phone: +62852 5254 2414
e-mail: simonmurdani@gmail.com

KPJ - Permasalahan Internet Gateway dan Memperbaiki Konfigurasi NAT (BAB 10) (Fase F)


(BAB 10) (Fase F)
Menganalisis Permasalahan Internet Gateway dan Memperbaiki Konfigurasi NAT

Kompetensi Dasar

3.10 Mampu mendiagnosis masalah konektivitas internet yang terkait dengan gateway atau konfigurasi NAT.

4.10 Mampu melakukan troubleshooting untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan konfigurasi NAT dan Internet Gateway.
Pendahuluan

Pada bab-bab sebelumnya, Anda telah mempelajari konsep NAT dan Internet Gateway, serta bagaimana mengkonfigurasinya untuk memungkinkan perangkat di jaringan privat mengakses internet. Namun, dalam dunia nyata, masalah konektivitas internet adalah hal yang umum terjadi. Kemampuan untuk secara cepat dan efisien mendiagnosis serta memperbaiki masalah ini adalah keterampilan yang sangat berharga bagi setiap teknisi jaringan. Bab ini akan membimbing Anda untuk mampu mendiagnosis masalah konektivitas internet yang terkait dengan gateway atau konfigurasi NAT (misalnya, perangkat tidak bisa ping ke luar, layanan tertentu tidak bisa diakses dari luar). Anda akan belajar teknik troubleshooting sistematis untuk mengidentifikasi kesalahan konfigurasi NAT dan memperbaikinya, memastikan jaringan Anda selalu terhubung dengan dunia luar.
A. Tinjauan Ulang NAT dan Internet Gateway

Sebelum mendalami troubleshooting, mari kita tinjau kembali konsep dasar NAT dan Internet Gateway.

Internet Gateway:

Perangkat (biasanya router) yang berfungsi sebagai pintu gerbang antara jaringan lokal privat dan internet publik.


Semua lalu lintas yang ingin keluar atau masuk ke jaringan lokal harus melewati gateway ini.


Memiliki dua sisi: satu antarmuka menghadap ke jaringan privat (IP privat, ip nat inside) dan satu antarmuka menghadap ke internet (IP publik, ip nat outside).

NAT (Network Address Translation):

Proses mengubah alamat IP privat menjadi alamat IP publik (dan sebaliknya) untuk memungkinkan komunikasi antara jaringan privat dan internet.


Tujuan Utama: Menghemat alamat IPv4 publik dan menyediakan lapisan keamanan dasar dengan menyembunyikan struktur IP internal.


Jenis-jenis NAT:

Static NAT: Satu-ke-satu, untuk server internal yang dapat diakses dari internet.


Dynamic NAT: Banyak-ke-banyak, menggunakan pool alamat IP publik.


PAT/NAT Overload: Banyak-ke-satu, menggunakan nomor port, paling umum dan efisien.
B. Masalah Umum Konektivitas Internet Terkait Gateway dan NAT

Ketika pengguna mengeluhkan "tidak ada internet", masalahnya bisa berasal dari berbagai titik. Berikut adalah beberapa skenario umum yang terkait dengan gateway dan NAT:

Perangkat di Jaringan Internal Tidak Dapat Mengakses Internet (Akses Keluar Gagal):

Gejala:

Tidak bisa ping ke alamat IP publik (misalnya, 8.8.8.8).


Tidak bisa membuka situs web.


Aplikasi yang membutuhkan internet tidak berfungsi.

Kemungkinan Penyebab:

Default Gateway pada perangkat klien salah atau tidak ada.


Konfigurasi NAT salah pada router (inside/outside interface salah, access list salah, pool NAT habis, aturan NAT salah).


Router tidak memiliki default route ke internet.


Koneksi fisik ke ISP down.


Firewall pada router atau di ISP memblokir lalu lintas keluar.

Layanan Tertentu di Jaringan Internal Tidak Bisa Diakses dari Internet (Akses Masuk Gagal):

Gejala:

Web server internal tidak bisa diakses dari luar.


Mail server tidak bisa menerima email dari luar.


Koneksi VPN ke kantor cabang tidak bisa terbentuk.

Kemungkinan Penyebab:

Static NAT atau port forwarding tidak dikonfigurasi dengan benar atau tidak ada.


Alamat IP publik yang digunakan salah.


Firewall pada router atau di server itu sendiri memblokir lalu lintas masuk.


Server internal tidak aktif atau layanannya tidak berjalan.


Tidak ada rute balik dari router NAT ke server internal (jarang, tapi mungkin).

Koneksi Internet Lambat atau Terputus-putus:

Gejala:

Kecepatan download/upload rendah.


Sering terjadi timeout atau packet loss.


Koneksi sering terputus.

Kemungkinan Penyebab:

Koneksi fisik ke ISP tidak stabil atau mengalami masalah (kabel rusak, sinyal lemah).


Beban router NAT terlalu tinggi (CPU/RAM overload).


Bandwidth ISP tidak mencukupi untuk jumlah pengguna/lalu lintas.


Konfigurasi NAT yang tidak efisien atau terlalu banyak translasi.


Masalah pada DNS server.
C. Teknik Troubleshooting untuk Mendiagnosis Masalah NAT dan Gateway

Pendekatan sistematis sangat penting dalam troubleshooting. Mulailah dari lapisan terbawah (fisik) dan bergerak ke atas (aplikasi).

Periksa Konektivitas Fisik:

Gejala: Lampu indikator pada modem, router, atau switch mati/berkedip tidak normal.


Tindakan:

Pastikan semua kabel (daya, Ethernet) terpasang dengan benar.


Periksa status LED pada modem dan router (Power, DSL/Cable, Internet, LAN).


Coba restart modem dan router.

Verifikasi Konfigurasi IP pada Perangkat Klien:

Perintah (Windows): ipconfig /all


Perintah (Linux/macOS): ip a atau ifconfig


Tindakan:

Pastikan perangkat klien mendapatkan alamat IP, subnet mask, dan default gateway yang benar (sesuai dengan antarmuka inside router).


Pastikan DNS server yang dikonfigurasi benar (misalnya, 8.8.8.8 atau DNS ISP).


Jika IP salah, coba ipconfig /release lalu ipconfig /renew (Windows) atau periksa konfigurasi DHCP.

Uji Konektivitas Bertahap dari Perangkat Klien:

Ping ke Default Gateway:

Perintah: ping <DEFAULT_GATEWAY_IP> (misalnya, ping 192.168.1.1)


Tujuan: Memastikan PC dapat mencapai router lokal. Jika gagal, masalah ada pada PC, kabel, atau access port switch.

Ping ke Antarmuka Outside Router (IP Publik):

Perintah: ping <ROUTER_OUTSIDE_IP> (misalnya, ping 203.0.113.1)


Tujuan: Memastikan router dapat dijangkau dari dalam, dan antarmuka outside aktif. Jika gagal, masalah ada pada router atau koneksi ke ISP.

Ping ke DNS Server Publik:

Perintah: ping 8.8.8.8 (Google DNS)


Tujuan: Memastikan router dapat mengakses internet. Jika ping ke gateway berhasil tetapi ke 8.8.8.8 gagal, kemungkinan masalah NAT, default route, atau koneksi ISP.

Ping ke Nama Domain:

Perintah: ping google.com


Tujuan: Memastikan resolusi DNS berfungsi. Jika ping ke IP berhasil tetapi ke nama domain gagal, masalah ada pada DNS server.

Periksa Konfigurasi Router (Contoh Cisco IOS):

Verifikasi Status Antarmuka:

Perintah: show ip interface brief


Tujuan: Pastikan semua antarmuka yang relevan (inside dan outside) dalam status up/up dan memiliki alamat IP yang benar.

Verifikasi Tabel Routing:

Perintah: show ip route


Tujuan: Pastikan router memiliki default route (S* 0.0.0.0/0) yang mengarah ke ISP. Jika tidak ada, lalu lintas ke internet tidak akan diteruskan.

Verifikasi Konfigurasi NAT:

Perintah: show running-config | section nat (untuk melihat konfigurasi NAT)


Perintah: show ip nat translations (untuk melihat translasi aktif)


Perintah: show ip nat statistics (untuk melihat ringkasan statistik NAT)


Tujuan:

Pastikan antarmuka ip nat inside dan ip nat outside diterapkan dengan benar.


Pastikan access list yang digunakan untuk NAT (access-list <NOMOR_ACL>) mengizinkan jaringan privat yang benar.


Pastikan aturan NAT (ip nat inside source ...) dikonfigurasi dengan benar (Static, Dynamic, atau PAT).


Jika menggunakan Dynamic NAT, pastikan pool NAT tidak habis.


Jika menggunakan Static NAT, pastikan pemetaan ILA ke IGA sudah benar.


Perhatikan entri di show ip nat translations. Jika tidak ada entri saat lalu lintas diharapkan, berarti NAT tidak berfungsi.

Periksa Firewall (Jika Ada):

Perintah: show access-lists (jika firewall berbasis ACL pada router)


Tindakan: Pastikan tidak ada aturan firewall yang secara tidak sengaja memblokir lalu lintas yang diizinkan oleh NAT.
D. Memperbaiki Konfigurasi NAT dan Gateway

Setelah mendiagnosis masalah, langkah selanjutnya adalah menerapkan perbaikan.

Perbaikan Masalah Default Gateway Klien:

Jika PC klien tidak mendapatkan default gateway yang benar, periksa konfigurasi DHCP server pada router atau server DHCP lainnya.


Pastikan default gateway yang diberikan DHCP adalah alamat IP antarmuka inside router NAT.


Atau, konfigurasi default gateway secara manual pada PC klien.

Perbaikan Konfigurasi NAT:

Antarmuka Inside/Outside Salah:

Hapus konfigurasi yang salah: no ip nat inside atau no ip nat outside pada antarmuka yang salah.


Terapkan konfigurasi yang benar:
Router(config)# interface <JENIS_INTERFACE> <NOMOR_INTERFACE_INTERNAL>
Router(config-if)# ip nat inside
Router(config-if)# exit
Router(config)# interface <JENIS_INTERFACE> <NOMOR_INTERFACE_EKSTERNAL>
Router(config-if)# ip nat outside
Router(config-if)# exit



Access List Salah:

Hapus access list yang salah: no access-list <NOMOR_ACL>.


Buat ulang access list dengan jaringan privat dan wildcard mask yang benar:
Router(config)# access-list <NOMOR_ACL> permit <NETWORK_PRIVAT> <WILDCARD_MASK_PRIVAT>



Aturan NAT Salah (Static, Dynamic, PAT):

Hapus aturan NAT yang salah: no ip nat inside source ...


Tambahkan aturan NAT yang benar sesuai dengan kebutuhan (lihat kembali BAB 9 untuk sintaks).


Contoh perbaikan PAT:
Router(config)# ip nat inside source list 1 interface GigabitEthernet0/1 overload



Pool Alamat IP Publik Habis (Dynamic NAT):

Jika memungkinkan, tambahkan lebih banyak alamat IP publik ke pool:
Router(config)# ip nat pool <NAMA_POOL> <START_IP_BARU> <END_IP_BARU> netmask <SUBNET_MASK_PUBLIK>




Atau, pertimbangkan untuk beralih ke PAT jika hanya satu alamat IP publik yang tersedia dari ISP.

Perbaikan Default Route pada Router:

Jika router tidak memiliki default route ke internet:
Router(config)# ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 <NEXT_HOP_ISP_IP>



<NEXT_HOP_ISP_IP> adalah alamat IP router ISP yang terhubung langsung.

Perbaikan Masalah DNS:

Jika ping ke IP berhasil tetapi ke nama domain gagal, periksa konfigurasi DNS server pada PC klien dan router.


Pastikan router dapat me-resolve nama domain (misalnya, ping google.com dari router).


Jika perlu, ubah DNS server pada PC klien atau konfigurasi DNS pada router.

Perbaikan Firewall:

Jika ada firewall yang memblokir lalu lintas, sesuaikan aturan firewall untuk mengizinkan lalu lintas yang sah.
Zona Aktivitas
A. Uji Pengetahuan (Nilai Pengetahuan I)

Sebutkan tiga gejala umum jika perangkat di jaringan internal tidak dapat mengakses internet.


Apa langkah pertama yang harus Anda periksa ketika mendiagnosis masalah konektivitas internet?


Perintah Cisco IOS apa yang paling penting untuk melihat entri translasi NAT yang aktif pada router?


Jika ping dari PC klien ke default gateway berhasil, tetapi ping ke 8.8.8.8 gagal, apa kemungkinan penyebab masalahnya?


Bagaimana Anda akan memperbaiki masalah jika antarmuka router yang seharusnya menjadi ip nat inside malah dikonfigurasi sebagai ip nat outside?
B. Praktikum (Nilai Praktik 1)

Buat kelompok dengan anggota maksimal tiga siswa. Lakukan hal berikut:

Skenario Troubleshooting Akses Keluar (Simulasi):

Gunakan simulator jaringan (misalnya, Cisco Packet Tracer, GNS3).


Buat topologi dengan satu router (sebagai Internet Gateway), satu LAN (jaringan privat: 192.168.1.0/24) di belakangnya, dan koneksi ke "internet" (misalnya, router lain yang mewakili ISP).


Konfigurasi alamat IP pada semua antarmuka router dan PC di LAN.


Sengaja buat salah satu kesalahan berikut:

Default route pada router tidak ada.


Access list untuk NAT tidak mengizinkan jaringan privat.


Antarmuka ip nat inside atau ip nat outside salah.

Dari PC di LAN, coba ping ke server di "internet" (8.8.8.8).


Gunakan perintah troubleshooting (show ip route, show ip nat translations, show running-config, ping, traceroute) untuk mendiagnosis masalah.


Identifikasi masalahnya, perbaiki, dan verifikasi konektivitas.


Sertakan screenshot output perintah troubleshooting (sebelum dan sesudah perbaikan) dan penjelasan langkah-langkah Anda.

Skenario Troubleshooting Akses Masuk (Simulasi):

Pada topologi yang sama dari praktik 1, tambahkan sebuah web server di jaringan privat dengan alamat 192.168.1.10.


Konfigurasi Static NAT agar web server ini dapat diakses dari internet menggunakan alamat IP publik 203.0.113.10.


Sengaja buat salah satu kesalahan berikut:

Aturan Static NAT salah (misalnya, salah IP privat atau publik).


Web server tidak aktif atau layanannya tidak berjalan.


Ada firewall pada router yang memblokir port 80/443.

Dari perangkat di "internet", coba akses web server menggunakan alamat IP publiknya.


Gunakan perintah troubleshooting (show ip nat translations, show running-config, ping, traceroute, dan perintah verifikasi layanan server) untuk mendiagnosis masalah.


Identifikasi masalahnya, perbaiki, dan verifikasi konektivitas.


Sertakan screenshot output perintah troubleshooting (sebelum dan sesudah perbaikan) dan penjelasan langkah-langkah Anda.

Presentasikan hasil kerja dan diskusi kelompok Anda di depan kelas.
E. Eksperimen (Nilai Proyek I)

Pilih salah satu dari tugas berikut:

Rancangan Prosedur Troubleshooting NAT dan Gateway:
Buatlah prosedur troubleshooting langkah demi langkah (flowchart atau daftar terstruktur) untuk masalah "Perangkat di jaringan internal tidak dapat mengakses internet". Prosedur ini harus mencakup:

Langkah-langkah awal (verifikasi fisik, IP klien).


Langkah-langkah pemeriksaan router (routing, NAT, antarmuka).


Perintah Cisco IOS yang relevan untuk setiap langkah.


Kemungkinan penyebab dan solusi untuk setiap titik diagnostik.


Sajikan prosedur Anda dalam bentuk dokumen (maksimal 2 halaman).

Analisis Kasus Nyata Permasalahan NAT/Gateway:
Cari satu studi kasus nyata (online) tentang masalah konektivitas internet yang disebabkan oleh kesalahan konfigurasi NAT atau gateway.

Jelaskan masalah yang terjadi dan bagaimana hal itu memengaruhi organisasi.


Identifikasi penyebab akar masalah berdasarkan informasi yang tersedia.


Jelaskan langkah-langkah troubleshooting yang mungkin dilakukan untuk mendiagnosisnya.


Bagaimana masalah tersebut akhirnya diperbaiki?


Pelajaran apa yang dapat dipetik dari studi kasus ini?


Sajikan analisis Anda dalam bentuk laporan singkat (maksimal 2 halaman).
Rangkuman

Masalah konektivitas internet yang terkait dengan gateway dan NAT dapat berupa kegagalan akses keluar (perangkat internal tidak bisa ke internet) atau kegagalan akses masuk (layanan internal tidak bisa diakses dari internet).


Penyebab umum meliputi kesalahan default gateway klien, konfigurasi NAT yang salah (antarmuka, access list, aturan NAT, pool habis), default route yang hilang, koneksi ISP down, atau pemblokiran firewall.


Teknik troubleshooting sistematis dimulai dari pemeriksaan fisik, verifikasi IP klien, pengujian konektivitas bertahap (ping ke gateway, IP publik, DNS, nama domain), dan pemeriksaan konfigurasi router (show ip interface brief, show ip route, show ip nat translations, show running-config).


Perbaikan melibatkan koreksi kesalahan pada default gateway klien, penyesuaian konfigurasi NAT, penambahan atau koreksi default route, perbaikan masalah DNS, dan penyesuaian aturan firewall.
Ulangan Akhir Bab 1
A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat.

Jika sebuah perangkat di jaringan internal tidak dapat mengakses internet, tetapi dapat ping ke default gateway-nya, masalahnya kemungkinan besar ada pada ....
a. Kabel Ethernet perangkat.
b. Alamat IP perangkat.
c. Koneksi router ke internet atau konfigurasi NAT.
d. Switch yang terhubung ke perangkat.
e. DNS server lokal.


Perintah Cisco IOS yang paling efektif untuk memeriksa apakah translasi NAT sedang terjadi pada router adalah ....
a. show ip route
b. show ip interface brief
c. show ip nat translations
d. show running-config
e. ping


Jika router NAT Anda tidak memiliki rute ke 0.0.0.0 0.0.0.0, konsekuensinya adalah ....
a. Static NAT tidak akan berfungsi.
b. Perangkat internal tidak dapat mengakses internet.
c. Hanya Dynamic NAT yang akan berfungsi.
d. Web server internal akan dapat diakses dari luar.
e. Kecepatan internet akan meningkat.


Ketika sebuah web server internal tidak dapat diakses dari internet meskipun Static NAT telah dikonfigurasi, masalah yang paling mungkin terjadi adalah ....
a. Pool Dynamic NAT habis.
b. Access list untuk PAT salah.
c. Aturan Static NAT salah atau firewall memblokir port.
d. Default gateway perangkat klien salah.
e. Koneksi fisik ke ISP down.


Langkah troubleshooting pertama yang harus dilakukan saat "tidak ada internet" adalah ....
a. Memeriksa konfigurasi NAT pada router.
b. Melakukan ping ke 8.8.8.8.
c. Memeriksa konektivitas fisik (kabel, LED modem/router).
d. Restart semua perangkat.
e. Menghubungi ISP.


Perintah traceroute sangat berguna dalam troubleshooting konektivitas internet karena ....
a. Mengkonfigurasi alamat IP.
b. Menampilkan jalur yang diambil paket hop demi hop.
c. Memperbaiki kesalahan konfigurasi NAT.
d. Memeriksa status antarmuka router.
e. Menampilkan tabel translasi NAT.


Jika ping google.com gagal tetapi ping 8.8.8.8 berhasil dari PC klien, masalahnya kemungkinan besar terkait dengan ....
a. Konfigurasi NAT.
b. Default route router.
c. DNS server.
d. Koneksi fisik.
e. Access list.


Apa yang harus Anda lakukan jika show ip nat translations tidak menampilkan entri apa pun meskipun perangkat internal mencoba mengakses internet?
a. Restart router.
b. Periksa kembali konfigurasi ip nat inside, ip nat outside, access list, dan aturan NAT.
c. Hapus semua konfigurasi NAT.
d. Ubah alamat IP router.
e. Tambahkan lebih banyak alamat ke pool NAT.


Jika Anda menggunakan PAT dan perangkat internal tidak dapat mengakses internet karena "pool alamat IP publik habis", ini mengindikasikan ....
a. Anda tidak menggunakan PAT dengan benar, karena PAT menggunakan satu IP publik.
b. Anda memiliki terlalu sedikit perangkat internal.
c. Anda memiliki terlalu banyak alamat IP publik.
d. Anda menggunakan Static NAT.
e. Ada masalah dengan default route.


Untuk memperbaiki masalah di mana antarmuka router yang menghadap LAN salah dikonfigurasi sebagai ip nat outside, Anda harus ....
a. Mengubah alamat IP antarmuka tersebut.
b. Menghapus ip nat outside dan menambahkan ip nat inside pada antarmuka tersebut.
c. Menambahkan default route.
d. Mengkonfigurasi Static NAT.
e. Mematikan antarmuka.
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar.

Jelaskan secara rinci langkah-langkah troubleshooting yang akan Anda lakukan jika seorang pengguna melaporkan "tidak bisa membuka situs web" dari komputernya.


Bagaimana Anda akan membedakan antara masalah konektivitas internet yang disebabkan oleh kesalahan konfigurasi NAT dengan masalah yang disebabkan oleh default route yang hilang pada router?


Berikan contoh skenario di mana firewall pada router NAT dapat menjadi penyebab masalah akses masuk ke server internal, dan bagaimana Anda akan memverifikasinya.


Jelaskan mengapa penting untuk memeriksa access list yang digunakan untuk NAT saat melakukan troubleshooting masalah akses keluar.


Anda telah mengkonfigurasi PAT pada router Anda, tetapi beberapa perangkat internal masih tidak dapat mengakses internet. Setelah memeriksa show ip nat translations, Anda melihat beberapa entri, tetapi tidak untuk semua perangkat yang bermasalah. Apa saja kemungkinan penyebab masalah ini dan bagaimana Anda akan memverifikasinya?

0 komentar: