phone: +62852 5254 2414
e-mail: simonmurdani@gmail.com

DDK RPL - BAB 1 Pengembangan perangkat lunak dan gim

BAB 1

Pengembangan perangkat lunak dan gim 

Kompetensi Dasar

Pada akhir Fase E, peserta didik mampu:

  • Mendeskripsikan proses perencanaan, analisis, desain, implementasi, integrasi, pemeliharaan, pemasaran, dan distribusi perangkat lunak dan gim.

  • Menerapkan budaya mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH) dalam pengembangan perangkat lunak dan gim.

  • Menerapkan manajemen proyek.

  • Memahami kebutuhan, keinginan pelanggan, dan validasi sesuai dengan User Experience (UX).

Pendahuluan

Pengembangan perangkat lunak dan gim tidak sekadar membuat sebuah program yang bisa berjalan. Ada serangkaian proses yang sistematis dan terstruktur yang perlu diikuti agar produk yang dihasilkan berkualitas, sesuai dengan kebutuhan pengguna, dan dapat bersaing di pasaran. Proses ini melibatkan banyak tahapan, mulai dari gagasan awal hingga produk sampai di tangan pengguna dan terus dikelola setelahnya.

Sebagai calon pengembang, memahami alur kerja ini sangat krusial. Selain itu, Anda juga perlu memahami pentingnya kerja tim yang solid, penerapan standar mutu, serta menjaga keamanan dan kesehatan saat bekerja. Lantas, apa saja tahapan dalam proses pengembangan perangkat lunak dan gim? Bagaimana cara mengelola proyeknya, dan mengapa pemahaman terhadap pengguna sangat penting? Mari kita pelajari lebih dalam di bab ini.

A. Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC)

Siklus Hidup Pengembangan Sistem atau System Development Life Cycle (SDLC) adalah kerangka kerja yang menggambarkan tahapan-tahapan yang terlibat dalam pengembangan, pemeliharaan, dan penggantian perangkat lunak. SDLC memastikan produk akhir memenuhi spesifikasi dan kebutuhan pengguna.

Tahapan-tahapan utama dalam SDLC meliputi:

1. Perencanaan (Planning)

Pada tahap ini, tim pengembang akan merumuskan tujuan, ruang lingkup, dan kebutuhan proyek. Identifikasi masalah, analisis kelayakan proyek (misalnya, kelayakan teknis, operasional, dan ekonomi), serta penetapan jadwal dan sumber daya yang diperlukan dilakukan pada tahap ini. Output dari tahap ini adalah dokumen Project Plan yang menjadi panduan utama proyek.

2. Analisis (Analysis)

Tahap analisis berfokus pada pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan keinginan pengguna. Tim akan mengumpulkan data melalui wawancara, survei, atau observasi untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai fitur apa saja yang harus ada, bagaimana sistem harus berinteraksi dengan pengguna, dan batasan-batasan apa yang ada. Hasil dari tahap ini adalah Requirements Document yang merinci semua kebutuhan fungsional dan non-fungsional.

3. Desain (Design)

Setelah kebutuhan dipahami, tim akan merancang arsitektur sistem. Tahap ini mencakup desain antarmuka pengguna (UI/UX), desain database, desain arsitektur sistem, dan desain modul perangkat lunak. Tujuannya adalah membuat "blueprint" atau cetak biru dari perangkat lunak sebelum mulai dikodekan.

4. Implementasi (Implementation)

Tahap ini adalah fase di mana tim pengembang mulai menulis kode program. Berdasarkan desain yang telah dibuat, para programmer akan mengubah desain menjadi perangkat lunak yang berfungsi. Pengujian unit (unit testing) juga dilakukan pada tahap ini untuk memastikan setiap bagian kode berfungsi dengan benar.

5. Integrasi (Integration)

Setelah setiap modul atau bagian perangkat lunak selesai dikembangkan, tahap integrasi dilakukan untuk menggabungkan semua modul tersebut menjadi satu sistem yang utuh. Pengujian integrasi (integration testing) dilakukan untuk memastikan semua modul dapat bekerja sama tanpa menimbulkan masalah.

6. Pemeliharaan (Maintenance)

Setelah perangkat lunak diluncurkan, tahap pemeliharaan menjadi sangat penting. Tahap ini mencakup perbaikan bug yang ditemukan setelah peluncuran, pembaruan fitur, serta peningkatan kinerja dan keamanan. Pemeliharaan memastikan perangkat lunak tetap relevan dan berfungsi dengan baik.

7. Pemasaran dan Distribusi (Marketing and Distribution)

Tahap ini berfokus pada bagaimana perangkat lunak atau gim dikenalkan kepada calon pengguna dan bagaimana cara produk tersebut bisa sampai ke tangan mereka. Pemasaran dapat dilakukan melalui berbagai media, sementara distribusi dapat melalui toko aplikasi digital, situs web, atau media fisik.

B. Penerapan Budaya Mutu, K3LH, dan Manajemen Proyek

Pengembangan perangkat lunak yang sukses tidak hanya bergantung pada kode yang baik, tetapi juga pada proses yang terorganisir dan lingkungan kerja yang kondusif.

1. Budaya Mutu (Quality Culture)

Budaya mutu adalah komitmen seluruh tim untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi. Ini melibatkan penerapan standar coding, pengujian yang ketat, dan siklus umpan balik yang teratur. Memastikan perangkat lunak bebas dari bug, mudah digunakan, dan aman adalah bagian dari budaya mutu.

2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH)

Dalam lingkungan kerja pengembangan, K3LH sangat penting. Ini mencakup ergonomi tempat kerja (misalnya, penggunaan kursi dan meja yang nyaman, pencahayaan yang cukup), manajemen waktu untuk menghindari burnout, serta etika kerja yang baik. K3LH juga mencakup penggunaan perangkat lunak berlisensi dan menjaga keamanan data.

3. Manajemen Proyek (Project Management)

Manajemen proyek adalah proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan proyek untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam batas waktu dan anggaran. Metode populer seperti Agile dan Scrum digunakan untuk mengelola proyek pengembangan perangkat lunak secara efisien.

C. User Experience (UX) dan Kebutuhan Pelanggan

Memahami pengguna adalah inti dari pengembangan produk yang sukses.

  • Kebutuhan Pelanggan (Customer Needs): Apa yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna? Fitur apa yang akan memecahkan masalah mereka?

  • Keinginan Pelanggan (Customer Wants): Selain kebutuhan dasar, apa yang diinginkan pengguna? Fitur tambahan apa yang akan membuat mereka lebih bahagia atau lebih loyal?

  • User Experience (UX):: UX adalah bagaimana perasaan pengguna saat berinteraksi dengan produk. Ini mencakup kemudahan penggunaan, efisiensi, dan kesenangan saat menggunakan aplikasi.

  • Validasi (Validation): Validasi adalah proses pengujian produk dengan pengguna nyata untuk memastikan produk tersebut benar-benar memecahkan masalah mereka dan memberikan pengalaman yang baik.

Zona Aktivitas

A. Uji Pengetahuan (Nilai Pengetahuan I)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar.

  1. Sebutkan dan jelaskan secara singkat tiga tahapan utama dalam Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC).

  2. Mengapa pemahaman terhadap Kebutuhan Pelanggan dan User Experience (UX) sangat penting dalam pengembangan perangkat lunak dan gim?

  3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Budaya Mutu dan berikan satu contoh penerapannya dalam sebuah tim pengembang perangkat lunak.

  4. Apa perbedaan antara Kebutuhan Pelanggan dan Keinginan Pelanggan? Berikan contohnya masing-masing.

  5. Tahapan apa dalam SDLC yang berfokus pada perbaikan bug dan pembaruan fitur setelah produk diluncurkan? Mengapa tahapan ini dianggap krusial?

B. Praktikum (Nilai Praktik 1)

Buatlah kelompok dengan anggota maksimal tiga siswa. Lakukan wawancara singkat dengan 3-5 orang untuk mengidentifikasi masalah yang mereka hadapi dalam keseharian, lalu buatlah presentasi tentang ide perangkat lunak atau gim yang dapat memecahkan masalah tersebut. Diskusikan bagaimana ide tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.

C. Eksperimen (Nilai Proyek 1)

Pada eksperimen ini, siswa diharapkan membuat kelompok dengan jumlah anggota maksimal tiga siswa. Pilih salah satu aplikasi mobile yang sering Anda gunakan dan analisis UX-nya. Buat laporan tertulis mengenai kelebihan, kekurangan, dan saran perbaikan untuk aplikasi tersebut.

Rangkuman

  1. SDLC adalah kerangka kerja sistematis yang terdiri dari tahapan perencanaan, analisis, desain, implementasi, integrasi, pemeliharaan, pemasaran, dan distribusi.

  2. Budaya mutu, K3LH, dan manajemen proyek adalah faktor penting yang mendukung keberhasilan proyek pengembangan perangkat lunak.

  3. Memahami kebutuhan, keinginan pelanggan, dan User Experience (UX) serta melakukan validasi sangat krusial untuk menciptakan produk yang sukses.

Ulangan Akhir Bab 1

A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat.

  1. Tahapan SDLC yang berfokus pada pembuatan "blueprint" atau cetak biru dari perangkat lunak adalah...
    a. Perencanaan
    b. Analisis
    c. Desain
    d. Implementasi
    e. Pemasaran

  2. Manakah dari berikut ini yang merupakan contoh dari penerapan K3LH dalam pengembangan perangkat lunak?
    a. Menggunakan metode Agile
    b. Melakukan wawancara dengan pengguna
    c. Menggunakan kursi ergonomis dan pencahayaan yang baik
    d. Merancang database
    e. Memasarkan produk melalui media sosial

  3. Tujuan utama dari tahap analisis dalam SDLC adalah...
    a. Mengidentifikasi masalah
    b. Merancang antarmuka pengguna
    c. Mengumpulkan data dan memahami kebutuhan pengguna
    d. Menulis kode program
    e. Memperbaiki bug

  4. Manakah dari berikut ini yang merupakan contoh dari "kebutuhan pelanggan"?
    a. Aplikasi gim dengan grafis 3D yang realistis
    b. Perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan file dengan aman
    c. Fitur stiker kustom pada aplikasi pesan instan
    d. Pilihan tema gelap pada aplikasi
    e. Aplikasi dengan desain minimalis

  5. Proses menguji produk dengan pengguna nyata untuk memastikan produk tersebut memecahkan masalah mereka disebut...
    a. Implementasi
    b. Validasi
    c. Desain
    d. Integrasi
    e. Pemasaran

  6. Metode manajemen proyek yang menekankan pada kolaborasi, fleksibilitas, dan iterasi pengembangan yang singkat dikenal sebagai...
    a. Waterfall
    b. Spiral
    c. Agile
    d. Kanban
    e. Project Plan

  7. Manakah dari berikut ini yang merupakan bagian penting dari penerapan Budaya Mutu dalam tim pengembang?
    a. Merancang strategi pemasaran
    b. Menetapkan jadwal distribusi
    c. Menganalisis kelayakan ekonomi proyek
    d. Menerapkan standar coding yang ketat
    e. Mengidentifikasi masalah pengguna

  8. Tahapan dalam SDLC yang berfokus pada perbaikan bug dan pembaruan fitur setelah produk diluncurkan adalah...
    a. Integrasi
    b. Implementasi
    c. Pemeliharaan
    d. Desain
    e. Pemasaran

  9. Penggabungan semua modul perangkat lunak yang telah selesai dikembangkan menjadi satu sistem yang utuh dilakukan pada tahap...
    a. Implementasi
    b. Pemeliharaan
    c. Perencanaan
    d. Integrasi
    e. Analisis

  10. Tahap terakhir dalam SDLC yang berfokus pada bagaimana produk sampai ke tangan pengguna adalah...
    a. Implementasi
    b. Validasi
    c. Pemeliharaan
    d. Pemasaran dan Distribusi
    e. Desain

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar.

  1. Jelaskan perbedaan antara kebutuhan pelanggan dan keinginan pelanggan dalam konteks pengembangan perangkat lunak.

  2. Mengapa manajemen proyek, seperti menggunakan metode Agile, penting dalam pengembangan perangkat lunak?

  3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan User Experience (UX) dan berikan dua contoh elemen UX yang baik pada sebuah aplikasi.

  4. Mengapa tahap pemeliharaan menjadi bagian penting dari siklus hidup pengembangan perangkat lunak?

  5. Apa saja yang perlu dipertimbangkan saat merancang sebuah "Project Plan" pada tahap perencanaan?

C. Praktik

Soal praktik ini bersifat individu karena setiap siswa diwajibkan untuk memahami alur proses bisnis pengembangan perangkat lunak. Untuk itu, diperlukan pengujian secara individu yang dapat dievaluasi dan dinilai. Ikuti petunjuk berikut.

  1. Pilih salah satu ide perangkat lunak atau gim sederhana (misalnya, aplikasi to-do list, gim tebak kata).

  2. Buatlah sebuah dokumen yang merangkum tahapan SDLC dari ide tersebut secara ringkas, mulai dari perencanaan hingga pemeliharaan.

  3. Dalam dokumen tersebut, sertakan juga bagaimana Anda akan mengumpulkan kebutuhan pengguna, menerapkan budaya mutu, dan mempertimbangkan K3LH.

  4. Waktu pengerjaan dan presentasi laporan berkisar antara 20–30 menit.

0 komentar: