phone: +62852 5254 2414
e-mail: simonmurdani@gmail.com

KJD - Implementasi Jaringan (Bab 7) (Kelas X)


BAB 7
Implementasi Jaringan

Kompetensi Dasar
3.13 Menerapkan sumber daya berbagi pakai pada jaringan komputer.
3.14 Menerapkan instalasi koneksi internet pada workstation.
4.13 Menginstalasi sumber daya berbagi pakai pada jaringan komputer.
4.14 Menginstalasi koneksi internet pada workstation.

Pendahuluan

Setelah memahami jenis-jenis teknologi jaringan, fungsinya, tipe protocol dan metode pengalamatan, pada materi ini anda akan mempelajari bentuk fisik penerapan jaringan komputer yang sering disebut topologi. Bentuk topologi akan sangat memengaruhi jenis media transmisi. Dalam perancangan jaringan komputer yang perlu diperhatikan adalah topologi yang akan diterapkan, jenis medianya, pengalamatan IP address dan cara memanfaatkan jaringan dalam kehidupan sehari-hari. Mari baca dan pahami materi bab ini.

(A) Definisi Topologi

TO opologi jaringan komputer adalah pola hubungan antarterminal dalam suatu jaringan komputer. Pada dasarnya hanya terdapat tiga macam jenis topologi jaringan meski nantinya banyak bermunculan jenis topologi baru. Dalam hal ini, sebenarnya merupakan gabungan ketiga jenis topologi yang ada. Pola ini berhubungan erat dengan metode akses dan media pengirim yang digunakan. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika akan membangun sebuah jaringan antara lain sebagai berikut.
1. Ukuran organisasi yang memanfaatkan jaringan tersebut.
2. Level keamanan jaringan.
3. Dukungan yang tersedia, jika ditinjau dari sisi administrasi.
4. Lalu lintas (traffic) jaringan.
5. Anggaran belanja dan investasi yang tersedia.
6. Kebutuhan pengguna jaringan.
Jika ditinjau dari segi keberadaannya, terdapat dua jenis topologi, yaitu sebagai berikut.

1. Topologi fisik (Physical Topology)
Topologi fisik, yaitu menjelaskan hubungan perkabelan dan lokasi node atau workstation.

2. Topologi logika (Logical Topology)
Topologi logika, yaitu menjelaskan aliran data dari satu user ke user lainnya dalam jaringan.

(B) Jenis Topologi Jaringan

1. Topologi Bus
Pada topologi ini semua terminal terhubung ke jalur komunikasi. Informasi yang dikirim akan melewati semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat yang tercantum dalam data sesuai dengan alamat pada terminal itu, data atau informasi akan diterima lalu diproses. Jika tidak sesuai, data akan diabaikan oleh terminal.

Gambar 7.1 Topologi bus.
Topologi bus tergolong paling sederhana karena setiap terminal yang dilengkapi dengan sebuah NIC dihubungkan dengan sebuah kabel tunggal coaxial. Topologi bus cocok untuk pembangunan jaringan skala kecil. Jumlah terminal dapat ditambah atau dikurangi secara fleksibel, tetapi perlu dibatasi karena jika semakin banyak terminal, kinerjanya akan menurun. Topologi bus yang dapat disebut juga daisy chain memiliki beberapa karakteristik seperti berikut.
a. Sederhana dalam instalasi.
b. Terdapat satu jalur umum berbentuk suatu garis lurus yang kemudian masing-masing node dihubungkan dengan jalur garis tersebut.
c. Transmisi dari suatu workstation dapat menyebar dan menjalar ke workstation lainnya. Hal ini disebabkan karena setiap workstation menggunakan media transmisi yang sama.
d. Karena sinyal mengalir dalam dua arah, memungkinkan terjadinya collision (dua paket data tercampur).
e. Jika salah satu segmen kabel putus, seluruh jaringan akan terhenti.
f. Meskipun ada percabangan media transmisi, tetapi tidak membentuk jalur tertutup (closed loop).
g. Berbentuk bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup oleh terminator dan terdapat banyak node sepanjang kabel.

Keuntungan menggunakan topologi bus adalah sebagai berikut.
a. Kecepatan transfer data relatif cepat untuk jaringan berskala kecil.
b. Penambahan atau ekspansi jaringan mudah dilakukan.
c. Hemat kabel.

Adapun kerugian menggunakan topologi bus adalah sebagai berikut.
a. Sulit untuk mendeteksi kerusakan.
b. Semakin banyak terminal pada jaringan, semakin sering terjadi collision. Akibatnya, kecepatan transfer data menjad lambat.
c. Jenis topologi ini hanya untuk skala jaringan kecil. Kabel yang digunakan adalah RG-58, RG-11 (broadbrand), RG-62, RG-8 (baseband).

2. Topologi Ring
Jaringan komputer lokal dengan topologi ini mirip dengan topologi bus, tetapi kedua terminal di bagian ujung saling berhubungan sehingga menyerupai lingkaran. Setiap informasi yang diperoleh akan diperiksa alamatnya oleh setiap terminal yang dilewatinya. Jika bukan untuk terminal tersebut, informasi tersebut akan dilewatkan sampai memperoleh alamat yang benar. Jadi, jika terjadi kerusakan pada salah satu terminal,
menyebabkan seluruh jaringan akan terganggu. Tipe jaringan. ini cocok digunakan pada perusahaan, unit, dan departemen yang tingkat lalu lintas datanya sangat tinggi. Pada model token jaringan ini, masing-masing terminal memiliki kesempatan yang sama untuk melakukan transmisi data dan distribusi informasi.
Keuntungan menggunakan topologi jenis ini adalah sebagai berikut.
a. Hemat kabel.
b. Penataan kabel lebih sederhana.
c. Dapat melayani lalu lintas data yang padat.
d. Tidak memerlukan hub.

Adapun kerugiannya dijelaskan seperti berikut.
a. Rentan terhadap kesalahan, baik dalam pengalamatan data maupun terjadinya gangguan jika salah satu terminal rusak.
b. Pengembangan jaringan lebih kaku.
c. Kerusakan salah satu terminal atau media pengirim menyebabkan lumpuhnya jaringan.
d. Lambat karena pengiriman menunggu giliran token.


Gambar 7.2 Topologi ring.
Untuk memiliki jenis topologi yang akan digunakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut.
1. Biaya; besar biaya yang diperlukan untuk membangun sistem jaringan disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki perusahaan.
2. Kecepatan; dukungan kecepatan sistem yang dibutuhkan. tergantung pada sistem yang digunakan.
3. Lingkungan; pengaruh faktor lingkungan terhadap jaringan. (listrik, cuaca, angin, petir).
4. Ukuran; sampai seberapa besar ukuran jaringan tergantung pada pengguna jaringan.
5. Konektivitas.

3. Topologi Star
Dalam topologi star, terdapat terminal pusat yang bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data yang terjadi. Terminal-terminal lainnya akan terhubung pada terminal pusat dan pengiriman data dari satu terminal ke terminal lainnya melalui terminal pusat atau server. Server juga menyediakan jalur komunikasi khusus untuk berkomunikasi, sebagai contoh adalah jaringan telepon. Jenis jaringan ini mudah untuk dikembangkan, baik ditambah maupun dikurangi jumlah terminalnya. Banyaknya terminal yang dapat terhubung tergantung dari jumlah port pada hub.


Gambar 7.3 Topologi star.
Perlu diperhatikan pada saat membangun hubungan dengan topologi star, harus menghindari terjadinya percabangan pada suatu segmen atau terminal. Untuk kondisi lingkungan jaringan yang sulit, dapat menggunakan sistem wireless sehingga koneksi data dapat dilakukan tanpa media kabel.
Karakteristik topologi star adalah sebagai berikut.
a. Medium transmisi yang digunakan dalam tipe topologi ini akan membentuk jalur tertutup (closed loop) dan setiap workstation memiliki kabel tersendiri untuk berhubungan dengan file server sehingga seluruh sistem tidak akan gagal jika ada salah satu kabel pada workstation yang terganggu.
b. Mudah dikembangkan karena tiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke node pusat.
c. Dapat menggunakan kabel yang lower grade, karena hanya menangani satu lalu lintas data, biasanya digunakan kabel UTP. Setiap node akan tersambung langsung ke suatu node pusat (bisa berupa hub) sehingga mudah dikembangkan.
d. Jika satu kabel node terputus, node lainnya tidak terganggu. Keuntungan dari menggunakan topologi star adalah sebagai berikut.
a. Adanya central code yang mengatur transmisi data sehingga memudahkan pengelolaan jaringan.
b. Mudah dalam pengembangan jaringan maupun dari segi pengontrolan komunikasi data.
c. Deteksi kerusakan lebih mudah.
d. Sistem tranfer atau komunikasi data mudah dan efisien karena pembagian data sesuai alamat dilakukan oleh hub.
e. Hub juga berfungsi sebagai multiplexer.

Adapun kerugian dari jenis topologi ini adalah sebagai berikut.
a. Secara fisik, jaringan ini tergolong cukup rumit sehingga memerlukan kabel yang cukup banyak.
b. Media transmisi data menggunakan kabel UTP yang rentan gangguan magnetik, listrik, dan getaran.
c. Karena pengelolaan data secara terpusat, jaringan memerlukan penanganan secara khusus, seperti perawatan secara berkala.
d. Kabel yang digunakan adalah RG62, RG58, TP 3,4,5.

4. Topologi Lainnya
Ada beberapa jenis topologi baru yang muncul. Namun, sebenarnya topologi tersebut merupakan kombinasi dari ketiga topologi sebelumnya, antara lain sebagai berikut.
a. Topologi mesh
Topologi ini merupakan jenis topologi yang setiap komputer dalam jaringan memiliki media penghubung ke komputer lain secara langsung. Kelebihannya adalah kecepatan transfer yang lebih baik. Adapun kekurangannya, yaitu membutuhkan media transmisi kabel lebih banyak karena setiap klien terhubung secara langsung.
b. Topologi tree
Topologi tree merupakan kombinasi teknik topologi star yang dihubungkan secara serial menyerupai topologi bus.
c. Topologi hybrid
Topologi ini merupakan rangkaian beberapa jenis topologi star, ring, dan bus yang diterapkan dalam sebuah perusahaan. Biasanya dilakukan ketika sebuah perusahaan melakukan akuisisi beberapa cabang perusahaan dengan berbagai jenis teknologi jaringan. Dengan demikian perlu dikombinasikan dalam sebuah topologi yang terintegrasi satu sama lain.

(C) Mengatur IP Address

Sebelum mengatur IP addres, pastikan LAN card telah terpasang dan dapat bekerja dengan baik. Selanjutnya, silakan ikuti langkah-langkah berikut.
1. Pada contoh praktik ini menggunakan sistem operasi minimal Windows 7 atau di atasnya. Koneksikan komputer atau laptop dengan jaringan laboratorium yang telah memiliki akses internet dengan IP address yang telah ditentukan.
2. Klik Start Control Panel - Network and Internet - Network and Sharing Center - Change adapter settings.
Gambar 7.4 Change adapter settings.
Pilih ikon Ethernet kemudian klik kanan - Properties. Jika dalam ikon secara visual terdapat tanda silang merah seperti gambar, berarti interface kartu jaringan belum terhubung dengan jaringan. Periksa kembali sambungan kabel ke network interface card.

Gambar 7.5 Klik kanan ikon Ethernet.
4. Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) - Properties atau klik ganda untuk menampilkan menu konfigurasi IP address versi 4.
Gambar 7.6 Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4).
5. Selanjutnya, atur IP address sesuai dengan ketentuan IP dalam laboratorium komputer sekolah. Pada contoh menggunakan ketentuan sebagai berikut.
a. IP address: 10.10.10.53
b. Subnet mask: 255.255.255.192
c. Gateway: 10.10.10.62
d. DNS server: 8.8.8.8
Gambar 7.7 Pengaturan IP address versi 4.
6. Klik OK dan tutup kotak dialog Local Area Connection Properties.
7. Buka Command Prompt Windows. Periksa konfigurasi IP address versi, sudah sesuai dengan konfigurasi atau belum dengan mengetikkan perintah ipconfig.
Gambar 7.8 ipconfig.
8. Langkah selanjutnya adalah melakukan uji konektivitas
jaringan dengan urutan sebagai berikut ini.
a. Ping 127.0.0.1
Jika menampilkan pesan "Reply from 127.0.0.1 .... maka hal ini menunjukkan bahwa loopback adapter dalam kondisi baik.
b. Ping 10.10.10.53
Jika menampilkan pesan "Reply from 10.10.10.53 ...., maka hal ini menunjukkan bahwa kartu jaringan local dengan IP address 10.10.10.53 dalam kondisi baik.
c. Ping 8.8.8.8
Jika menampilkan pesan "Reply from 8.8.8.8 ....", hal ini menunjukkan bahwa komputer telah terhubung dengan internet.
d. Ping google.com
Seharusnya memberikan informasi bahwa komputer dapat terkoneksi dengan server google.com setelah berhasil menguji koneksi dengan host 8.8.8.8 yang merupakan DNS server Google.

Zona Aktivitas

A. Uji Pengetahuan (Nilai Pengetahuan I)
1. Jelaskan jenis-jenis topologi jaringan yang Anda ketahui.
2. Apa yang harus diperhatikan ketika membangun sebuah jaringan lokal?
3. Apa perbedaan IP dinamis dengan IP statis?
4. Bagaimana cara mengatur IP address pada Windows 7?

B. Tugas Praktikum (Nilai Praktik 1)
1. Buat kelompok dengan maksimal jumlah anggota sebanyak tiga siswa.
2. Lakukan praktik mengoneksikan komputer dengan jaringan menggunakan IP address berbasis DHCP pada Windows 7.
3. Buat laporan dan presentasikan hasilnya di depan kelas.

C. Tugas Eksperimen (Nilai Proyek 1)
1. Buat kelompok dengan maksimal jumlah anggota sebanyak tiga siswa.
2. Lakukan praktik mengoneksikan komputer dengan jaringan menggunakan IP address berbasis DHCP pada Linux.
3. Buat laporan dan presentasikan hasilnya di depan kelas.

(D) Mengoneksikan Laptop dengan Hotspot

Hotspot adalah sebuah titik area lokasi yang dapat menghubungkan setiap perangkat komputer, seperti komputer, laptop, PDA maupun ponsel pintar yang memiliki perangkat WiFi dengan sumber jaringan internet berbasis jaringan nirkabel atau wireless. Sistem hotspot sering digunakan untuk mendukung mobilitas para pengguna dalam berkomunikasi menggunakan jaringan internet. Biasanya, hotspot diterapkan dalam lingkungan sekolah, kampus, kafe, hotel, rumah sakit, supermarket, dan lainnya. Ada beberapa jenis layanan hotspot yang sering diterapkan antara lain sebagai berikut.

1. Free Hotspot
Free hotspot merupakan layanan hotspot dalam lingkungan tertentu yang diberikan secara gratis. Ada yang bersifat open security, ada pula yang menggunakan password tertentu. Pada beberapa kasus, para pengguna sebaiknya berhati-hati dengan sistem layanan free hotspot karena memungkinkan setiap transmisi data bisa dimonitor dan di- capture.

2. Hotspot Berbayar
Hotspot ini adalah sistem layanan hotspot dalam lingkungan tertentu yang para penggunanya harus membayar layanan tersebut. Jadi, setiap orang tidak dapat mengakses secara bebas. Biasanya, layanan hotspot ini diterapkan dalam lingkungan hotel, rumah sakit, gedung pertemuan, apartemen yang mengenai pembebanan biaya sudah dimasukkan ke bentuk tagihan bulanan atau tahunan.

3. Hotspot Langganan
Sistem layanan hotspot ini mewajibkan para penggunanya melakukan registrasi atau membeli voucher khusus yang dapat digunakan untuk login di area tertentu, tempat akses layanan hotspot tersedia. Selain memiliki sisi positif terhadap kemudahan akses dan dukungan mobilitas yang baik, layanan hotspot memiliki kekurangan, antara lain kemungkinan terjadinya monitoring atau penyadapan transmisi data. Ada beberapa cara yang dapat dijalankan untuk mengurangi risiko tersebut, yaitu dengan menggunakan protokol HTTPS, menjalankan VPN, update software, mematikan fasilitas sharing, serta mengaktifkan firewall dan antivirus.
Ciri utama adanya layanan hotspot dalam area tertentu adalah sebagai berikut.
1. Memiliki SSID yang di-broadcast dan dapat dijangkau oleh perangkat klien.
2. Biasanya menggunakan gelombang radio dengan frekuensi 2,4 GHz.
3. Di beberapa lingkungan tertentu, terkadang koneksi klien ke SSID WiFi hotspot tidak menggunakan autentifikasi atau password tertentu.
4. Pada umumnya, WiFi hotspot memiliki autentifikasi untuk login dengan password tertentu ketika terkoneksi dengan SSID WiFi.
5. Layanan hotspot juga memiliki fitur tertentu yang mewajibkan para pengguna harus login melalui web browser pada saat akan menggunakan komunikasi internet.
6. Sistem hotspot dapat diterapkan dengan router mikrotik atau beberapa aplikasi, seperti free radius pada Linux dan setiap pengguna hotspot harus didaftarkan dan disimpan terlebih dahulu.
Berikut contoh mekanisme yang harus dilakukan ketika perangkat komputer, seperti laptop akan dikoneksikan dengan hotspot.
1. Ada beberapa syarat yang harus disiapkan oleh guru sebelum melakukan praktik, antara lain sebagai berikut.
a. Tersedianya jaringan lokal yang telah tersambung dengan internet.
b. Tersedianya perangkat access point dan telah dikonfigurasi dengan nama SSID: "SMKBISA".
c. WiFi bersifat open security.
d. Perangkat access point menyediakan aplikasi DHCP .Server.
2. Tampilkan daftar SSID dalam jaringan WiFi yang tersedia melalui Control Panel atau pada ikon di sebelah pojok kanan. Windows.
Gambar 7.9 Tampilan SSID jaringan pada layar komputer.
3. Terdapat SSID SMKBISA tanpa autentikasi yang ditandai dengan adanya ikon tanda seru (!) yang terdapat di sebelah ikon Signal.
Gambar 7.10 Ikon SSID SMKBISA.
4. Pilih SSID SMKBISA, lalu klik Connect.
Gambar 7.11 Klik SSID.
5. Tunggu beberapa saat hingga proses koneksi ke SSID selesai dilakukan.
Gambar 7.12 Proses koneksi SSID.
6. Setelah sukses, perangkat dapat terkoneksi dengan hotspot. Secara visual, ketika menampilkan daftar SSID akan menampilkan informasi Connected ke WiFi SMKBISA.
Gambar 7.13 SSID terkoneksi.
7. Langkah selanjutnya adalah pengujian koneksi internet dengan melakukan ping ke alamat server di internet. Contohnya ping 8.8.8.8.
Gambar 7.14 Tes koneksi internet.

(E) Sharing Data

Setelah Anda memahami cara mengoneksikan komputer pada jaringan lokal maupun internet, selanjutnya
adalah melakukan beberapa konfigurasi agar jaringan dapat dimanfaatkan untuk membantu pekerjaan sehari-hari. Share adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk membagi sebuah
resource baik berupa data, program, maupun proses lainnya serta sistem pencetakan dalam perangkat komputer agar dapat digunakan secara bersama terminal lainnya dalam jaringan. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan. sharing data pada sistem operasi Windows 7.
1. Pastikan bahwa jaringan, baik secara fisik maupun logical, sudah terhubung dan bekerja dengan baik.
2. Cek IP address masing-masing komputer atau terminal.
3. Periksa konektivitas jaringan karena belum tentu ketika di- ping menghasilkan pesan suskes, tetapi ketika diberi beban dapat berjalan baik.
4. Sebagai contoh, lakukan sharing data untuk aplikasi Software yang diletakan dalam drive D:\ Software.
5. Klik kanan folder Software, pilih Share lalu Specific People.
Gambar 7.16 Share direktori.
6. Tambahkan opsi Everyone pada kotak dialog File Sharing. Setelah itu, klik Share.
Gambar 7.17 Pilih Add Everyone.
7. Jika telah selesai, klik Done.
Gambar 7.18 Klik Done.
8. Untuk menguji hasil konfigurasi sharing direktori yang telah dilakukan, pastikan komputer sumber sharing telah dikoneksikan dengan jaringan lokal. Sebagai contoh, komputer tersebut memiliki IP address 192.168.0.9/24. Selanjutnya, pada komputer lainnya dalam jaringan lokal dapat mengakses sharing direktori tersebut dengan menekan kombinasi tombol keyboard Windows + R sehingga muncul jendela Run. Setelah itu, ketik perintah \\192.168.0.9.
Gambar 7.19 Menampilkan share directory.
9. Jika berhasil, akan muncul folder share komputer dengan IP address 192.168.0.9 melalui Windows Explorer.
Gambar 7.20 Tampilan visual data setelah dibagikan.

Zona Aktivitas

A. Uji Pengetahuan (Nilai Pengetahuan II)
1. Apa yang Anda ketahui tentang hotspot jaringan?
2. Apa kelebihan dengan menerapkan sistem hotspot dalam sebuah jaringan lokal?
3. Jelaskan tiga jenis hotspot yang diterapkan saat ini.
4. Apakah sharing data antara Linux dengan Windows dapat dilakukan? Bagaimana caranya?

B. Tugas Praktikum (Nilai Praktik II)
Prasyarat: Guru menyediakan jaringan lokal yang setiap komputer dalam laboratorium dapat terhubung satu sama lainnya.
1. Buat kelas dalam kelompok dengan jumlah anggota maksimal tiga siswa.
2. Lakukan sharing printer antara kelompok satu dan yang lainnya secara bergantian.
3. Buat laporan kemudian cetak melalui share printer di meja kerja guru yang bersangkutan.

C. Tugas Eksperimen (Nilai Proyek II)
1. Bentuk kelompok siswa dengan anggota maksimal tiga siswa.
2. Lakukan eksperimen dengan melakukan share data antara Windows 7 dengan Windows 10 atau sebaliknya.

Rangkuman

1. Topologi jaringan komputer adalah pola hubungan antarterminal dalam suatu jaringan komputer.
2. Topologi jika ditinjau dari keberadaannya diklasifikasikan menjadi physical topology dan logical topology.
3. Ada empat jenis topologi, di antaranya sebagai berikut.
•Topologi bus
•Topologi ring
•Topologi star
•Topologi lainnya
4.Hotspot adalah sebuah titik area lokasi, tempat setiap orang dapat menghubungkan perangkat komputer seperti komputer, laptop, PDA, dan ponsel pintar yang memiliki perangkat wifi dengan sumber jaringan internet berbasis jaringan nirkabel.
5. Jenis layanan hotspot di antaranya free hotspot, hotspot berbayar, dan hotspot langganan.


Ulangan Akhir Bab 7

A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat.
1. Sekumpulan aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi, seperti pembuatan hubungan, mengirim pesan, data, dan Informasi atau file yang harus dipenuhi oleh pengirim atau penerima agar satu sesi komunikasi data dapat berlangsung dengan baik dan benar disebut....
a. prosedur
b. protokol
c. aturan
d. lisensi
e. syntax
2. Berikut yang bukan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam protokol adalah....
a. semantik
b. timing
c. waktu
d. syntax
e. user
3. Fungsi dari protokol yang membagi- bagi berita dalam bentuk paket-paket pada saat komputer mengirim data dan. menggabungkannya lagi menjadi data adalah ....
a. fragmentasi dan reassembly
b. transmision service
c. connection control
d. encapsulation
e. flow control
4. Berikut salah satu jenis aplikasi remote desktop berbasis Windows yang digunakan untuk me-remote desktop dan mengontrol komputer lainnya adalah
a. Zoiper Remote Client
b. Adobe Remote
c. TeamViewer
d. Zendesk
e. Pivity
5. Berikut cara mengakses folder yang di-share pada Windows menggunakan jendela Run adalah ....
a. Windows + R →\\ip-target\
b. Windows + R → //ip-target/
c. Windows + R → ip-target
d. Windows + D → \\ip-target\
e. Windows + C→ \\ip-target//
6. Protokol standar pada jaringan Notvell Netware yang digunakan untuk mengatasi masalah internetworking pada jaringan adalah....
a. token ring
b. CSMA/CD
c. IPX/SPX
d. ARCNet
e. TCP/IP
7. Address terdiri atas dua bagian, yaitu 16 bit untuk nomor jaringan (network number) dan 8 bit untuk nomor node (node number). Nomor maksimal dari nomor network adalah 65535, sedangkan nomor maksimal untuk node adalah 254. Nomor node 0 tidak digunakan dan nomor 255 dipakai untuk broadcast. Keterangan tersebut digunakan untuk ...
a. TCP/IP
b. IPX/SPX
c. ARCNet
d. token ring
e. AppleTalk Address
8. Sistem hotspot dalam mikrotik dapat dikombinasikan dengan pengaturan aplikasi dalam Linux untuk menyimpan daftar user yang dapat digunakan sebagai acuan konfigurasi user adalah aplikasi....
a. SMB
b. Cacti
c. Free Radius
d. Squirrelmail
e. Ms. SQL Server
9. Aplikasi yang dapat digunakan untuk menjembatani komunikasi sharing data dan sharing printer antara OS Linux dengan Windows pada server Linux adalah ....
a. Cacti
b. Samba
c. Free Radius
d. Squirrelmail
e. Ms. SQL Server
10. Subnet mask dari alamat IP 192.168.13.13/24 adalah....
a. 255.255.255.0
b. 255.255.255.32
c. 255.255.255.64
d. 255.255.255.128
e. 255.255.255.255

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar.
1. Apa perbedaan antara sharing data dan FTP?
2. Apakah yang harus dilakukan agar sistem operasi Windows dapat mengakses sharing data dalam server Linux?
3. Jelaskan pengertian hotspot.
4. Peralatan apa saja yang harus disiapkan untuk menyediakan sistem hotspot dalam jaringan?
5. Bagaimana cara melakukan setup sharing printer pada Windows XP?
6. Jelaskan jenis-jenis topologi yang Anda ketahui (minimal 3).
7. Ketika menerapkan topologi jaringan star, maka peralatan jaringan apa saja yang harus disiapkan dan di-setting untuk mendukung topologi tersebut agar dapat berjalan?
8. Jelaskan urutan konfigurasi IP address dynamic pada komputer yang terhubung dengan jaringan lokal.
9. Apa perbedaan IP public dengan IP private?
10. Bagaimana cara melakukan share direktori dengan komputer di belahan dunia lain melalui internet?

C. Praktik
Untuk melakukan praktik ini, ada beberapa persiapan yang harus disediakan oleh guru antara lain sebagai berikut.
• Tersedianya access point yang telah dikonfigurasi pada mode access point dengan SSID: Ulangan Harian SMK.
• Gunakan metode security dengan autentifikasi WPA2-PSK.
• Setting router mikrotik sebagai server hotspot dengan akun yang telah ditentukan sesuai kebutuhan.
• Lakukan konfigurasi share printer pada komputer secara khusus menggunakan Windows yang dapat diakses oleh semua komputer dalam jaringan.
Tugas untuk siswa adalah sebagai berikut.
1. Koneksikan komputer dengan hotspot yang telah ditentukan.
2.Masukkan password dan login ke dalam hotspot agar dapat tersambung dengan komputer guru. Buat 3.biodata pribadi dengan Microsoft Word, kemudian cetak melalui share printer pada komputer guru dengan IP address yang telah ditentukan.

0 komentar: