phone: +62852 5254 2414
e-mail: simonmurdani@gmail.com

DDK TSM - BAB 4 Teknik Dasar Pemeliharaan dan Perbaikan Otomotif

BAB 4

Teknik Dasar Pemeliharaan dan Perbaikan Otomotif

Kompetensi Dasar

3.1 Mengidentifikasi dan menggunakan berbagai alat ukur di bidang otomotif.

3.2 Memahami prosedur dasar pemeliharaan dan perbaikan kendaraan.

3.3 Menerapkan teknik pembentukan bodi kendaraan dan pengelasan sederhana.

3.4 Mengidentifikasi komponen dan prosedur perakitan pada kendaraan.

3.5 Mengenal dan memahami prinsip kerja alat berat, seperti dump-truck.

4.1 Menggunakan alat ukur, pemeliharaan, dan perbaikan sesuai prosedur.

4.2 Melakukan perakitan dan pembongkaran komponen otomotif.

4.3 Menerapkan keselamatan kerja dalam setiap praktik.

4.4 Membuat laporan praktik dan analisis sederhana.

Pendahuluan

Sebelum melangkah lebih jauh ke dunia otomotif modern yang serba canggih, penting untuk menguasai fondasi dasarnya. Bab ini akan membawa Anda pada pengenalan dan praktik singkat teknik dasar yang menjadi pondasi bagi setiap profesional otomotif. Kita akan mulai dari mengenal alat-alat yang paling umum digunakan, memahami prosedur pemeliharaan rutin, hingga praktik singkat perbaikan dan perakitan komponen. Dengan menguasai dasar-dasar ini, Anda akan memiliki bekal yang kuat untuk mempelajari teknologi yang lebih kompleks di masa depan.

(A) Penggunaan Alat Ukur Dasar

Pengukuran yang akurat adalah kunci dalam setiap pekerjaan otomotif. Tanpa pengukuran yang tepat, perbaikan dapat gagal dan bahkan menyebabkan kerusakan lebih lanjut.

  1. Jangka Sorong (Vernier Caliper):

  • Fungsi: Mengukur dimensi luar, dimensi dalam, dan kedalaman suatu objek dengan presisi tinggi.

  • Cara Penggunaan Singkat: Jepitkan rahang jangka sorong pada objek. Baca skala utama dan skala nonius untuk mendapatkan hasil pengukuran yang presisi.

  1. Mikrometer Sekrup (Micrometer Screw Gauge):

  • Fungsi: Mengukur ketebalan atau diameter luar objek yang sangat kecil, seperti piston atau dinding silinder, dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi dari jangka sorong.

  • Cara Penggunaan Singkat: Putar sekrup hingga objek terjepit. Baca skala utama dan skala nonius.

  1. Dial Gauge:

  • Fungsi: Mengukur kerataan atau keolengan (runout) permukaan, seperti piringan rem atau poros engkol.

  • Cara Penggunaan Singkat: Pasang dial gauge dengan stabil. Gerakkan komponen yang diukur dan catat pergerakan jarum pada dial.

  1. Multimeter (Avo-meter):

  • Fungsi: Mengukur besaran listrik seperti tegangan (Volt), arus (Ampere), dan hambatan (Ohm). Alat ini sangat penting dalam mendiagnosis masalah kelistrikan.

  • Cara Penggunaan Singkat: Pilih fungsi pengukuran yang sesuai (Volt, Ampere, atau Ohm), lalu hubungkan probe ke sirkuit yang diukur.

(B) Teknik Dasar Pemeliharaan dan Perbaikan

Pemeliharaan (maintenance) adalah tindakan pencegahan untuk memastikan kendaraan tetap dalam kondisi prima. Perbaikan (repair) adalah tindakan korektif ketika terjadi kerusakan.

  1. Pemeliharaan Dasar:

  • Penggantian Oli Mesin: Prosedur rutin yang paling penting. Langkahnya meliputi menguras oli bekas, mengganti filter oli, dan mengisi oli baru sesuai spesifikasi.

  • Pemeriksaan Sistem Rem: Meliputi pemeriksaan ketebalan kampas rem, level cairan rem, dan kondisi piringan rem.

  • Pemeriksaan Sistem Kelistrikan: Meliputi pemeriksaan level air aki, tegangan aki, dan kondisi sekring (fuse).

  1. Perbaikan Dasar:

  • Pembongkaran dan Perakitan Komponen: Keterampilan dasar untuk melepas dan memasang kembali komponen seperti busi, karburator (pada mesin konvensional), atau motor starter. Gunakan kunci pas atau kunci ring yang sesuai untuk menghindari kerusakan.

  • Pembentukan Bodi Kendaraan: Menggunakan palu dan dolly untuk meluruskan penyok kecil pada bodi kendaraan.

  • Teknik Pengelasan (Welding) Sederhana: Menggunakan las listrik atau las asetilin untuk menyambung atau memperbaiki bagian logam.

(C) Perakitan dan Pengenalan Alat Berat

Memahami bagaimana berbagai komponen saling terhubung dalam sebuah kendaraan adalah kunci. Selain itu, penting juga untuk mengenal kendaraan khusus seperti alat berat yang memiliki prinsip kerja serupa namun dengan skala yang jauh lebih besar.

  1. Perakitan Komponen Mesin:

  • Roda dan Ban: Meliputi pemasangan ban, balancing, dan penyetelan tekanan angin.

  • Sistem Rem: Meliputi pemasangan kaliper, kampas rem, dan bleeding (membuang udara dari sistem rem).

  • Sistem Suspensi: Perakitan per dan shock absorber.

  1. Pengenalan Alat Berat:

  • Dump-Truck: Truk besar yang dirancang untuk mengangkut material curah seperti pasir, kerikil, dan tanah. Mekanisme utamanya adalah sistem hidrolik yang mengangkat bak belakang untuk membongkar muatan.

  • Excavator: Mesin besar yang digunakan untuk menggali atau memindahkan material. Menggunakan sistem hidrolik untuk mengoperasikan lengan, boom, dan bucket.

Zona Aktivitas

A. Uji Pengetahuan (Nilai Pengetahuan 4)

  1. Jelaskan perbedaan fungsi utama antara jangka sorong dan mikrometer sekrup.

  2. Mengapa penggantian oli mesin disebut sebagai pemeliharaan paling penting?

  3. Sebutkan tiga (3) jenis pengukuran yang dapat dilakukan dengan multimeter.

  4. Apa fungsi utama dari sistem hidrolik pada dump-truck?

  5. Dalam perakitan roda, mengapa balancing penting dilakukan?

B. Tugas Praktikum (Nilai Praktik 4)

  1. Penggunaan Alat Ukur: Peserta didik akan diberi tugas untuk mengukur diameter sebuah piston (menggunakan mikrometer) dan kedalaman lubang (menggunakan jangka sorong) pada replika mesin.

  2. Perbaikan Roda: Secara berkelompok, peserta didik akan mempraktikkan cara membuka roda, memeriksa kondisi kampas rem, dan memasangnya kembali dengan torsi yang benar.

  3. Perakitan Sederhana: Peserta didik akan membongkar dan merakit kembali sistem rem cakram pada simulator.

C. Tugas Proyek (Nilai Proyek 4)

  1. Buat kelompok dengan maksimal tiga siswa.

  2. Proyek Miniatur Alat Berat: Rancang dan buat model miniatur dari sebuah dump-truck atau excavator.

  3. Model tersebut harus dapat menunjukkan setidaknya satu prinsip kerja, misalnya: sistem hidrolik yang dapat mengangkat bak dump-truck (bisa menggunakan sistem hidrolik sederhana, seperti suntikan).

  4. Presentasikan model Anda, jelaskan bagaimana cara kerjanya, dan komponen apa saja yang Anda gunakan.

Rangkuman

Menguasai teknik dasar adalah langkah pertama dan paling penting dalam menjadi profesional di bidang otomotif. Hal ini dimulai dari menggunakan alat ukur yang presisi, memahami prosedur pemeliharaan rutin, hingga mempraktikkan perbaikan, perakitan, dan pembentukan bodi kendaraan. Pengetahuan dasar ini akan menjadi fondasi yang kokoh saat Anda mendalami topik-topik otomotif yang lebih canggih.

Ulangan Akhir Bab 4

A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat.

  1. Alat ukur yang paling cocok untuk mengukur diameter piston dengan akurasi sangat tinggi adalah...
    a. Jangka Sorong.
    b. Mikrometer Sekrup.
    c. Dial Gauge.
    d. Multimeter.
    e. Penggaris.

  2. Tindakan yang bertujuan untuk mencegah kerusakan sebelum terjadi adalah...
    a. Perbaikan.
    b. Perakitan.
    c. Pemeliharaan.
    d. Pembongkaran.
    e. Pembentukan.

  3. Fungsi utama dari multimeter dalam perbaikan otomotif adalah untuk mendiagnosis masalah pada...
    a. Sistem mekanik.
    b. Sistem bodi.
    c. Sistem kelistrikan.
    d. Sistem suspensi.
    e. Sistem kemudi.

  4. Pada saat memperbaiki penyok kecil pada bodi mobil, alat yang digunakan adalah...
    a. Jangka Sorong dan Multimeter.
    b. Mikrometer Sekrup dan Obeng.
    c. Palu dan Dolly.
    d. Kunci Roda dan Kunci Pas.
    e. Tang dan Kabel.

  5. Sistem yang memungkinkan dump-truck untuk mengangkat baknya dan membuang muatan adalah...
    a. Sistem pneumatik.
    b. Sistem elektrik.
    c. Sistem mekanik.
    d. Sistem hidrolik.
    e. Sistem manual.

  6. Tindakan yang dilakukan untuk menyeimbangkan berat roda dan ban agar putarannya stabil adalah...
    a. Alignment.
    b. Tuning.
    c. Balancing.
    d. Bleeding.
    e. Overhaul.

  7. Komponen pada kendaraan yang berfungsi mengubah gerakan putar menjadi gerakan maju/mundur adalah...
    a. Piston.
    b. Roda.
    c. Busi.
    d. Bodi.
    e. Oli.

  8. Apa fungsi dari Dial Gauge dalam pemeriksaan piringan rem?
    a. Mengukur ketebalan piringan.
    b. Mengukur kelurusan piringan.
    c. Mengukur hambatan listrik piringan.
    d. Mengukur tegangan piringan.
    e. Mengukur diameter piringan.

  9. Mengapa keselamatan kerja sangat penting dalam praktik pemeliharaan dan perbaikan otomotif?
    a. Agar pekerjaan cepat selesai.
    b. Untuk melindungi diri dari cedera.
    c. Agar kendaraan tidak kotor.
    d. Untuk menghemat biaya.
    e. Agar guru memberikan nilai bagus.

  10. Jika sebuah mobil memiliki masalah dengan lampu yang tidak menyala, alat yang paling tepat untuk mendeteksi masalahnya adalah...
    a. Jangka Sorong.
    b. Kunci Pas.
    c. Multimeter.
    d. Palu.
    e. Dongkrak.

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar.

  1. Jelaskan secara singkat prosedur penggantian oli mesin dari awal hingga akhir.

  2. Apa yang dimaksud dengan 'runout' pada piringan rem dan mengapa ini penting untuk diukur?

  3. Sebutkan tiga (3) hal yang perlu diperiksa pada sistem rem sebagai bagian dari pemeliharaan rutin.

  4. Jelaskan bagaimana pengelasan sederhana dapat diterapkan dalam perbaikan bodi kendaraan.

  5. Tuliskan tiga (3) peraturan keselamatan kerja yang harus selalu diterapkan saat melakukan praktik di bengkel.

C. Praktik

Bayangkan Anda adalah seorang mekanik yang akan melakukan pemeriksaan rutin pada sebuah mobil.

Tugas: Buatlah sebuah checklist pemeriksaan yang mencakup:

  1. Item yang perlu diperiksa (misalnya, kondisi ban, level oli, sistem rem).

  2. Alat yang dibutuhkan untuk setiap item.

  3. Tindakan yang akan Anda lakukan jika menemukan masalah (misalnya, jika level oli rendah, tambahkan oli).
    Gunakan checklist ini sebagai panduan untuk melakukan praktik pemeriksaan di bengkel.

0 komentar: