingkungan kerja.
3.2 Menerapkan budaya kerja industri seperti 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin).
4.1 Mengidentifikasi dan menganalisis potensi bahaya dan risiko di tempat kerja.
4.2 Melaksanakan upaya perlindungan kerja sesuai standar industri.
Pendahuluan
Lingkungan kerja yang aman, bersih, dan sehat adalah kunci untuk produktivitas dan kesejahteraan. Bab ini akan membekali Anda dengan pengetahuan dan keterampilan praktis untuk menjaga keselamatan diri dan orang lain, serta membangun budaya kerja yang profesional.
A. Dasar-dasar K3LH di Lingkungan Kerja
K3LH adalah singkatan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup. Tujuannya adalah untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
1. Merapikan dan Mengecek Peralatan Kerja:
Prosedur: Pastikan semua peralatan (komputer, printer, kalkulator, dan berkas) dalam kondisi baik dan siap digunakan. Bersihkan debu dan cek kabel yang mungkin rusak.
Manfaat: Mencegah kerusakan alat, menjaga kebersihan, dan menghindari potensi bahaya listrik atau tersandung.
2. Menerapkan Perilaku Kerja Aman:
Postur Duduk: Duduklah tegak, dengan kaki menapak di lantai dan layar komputer sejajar mata untuk mencegah sakit punggung dan leher.
Mengangkat Barang: Gunakan teknik yang benar saat mengangkat benda berat, yaitu dengan menekuk lutut, bukan punggung.
Istirahat Teratur: Lakukan peregangan ringan setiap 1-2 jam untuk menghindari kelelahan dan ketegangan otot.
B. Identifikasi Bahaya, Risiko, dan Upaya Perlindungan
Penting untuk dapat mengenali bahaya di sekitar Anda dan tahu cara mengatasinya.
1. Mengidentifikasi Bahaya dan Risiko:
Bahaya Fisik: Bahaya yang terlihat, seperti kabel yang berserakan, lantai licin, atau pencahayaan yang kurang.
Bahaya Ergonomis: Bahaya dari desain tempat kerja yang tidak sesuai, seperti kursi yang tidak nyaman atau posisi monitor yang salah.
Bahaya Psikososial: Bahaya dari stres, tekanan pekerjaan, atau hubungan kerja yang buruk.
2. Upaya Perlindungan Kerja:
Alat Pelindung Diri (APD): Gunakan APD yang sesuai (misalnya, masker saat membersihkan, sarung tangan saat menangani bahan kimia).
Prosedur Darurat: Pahami jalur evakuasi, titik kumpul, dan prosedur penggunaan alat pemadam api ringan (APAR).
Laporan Kecelakaan: Laporkan segera jika terjadi kecelakaan atau insiden, sekecil apa pun.
C. Menerapkan Budaya Kerja 5R
5R adalah metode sederhana yang sangat efektif untuk menciptakan lingkungan kerja yang rapi dan produktif.
1. Ringkas (Seiri): Memisahkan barang yang dibutuhkan dari yang tidak dibutuhkan. Singkirkan barang yang tidak relevan.
2. Rapi (Seiton): Menata barang yang dibutuhkan di tempat yang mudah ditemukan dan dikembalikan. Gunakan label atau sistem kode warna.
3. Resik (Seiso): Membersihkan tempat kerja secara berkala. Menjaga kebersihan adalah tanggung jawab bersama.
4. Rawat (Seiketsu): Mempertahankan kondisi Ringkas, Rapi, dan Resik.
5. Rajin (Shitsuke): Membiasakan diri dan menjadikan 5R sebagai rutinitas. Ini adalah kunci keberlanjutan.
Zona Aktivitas
A. Uji Pengetahuan (Nilai Pengetahuan 5)
Jelaskan perbedaan antara bahaya fisik dan bahaya ergonomis.
Mengapa 5R penting dalam dunia kerja?
Sebutkan tiga (3) cara menerapkan perilaku kerja aman saat bekerja di depan komputer.
Apa yang harus Anda lakukan jika menemukan kabel yang terkelupas di bawah meja?
Jelaskan arti dari masing-masing 5R.
B. Tugas Praktikum (Nilai Praktik 5)
Observasi Lingkungan Kerja: Buat daftar 5 (lima) potensi bahaya yang Anda temukan di lingkungan sekitar Anda (ruang kelas, laboratorium, atau rumah). Jelaskan upaya perlindungan yang bisa dilakukan.
Aplikasi 5R: Terapkan prinsip 5R pada meja belajar atau meja kerja Anda. Ambil foto sebelum dan sesudah dan presentasikan perubahannya.
C. Tugas Proyek (Nilai Proyek 5)
Kampanye K3LH: Buat poster atau video kampanye yang mengajak teman-teman Anda untuk menerapkan salah satu prinsip 5R.
Prosedur Darurat: Buat simulasi sederhana tentang prosedur evakuasi saat terjadi bencana (misalnya, kebakaran) di ruang kelas.
Rangkuman
Bab ini menekankan bahwa K3LH bukan hanya tentang aturan, tetapi juga tentang sikap dan kebiasaan. Dengan menerapkan K3LH dan budaya kerja seperti 5R, Anda tidak hanya melindungi diri, tetapi juga berkontribusi pada lingkungan kerja yang positif dan produktif.
Ulangan Akhir Bab 5
A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat.
Prinsip K3LH yang berfokus pada pencegahan cedera akibat postur tubuh yang salah disebut...
a. Keselamatan Kerja.
b. Kesehatan Kerja.
c. Bahaya Fisik.
d. Bahaya Ergonomis.
e. Pencegahan Kecelakaan.Jika Anda menemukan tumpahan air di lantai, tindakan pertama yang harus Anda lakukan adalah...
a. Melompati genangan air.
b. Menunggu orang lain membersihkannya.
c. Mengeringkan area tersebut dan memasang tanda peringatan.
d. Memberi tahu teman Anda.
e. Memotretnya.Menerapkan Ringkas (Seiri) dalam budaya kerja 5R berarti...
a. Membersihkan semua benda.
b. Membuang semua benda.
c. Memisahkan barang yang diperlukan dari yang tidak.
d. Menata barang sesuai urutan.
e. Menyimpan semua benda.Manfaat utama dari penerapan budaya kerja 5R adalah...
a. Mengurangi jam kerja.
b. Menghemat uang.
c. Menciptakan lingkungan kerja yang lebih efisien dan aman.
d. Menambah jumlah karyawan.
e. Menambah biaya operasional.Alat Pelindung Diri (APD) yang paling umum digunakan saat membersihkan area yang berdebu adalah...
a. Helm.
b. Sepatu bot.
c. Sarung tangan.
d. Masker.
e. Jaket.Tindakan yang menunjukkan sikap Rawat (Seiketsu) dalam 5R adalah...
a. Hanya membersihkan sekali seminggu.
b. Menjaga standar kebersihan dan kerapian secara konsisten.
c. Menunggu teman membersihkan.
d. Membuang sampah.
e. Menempelkan banyak poster.Apa yang harus Anda lakukan saat akan mengangkat kotak yang berat?
a. Mengangkatnya dengan punggung lurus.
b. Membengkokkan punggung untuk mengangkat.
c. Minta bantuan dan angkat dengan lutut ditekuk.
d. Membiarkannya di tempatnya.
e. Mendorongnya dengan kaki.Budaya kerja Rajin (Shitsuke) berarti...
a. Bekerja keras sepanjang hari.
b. Melakukan sesuatu dengan cepat.
c. Membiasakan diri melakukan hal-hal yang benar secara terus-menerus.
d. Tidak pernah istirahat.
e. Bekerja lembur.Mengapa penting untuk mengetahui jalur evakuasi di tempat kerja?
a. Agar bisa lari duluan saat ada bahaya.
b. Agar bisa membantu orang lain.
c. Agar tahu cara keluar dari gedung dengan aman saat terjadi keadaan darurat.
d. Agar bisa mengambil barang-barang penting saat terjadi bencana.
e. Agar bisa bermain-main di jalur tersebut.Jika Anda melihat seorang rekan kerja menggunakan kursi yang rusak, Anda harus...
a. Membiarkannya karena bukan urusan Anda.
b. Menertawakannya.
c. Menyuruhnya berhenti.
d. Segera laporkan kerusakan tersebut.
e. Mengambil foto.
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar.
Jelaskan secara singkat apa tujuan utama dari K3LH di lingkungan kerja.
Apa yang dimaksud dengan bahaya psikososial? Berikan contohnya.
Mengapa kita perlu mengecek peralatan kerja sebelum menggunakannya?
Jelaskan pentingnya menerapkan budaya 5R di tempat kerja.
Sebutkan tiga (3) upaya yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri dari risiko di tempat kerja.
0 komentar: