phone: +62852 5254 2414
e-mail: simonmurdani@gmail.com

DDK AKL - BAB 4 Lingkup Kerja di Bidang Akuntansi dan Keuangan

BAB 4

Lingkup Kerja di Bidang Akuntansi dan Keuangan 

Kompetensi Dasar

3.1 Memahami dan membandingkan siklus akuntansi perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur.

3.2 Mengoperasikan program aplikasi komputer akuntansi untuk perusahaan jasa.

4.1 Mengoperasikan program aplikasi komputer akuntansi untuk perusahaan dagang.

4.2 Menyusun laporan keuangan dasar pada berbagai jenis perusahaan.

Pendahuluan

Setiap jenis perusahaan memiliki siklus akuntansi yang unik. Bab ini akan memandu Anda melalui perbedaan-perbedaan penting antara siklus akuntansi pada perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur. Anda akan mempelajari bagaimana siklus ini diterapkan, baik secara manual maupun menggunakan aplikasi modern.

A. Siklus Akuntansi pada Perusahaan Jasa

Perusahaan jasa tidak memiliki persediaan barang. Fokusnya adalah pada pendapatan dari pemberian layanan.

  1. Analisis Transaksi: Identifikasi transaksi seperti penerimaan pendapatan jasa, pembayaran gaji, dan pembelian perlengkapan.

  2. Jurnal Umum: Catat transaksi ke dalam jurnal.

  3. Buku Besar: Posting entri jurnal ke buku besar.

  4. Neraca Saldo: Siapkan neraca saldo untuk memastikan keseimbangan antara debit dan kredit.

  5. Jurnal Penyesuaian: Buat jurnal penyesuaian di akhir periode (misalnya, untuk depresiasi atau pendapatan diterima di muka).

  6. Neraca Saldo Disesuaikan: Buat neraca saldo baru setelah penyesuaian.

  7. Laporan Keuangan: Susun laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan neraca.

  8. Jurnal Penutup: Tutup akun-akun nominal (pendapatan dan beban) di akhir periode.

  9. Neraca Saldo Setelah Penutupan: Verifikasi saldo akhir.

B. Siklus Akuntansi pada Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang membeli dan menjual barang. Siklusnya mencakup manajemen persediaan.

  1. Analisis Transaksi: Tambahan transaksi khusus seperti pembelian dan penjualan barang dagang, retur penjualan, dan potongan tunai.

  2. Jurnal Khusus: Gunakan jurnal khusus (jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas) untuk efisiensi.

  3. Posting ke Buku Besar: Posting dari jurnal khusus ke buku besar umum dan buku besar pembantu.

  4. Neraca Saldo & Penyesuaian: Sama seperti perusahaan jasa, tetapi dengan tambahan penyesuaian untuk persediaan.

  5. Harga Pokok Penjualan (HPP): Hitung HPP untuk menentukan laba kotor. Rumusnya:

  • HPP = Persediaan Awal + Pembelian Bersih - Persediaan Akhir

  1. Laporan Keuangan: Laporan laba rugi akan menampilkan Laba Kotor dan Laba Bersih.

  2. Jurnal Penutup & Neraca Saldo Setelah Penutupan.

C. Siklus Akuntansi pada Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur mengolah bahan baku menjadi produk jadi. Fokusnya adalah biaya produksi.

  1. Analisis Transaksi: Selain transaksi umum, ada transaksi terkait biaya produksi seperti pembelian bahan baku, pembayaran gaji tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

  2. Jurnal dan Posting: Catat transaksi ini ke dalam jurnal dan posting ke buku besar.

  3. Laporan Biaya Produksi: Buat laporan biaya produksi yang merinci biaya bahan baku yang digunakan, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead.

  4. Harga Pokok Produksi: Hitung harga pokok produksi (HPP) yang mencakup biaya-biaya dari proses produksi.

  5. Jurnal Penyesuaian, Laporan Keuangan, dan Penutup: Lanjutkan siklus seperti biasa, dengan perhitungan yang lebih kompleks untuk persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi.

Zona Aktivitas

A. Uji Pengetahuan (Nilai Pengetahuan 4)

  1. Apa perbedaan paling signifikan antara siklus akuntansi perusahaan dagang dan jasa?

  2. Sebutkan tiga (3) jenis jurnal khusus yang digunakan dalam perusahaan dagang.

  3. Jelaskan komponen utama dari Harga Pokok Penjualan (HPP).

  4. Mengapa perhitungan Harga Pokok Produksi penting dalam perusahaan manufaktur?

  5. Berikan contoh satu (1) transaksi yang hanya ada di perusahaan dagang, dan satu (1) transaksi yang hanya ada di perusahaan manufaktur.

B. Tugas Praktikum (Nilai Praktik 4)

  1. Simulasi Perusahaan Jasa: Dengan menggunakan aplikasi akuntansi, input 10 transaksi fiktif untuk perusahaan jasa. Hasilkan dan cetak laporan laba rugi dan neraca.

  2. Simulasi Perusahaan Dagang: Dengan menggunakan aplikasi akuntansi, input 10 transaksi fiktif untuk perusahaan dagang (termasuk pembelian dan penjualan barang dagang). Hasilkan dan cetak laporan laba rugi.

  3. Analisis Kasus: Diberikan data fiktif untuk perusahaan manufaktur, hitunglah Harga Pokok Produksi secara manual.

C. Tugas Proyek (Nilai Proyek 4)

  1. Video Tutorial: Buat video tutorial singkat yang menjelaskan langkah-langkah dalam siklus akuntansi perusahaan dagang menggunakan aplikasi komputer akuntansi.

  2. Laporan Perbandingan: Buat laporan yang membandingkan siklus akuntansi di perusahaan jasa dan manufaktur, lengkap dengan contoh jurnal dan laporan keuangan.

Rangkuman

Bab ini telah mengajarkan Anda tentang siklus akuntansi yang beragam di berbagai jenis perusahaan. Memahami siklus ini, baik secara manual maupun menggunakan teknologi, adalah kunci untuk menjadi akuntan yang kompeten di berbagai industri.

Ulangan Akhir Bab 4

A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat.

  1. Siklus akuntansi perusahaan jasa berfokus pada...
    a. Biaya produksi.
    b. Persediaan barang.
    c. Pendapatan dari layanan.
    d. Beban pokok penjualan.
    e. Depresiasi.

  2. Berikut ini adalah akun yang tidak akan ditemukan pada perusahaan jasa, tetapi akan ditemukan pada perusahaan dagang adalah...
    a. Kas.
    b. Utang Usaha.
    c. Retur Penjualan.
    d. Pendapatan Jasa.
    e. Perlengkapan.

  3. Jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat semua transaksi penjualan secara kredit adalah...
    a. Jurnal Pembelian.
    b. Jurnal Penjualan.
    c. Jurnal Penerimaan Kas.
    d. Jurnal Pengeluaran Kas.
    e. Jurnal Umum.

  4. Yang bukan termasuk dalam komponen biaya produksi pada perusahaan manufaktur adalah...
    a. Biaya bahan baku.
    b. Biaya tenaga kerja langsung.
    c. Beban pokok penjualan.
    d. Biaya overhead pabrik.
    e. Biaya tenaga kerja.

  5. Laporan yang dihasilkan oleh perusahaan manufaktur untuk merinci biaya-biaya produksi adalah...
    a. Laporan Laba Rugi.
    b. Laporan Arus Kas.
    c. Laporan Harga Pokok Produksi.
    d. Neraca.
    e. Laporan Perubahan Modal.

  6. Tujuan dari jurnal penutup adalah untuk...
    a. Memperbaiki kesalahan.
    b. Membuka akun-akun nominal.
    c. Menghitung laba bersih.
    d. Menutup akun-akun nominal dan mentransfer saldonya ke laba rugi.
    e. Mencatat transaksi.

  7. Berikut ini adalah urutan siklus akuntansi yang benar...
    a. Jurnal - Neraca Saldo - Buku Besar.
    b. Analisis Transaksi - Jurnal - Buku Besar.
    c. Laporan Keuangan - Jurnal - Buku Besar.
    d. Neraca Saldo - Jurnal Penyesuaian - Laporan Keuangan.
    e. Buku Besar - Jurnal - Neraca Saldo.

  8. Transaksi "pembelian bahan baku secara kredit" paling tepat dicatat dalam...
    a. Jurnal Penjualan.
    b. Jurnal Penerimaan Kas.
    c. Jurnal Pembelian.
    d. Jurnal Umum.
    e. Jurnal Pengeluaran Kas.

  9. Apa yang membedakan siklus akuntansi perusahaan manufaktur dari perusahaan dagang?
    a. Kebutuhan akan jurnal penyesuaian.
    b. Fokus pada biaya produksi.
    c. Kebutuhan untuk membuat laporan keuangan.
    d. Kebutuhan untuk mencatat transaksi.
    e. Penggunaan buku besar.

  10. Jika sebuah perusahaan dagang membeli barang dagang secara tunai, transaksi ini akan dicatat dalam jurnal...
    a. Jurnal Pembelian.
    b. Jurnal Penjualan.
    c. Jurnal Penerimaan Kas.
    d. Jurnal Pengeluaran Kas.
    e. Jurnal Umum.

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar.

  1. Jelaskan secara singkat alur siklus akuntansi pada perusahaan jasa.

  2. Sebutkan tiga (3) akun khusus yang hanya ada di perusahaan dagang.

  3. Bagaimana cara menghitung laba kotor pada perusahaan dagang?

  4. Mengapa jurnal khusus diperlukan dalam perusahaan dagang, dan apa manfaatnya?

  5. Berikan contoh dua (2) transaksi biaya overhead pabrik yang bisa terjadi di perusahaan manufaktur.

0 komentar: