phone: +62852 5254 2414
e-mail: simonmurdani@gmail.com

TJBL (WAN) - Permasalahan Fiber Optik (BAB 9) ( Kelas XI)

 


BAB 9
Permasalahan Fiber Optik 

A. KOMPETENSI DASAR

3.9 Mengevaluasi permasalahan jaringan fiber optic
4.9 Melakukan perbaikan jaringan fiber optic

B. MATERI PEMBELAJARAN 


A. Faktor Pengaruh Jaringan Fiber Optik

Faktor-faktor yang mempengaruhi performa fiber optik antara lain antara lain adalah sebagai berikut:
1. Attenuation (Penurunan)
Ketika sinar melewati media fiber, akan mengalami penurunan daya  akibat redaman, pembiasan dan efek lainnya. Dengan kata lain, besar kecilnya power yang di terima akan dipengaruhi oleh perbedaan   besarnya daya yang dikirim dan penurunan kualitas selama proses  perjalanan' sinar tersebut. Singkatnya, Attenuation adalah penurunan   kualitas sinar yang dialami ketika pengiriman sinar sampai ke penerima sinar di media fiber.
  Dispersion (Penyebaran)
Pelebaran pulsa saat melexvati serat optik akibat material maupun mode petambatannya dalam serat optik, diusahakan sekecil munskins Pada serat optik single mode, -Éaktor dispersi ini lebih kecil dati pada multi mode- Ada beberapa parameter y-ang dapat digunakan untuk mengukur kualiras sistem komunikasi digital, tetmasuk Sistem Komunikasi Serat Optik, dianraranya BER (Bit Error Rate) dan SNR (Signal to Noise Ratio). BER menyatakan berapa jumlàh bit error yansx terjadi dalam dalam satuatl detik, sedanzkan SNR menyaukan perbandingan sinyal densvan noise/gatxguan. Semakin besar redaman,  semakin kecil SNR dan daya penerimaan, sehine=a BER akan semakin tin=i sellin*.l kualitas menjadi berkurxng.
3. (Jurnlah Data)
Retika sinar merambat menggunakan frekuensi tertentu, Besar kecilnya frekuensi yang digunakan akan mempen&zruhi besar kecilnya kapasitzs informasi data yang akan dibaxva.
4. Redaman, disebabkan oleh :
a. Hamburan Rayleigh (scater) dan hamburan akibat Ruktuasi konsent=si dopan serat optik. Hamburan Ravleigh (sesuai densan penemunyx) merupakan hamburan yang dominan men_vebabkxn redaman se=t optik (7596),
a. Absorption atau penyerapan akibat ketidxksempurn:ran preses  serat dan penyerapan ion hydrogen,
b. Titik-titik sambungan (fusion maupun mechanieal spli•e, konektor, lain sebagainya). Bending, baik yang siFatnya mikro Akìbùt ketidàksempurnaan core dan makro,
c. Bending yang disebabkan oleh kondisi tertentu di   kabel optik mengalami tekukan yang cukup tajam,
d. Radiasi nuklir yang menyebabkan dampak permanem

Gambar 9.1 Fiber Optik yang rusak

B. Pemeriksaan Permasalahan Fiber Optik
Troubelshooting merupakan pencarian sumber masalah secara sistematis sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan. Kabel fiber optik jauh lebih rapuh dibandingkan dengan kabel tembaga sehingga besar kemungkinan akan lebih banyalc ditemukan penyebab masalah. Pada troubelshooting fiber optik prosesnya rumit sehingga ada baiknya untuk mengetahui dari mana harus mulai mencari permasalahan tersebut.
Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab masalah jaringan kabel fiber optik pada umumnya:
1. Pecahnya serat karena benturan fisik atau dibengkokkan secara berlebihan,
2. Daya pemancar tidak mencukupi,
3. Kehilangan sinyal yang berlebihan akibat rentang kabel yang terlalu panjang,
4. Kehilangan sinyal yang berlebihan akibat konektor yang salah,
5. Kehilangan sinyal yang berlebihan karena splice atau konektor yang salah,
6. Kehilangan sinyal yang berlebihan karena terlalu banyak splice atau konektor,
7. Sambungan serat yang salah ke panel patch atau di splice tray.
 
Gambar 9.2 Susunan kabel pada wiring closet yang belum rapi (kiri) dan rapi (kanan)
Biasanya apabila koneksi terputus, hal itu terjadi karena adanya kabel yang putus. Namun jika koneksi kadang putus kadang tidak, maka yang terjadi dikarenakan ada beberapa kemungkinan penyebab yang diantaranya adalah .
I. Atenuasi kabel mungkin terlalu tinggi karena kualitas splices yang buruk atau terlalu banyak sambatan (atenuasi adalah melemahnya suatu sinyal yang disebabkan oleh adanya jarak yang ditempuh oleh suatu sinyal dan frekuesni sinyal semakin tinggi),
2. Adanya debu, sidik jari, goresan, dan kelembapan, yang dapat mencemari konektor,
3. Kekuatan pemancar yang rendah,
4. Koneksi buruk di lemari kabel (wiring closets).
C. Diagnosis Permasalahan Fiber Optik
Diagnosis merupakan proses identifikasi suatu kondisi untuk memahami atau menemukan suatu permasalahan supaya dapat menentukan penanganan yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebuc. Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis permasalahan fiber optik:
I. Mengumpulkan Informasi
Ketika dihadapkan pada masalah fiber optik di lingkungan yang tidak dikenal, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengumpulkan beberapa informasi dasar mengenai gejala atau kemungkinan penyebabnya, sehingga mendapatkan informasi yang tepat.
2. Pengujian Singkat
Selanjutnya dalam mendiagnosis permasalahan fiber optik adalah pengujian singkat. Salah satunya adalah memulaİ proses dengan pengujian yang sangat tidak ilmiah, namun efektif. Langkahnya adalah melepaskan kedua ujung kabel serat dan menyorotkan laser pointer ke ujung kabel satu kabel untuk melihat apakah cahaya keluar dari ujung yang lain. Apabila tidak memiliki laser pointer, lampu senter yang terang dapat digunakan sebagai alternatif.
3. Teknik Diagnostik Tambahan
Teknik ini dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu:
a. Teknik Eliminasi
Langkah ini mengurutkan pengecekan dari NIC, kabel, driver, sampai ke PC itü sendiri. Namun terkadang proses eliminasi tidak dapat dijadikan satu-satunya pilihan dikarenakan terlalu Tibet dalam prosesnya.
b. Loşs Testing
Teknik ini yang digunakan menguji kabel serat optik yang kehilangan sinyal (loşs signal). Teknik ini melibatkan konektor sumber kemeteran listrik (Optical Power Meter). Beberapa banyak loşs yang terjadi sangat bergantung pada kabel dan lingkungan fisik. Namun, ada beberapa panduan yang dapat digunakan, sebagai contohnya adalah:
1) Setiap konektor memberikan sekitar 0,5 dB loşs hingga maksimum sekitar 0,75 dB,
2) Setiap sambatan (splice) menghasilkan seki tar 2 dB,
3) Jika menggunakan serat single-mode, dapat direncanakan kehilangan  dB untuk setiap kabel dalam rentang 600 kaki atau sekitar 183 meter,
4) Jika menggunakan kabel multimode, rencanakan loss sekitar 0, I dB per '100 kaki kabel (30 meter).
Jenis peralatan uji yang sebenarnya yang diperlukan bergantung pada jenis kabel dan konektor yang digunakan. Tidak semua konektor harus dipasang pada setiap tester, tidak semua tester dirancang untuk kabel single-mode dapat menguji kabel multimode. Ada berbagai macam penguji serat optik yang ada di pasaran. Beberapa hanya .menguji satu jenis kabel, sedangkan yang lain dirancang berfungsi sebagai all-in-one. Salah satu contoh vendor yang menyediakan tester optik dan tester jaringan lainya adalah fluke network'.
c. Fiber Optic Inspection Microscope
Seperti yang telah diketahui bahwa kontaminasi serat optik juga merupakan masalah dalam koneksi kabel fiber optik. Kontaminasi serat optik disebabkan oleh beberapa hal, seperti debu, goresan, atau epoksi (epoxy) di ujung konektor serat opcik. Epoxy adalah suatu bahan kimia yang merupakan salah satu jenis resin yang diperoleh dari proses polimerisasi dari epoksidæ Epoxy resin bereaksi dengan beberapa bahan kimia lain, seperti amina polifungsi, asam serta fenol dan alkohol, atau umumnya dikenal sebagai bahan pengeras /hardener. Cara terbaik untuk menguji kontaminan seperti itu adalah dengan menggunakan mikroskop serat optik.
D. Perbaikan dan Pengujian pada Permasalahan Fiber Optik
Dikarenakan fiber optik sangat rapuh, oleh karena itu instalasi fiber optik sering terjadi  masalah, misalnya pada saat pengecekan koneksi ternyata belum sepenuhnya berjalan dengan lancar dan loss yang dihasilkan sangat besar atau tidak memenuhi standar loss yang direkomendasikan, yaitu RX sensitivity-nya antara -22 s/d -24 dB. Namun, pada saat dilakukan penghjrungan ternyata loss yang dihasilkan adalah -38 dB.
Troubelshooting terhadap masalah ini harus dilakukan mulai dari konstruksi kabel apakah ada bending/patah dan penggunaan arttenuator yang tepat. Setelah •tindakan tersebuc dilakukan, misalnya ternyaca loss yang dihasilkan masih sama, maka harus mencoba mengganti arau splice ulang patch cord. Hal tersebut dilakukan, karena diasumsikan hasil splicing-nya kurang maksimal. Apabila ternyata tindakan tersebut juga tidak mengubah hasil penghitungan loss yang direkomendasikan, maka langkah selanjutnya memeriksa Optical termination Box (OTB). Biasanya setelah dilakukan pengecekan ulang di OTB, ada konektor FC yang masuk salah satu port di OTB tidak tertancap sebagaimana mestinya,  sehingga inner dari konektor tersebut tidak masuk secara tepat.
Dari masalah pada saat instalasi dapat diambil beberapa kesimpulan untuk meminimalisasikan terjadinya masalah tersebut diatas adalah :
1. Pastikan kabel fiber yang digunakan bersih dan tidak patah atau rusak,
2. Pada saat splicing pastikan loss yang dihasilkan seminimal mungkin, atau mencapai RX sensitivity yang direkomendasikan, yaitu -22 dB s.d. -24 dB,
3. Pada saat memasukkan konektor ke salah satu port di OTB pastikan inner-nya masuk secara tepat (jika hal ini tidak diteliti dengan baik, pada saat melakukan pengukuran dengan power meter, loss yang dihasilkan akan besar),
4. Pada saat pengukuran dengan power meter pastikan gelombang yang digunakan sama.
RANGI<UMAN
l. Faktor-Faktor yang mempengaruhi performa fiber Optik antara Iain antara Iain adalah sebagai berikut:
a. Attenuation (Penurunan)
b. Dispersion (Penyebaran)
c. Bandwidth Oumlah Data)
d. Redaman
2. Troubelshooting merupakan pencarian sumber masalah secara sistematis sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan
3, Penyebab masalah jaringan kabel fiber Optik pada umumnya:
 Pecahnya serat karena benturan fisik atau dibengkokkan secara berlebihan,
b. Daya pemancar tidak mencukupi,
c. Kehilangan sinyal yang berlebihan akibat rentang kabel yang terlalu panjang,
d. Kehilangan sinyal yang berlebihan akibat konektor yang salah,
e. Kehilangan sinyal yang berlebihan karena splice atau konektor yang salah,
f. Kehilangan sinyal yang berlebihan karena terlalu banyak splice atau konektor,
g. Sambungan serat yang salah ke panel patch atau di splice tray. 
l , Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi performa fiber optik!
 Jelaskan beberapa kemungkinan penycbab masalah jaringan kabcl fiber optik!
3. Sebutkan dan jelaskan permasalahan fiber optik dikarcnakan koncksi terputus!
4. Mengapa perlu di dalam penanganan permasalahan fiber optik diperJukan langkah diagnosis!
5. Sebutkan dan jelaskan langkah meminimalisasikan terjadinya masalah dalam pemasangan fiber optik!
1. Mengamati : Lakukan pengamatan terhadap urutan diagnosis permasalahan fiber optik, jelaskan!
2. Menanya : Masing-masing kelompok membuat beberapa pertanyaan tentang penyebab masalah jaringan kabel fiber optik, kemudian tukar dengan kelompok Iain. Mintalah mereka untuk menjawabnya, apabila mengalami kesulitan bertanyalah pada pendidik!
3. Mengasosiasi : Lakukan kegiatan diskusi dengan kelompokmu, informasi apa yang dapat diperoleh tentang perbaikan dan pengujian pada permasalahan fiber optik!
4. Menalar : Diskusikan dengan kelompokmu apa perbedaan perbaikan dan pengujian, jelaskan perbedaannya (minimal 3)!
5, Mengkomunikasikan : Presentasikan kesimpulan dalam permasalahan fiber optik!
 
A. PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!
1. Teknik yang dilakukan uncuk mendiagnosis permasalahan kehilangan sinyal adalah
A. Pertanyaan
B. Teknik eliminasi
C. Laserpointer
D. Loşs testing
E. Troubleshooting
  2. Mikoskop khusus yang dibuat uncuk memeriksa serac optik adalah 
A Duşt
B Fiber microscope
C Epoxy
D Loşs tesîing
E oji
 3. Kunci ucama untuk mendapackan informasi yang baik adalah mengecahui . . yang tepat un cuk diajukan  A. Pertanyaan
B. Teknik eliminasi
 C. Laserpointer
D. Loşs testing
E. Ancusias
4. Sumber cahaya yang berfungsi untuk melakukan pengujian singkac kabel fiber optik dapac menggunakan 
 
  A Pertanyaan
B. Teknik eliminasi
C. Laserpointer
 D. Loşs testing
 
 E. Troubleshooting
 
5. Sebuah bahan kimia yang merupakan salah sacu jenis resin yang didapatlean clari proses polimerisasi dari epoksida adalah 
A. Dust
B. Fiber microscope
C. Epoxy
D. Loss testing
  E. Oil
6. Proses .identifikasi suatu kondisi untuk memahami atau menemukan suatu  permasalahan adalah  A, Analisis
B. Diagnosis 
C. Atenuasi
D. Berkinerja tinooi
E. Troubleshooting
7. Pencarian sumber masalah secara sistematis sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan secara efisien adalah 
A. Analisis
 B. Diagnosis
C. Atenuasi
D. Berkinerja tinggi
E. Troubleshooting
8. Kabel fiber optik pada awalnya digunakan untuk kebutuhan 
A. Analisis
B. Diagnosis
C. Atenuasi
D. Berkinerja tinggi
E, Troubleshooting
Nleletnahnya sebuah sinyal yang disebabkan oleh adanya jarak yang semakin jauh yaitu 
A. Ernjr
B. Diagnosis
C, Atenuasi
D. Berkinerja tinggi E. Troubleshooting  proscs menguji coba kabel pada perangkat yang bekerja baik disebut teknik . 
A. Percanyaan
B. Teknik eliminasi
C, Laser pointer
D. Lois' testing
E. Troubleshooting 
B. ESAI
Isilah titik-titik di bawah ini!
I, Attenuation yaitu 
 Absorption atau penyerapan akibat kecidaksempurnaan proses pembuatan ser-at dan penyerapan ion hydrogen adalah efek dari 
3. Proses identifikasi suatu kondisi untuk memahami atau menemukan suatu permasalahan supaya dapat menentukan penanganan yang tepat untuk menyelesaikan permas•vdahan disebut 
 Teknik Eliminasi adalah . 
5. Optical termination Box merupakan 
C, BENARATAU SALAH
Beri tanda centang (NI ) pada kolotn Benar atau Salah,
NO. PERNYATAAN JAWABAN
BENAR SALAH
1 Memastikan kabel fibcr yang digunakan bersih dan tidak patah atau rusak merupakan langkah meminimalisasikan terjadinya masalah emasangan
2 Langkah ini mengurutkan pengecekan dari NIC, kabel, driver, sampai ke PC merupakan Loss Testing
3 Kehilangan sinval yang berlebihan akibat rentang kabel yang terlalu panjang bukan salah satu penyebab masalah jaringan kabel fiber optik
4 Pencarian sumber masalah secara sistematis
sehinooa masalah tersebut dapat diselesaikan disebut troubleshooting
5 BER menyatakan perbandingan sinyal dengan noise/ gangguan, sedangkan SNR menyatakan berapa jumlah bit error yang terjadi dalam dalam satuan detik
Penilaian Akhir
Semester Genap
 
  PILIHANGANDA
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Alat yang digunakan untuk melihat ada tidaknya kotoran yang mencrnpd p-zhacore fiber, baik itu pada Patch Core maupun konektor fiber adalah
A. Optical connector cleaner
B. Light cource
C. Opticalfiber identifier
D. Fiber microscope
E. Stripping tools

2. Alat untuk menyambungkan serat optik adalah
A. Fusion splicer
B. Ventilator
C. Cleaver
D. Striping 'tools
E. Tissue fiber optik

3. Alat yang digunakan untuk memberikan sirkulasi udara pada manhole adalah
A. Fusion splicer
B. Ventilator
C. Cleaver
D. Stripping tools
E. Tissue fiber optik

4. Alat untuk mengetahui seberapa kuat daya dari signal cahaya yang sudah masuk adalah
A. Light source
B. OTDR
C. OPM
D. Fiber microscope
E. Stripping tools

5. alat untuk memotong core kabel optik yang kulitnya telah dikupas adalah
A. Fusion splicer
B. Ventilator
C. Cleaver
D. Stripping tools
E. Tissue fiber optik

6. Alat untuk mengupas pelindung serat optk bagian secondary coating adalah
A. Splicer
B. Fiber Cleaver
C. Tissue Optik
D. Fusion
E. Fiber stripping


7. sebuah jaringan optik pasifversi IEEE yang berbasis teknologi ethernet disebut
A. OLT
B. GEPON
C. GPON
D. PON
E. Fusion splicer

8. Sebuah teknologi node akses optik yang diperlukan untuk mengantarkan layanan data, suara, dan video ke tempat pelanggan adalah
A. Optical connector cleaner
B. Light source
C. Optical fiber identifier
D. Fiber microscope
E. Stripping tools

9. Arsitekturjaringanpointto multipoint, Fiber To The Premises (FTTP) di manasplitter optikyang tidak dicunakan memungkinkan satu serat optik untuk melayani beberapa tempat disebut
A. OLT
B. GEPON
C. GPON
D. PON
E. Fusion splicer

10. Komponen pasif fiber optik berfungsi memberi tampilan tatap muka pada pengguna layanan adalah ...
A. Media converter
B. Pigtail
C. Patch Cord
D. ONT
E. Fusion splicer

11. Perangkat jaringan pasifsederhana yang digunakan untuk menghubungkan dua jenis media yang berlainan adalah
A. GEPON
B. Pigtail
C. ONT
D. Media converter
E. Patch cord

12. Sebuah jaringan fiber optik pasifversi IEEE yang berbasis teknologi ethernet adalah
A. DLC
B. OLT
C. GEPON
D. GPON
E. PON

13. Sebuah teknologi node akses optik yang digunakan untuk menghantarkan layanan data, suara, dan video ke tempat pelanggan adalah
A. DLC
B. OLT
C. GEPON
D. GPON
E. PON

14. Port fiber optik yang diletakkan pada dinding yaitu
A. OTB
B. Pigtail
C. Fiber Outlet
D. ONT
E. GEPON

15. Alat yang berfungsi menyambung fiber optik dalam server dengan alat pigtail fiber optik adalah
A. OTB
B. Pigtail
C. Fiber Outlet
D. ONT
E. GEPON

16. Proses identifikasi suatu kondisi untuk memahami atau menemukan suatu permasalahan adalah
A. Analisis
B. Diagnosis
C. Aten uasi
D. Berkinerja tinggi
E. Troubleshooting

17. Pencarian sumber masalah secara sistematis sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan secara efisien adalah
A. Analisis
B. Diagnosis
C. Atenuasi
D. Berkinerja tinggi
E. Troubleshooting

18. kabel fiber optik pada awaalnya digunakan untuk kebutuhan
A. analisi
B. diagnosis
C. atenuasi
D. berkinerja tinggi
E. troubleshooting

19. melemahnya sebuah sinyal yang disebabkan oleh adanya jarak yang semakin jauh yaitu...
A. error
B. diagnosis
C. atenuasi
D. berkinerja tinggi
E. troubleshooting

20. proses menguji coba kabel pada perangkat yang bekerja baik disebut teknik...
A. pertanyaan
B. teknik eliminasi
C. laser pointer
D. loss testing
E. troubleshooting

21. Alat yang berfungsi untuk memberikan signal untuk jalur yang akan dilalui oleh kabel optik adalah
A. Light source
B. OTDR
C. OPM
D. Optical fiber identifier
E. Stripping tools


22. Alat yang digunakan untuk mendeteksi komunitas atau himpunan suatu kabel serat optik dalam jarak tempuh tertentu adalah
A. Light source
B. OTDR
C. OPM
D. Fiber microscope
E. Stripping tools

23. Alat dikenakan untuk membersihkan konektor fiber optik aclalah
A. Optical connector cleaner
B. Light source
C. Optical fiber identifier
D. Fiber microscope
E. Stripping tools

24. alat yang digunakan untuk mengetahui arah signal dengan penunjuk arah clan besar daya yang dilaluinya yaitu
A. Light source
B. OTDR
C. OPM
D. Fiber microscope
E. Stripping tools

25. Alat yang digunakan untuk memotong dan kulit kabel adalah
A. Tissue fiber optik
B. Ventilator
C. Cleaver
D. Stripping tools
E. Fusion splicer

26. Teknik penyambungan fiber optik yang paling umum digunakan adalah
A. Lupsheat cutter
B. fusion
C. 0,2
D. ADSS
E. Fusion splicer
 
27. Alat yang digunakan untuk mengupas kulit PE kabel adalah
A. lupsheat cutter
B. fusion
C. 0,2
D. ADSS
E. Fusion splicer

28. alat yang digunakan untuk mengetahui kuat daya dari signal cahaya yang masuk yaitu
A. Light source
B. OTDR
C. OPM
D. Fiber microscope
E. Fusion splicer

29. Salah satu standar dalam kabel fiber optik adalah
A. lupsheat cutter
B. fusion
C. 0,2
D. ADSS
E. Fusion splicer
 
30. Alat yang digunakan untuk memberikan sirkulasi udara pada MH disebut
A. Fusion splicer
B. Ventilator
C. Cleaver
D. Stripping tools
E. Fiber stripping

31. Sebuah fiber optik yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya adalah
A. A GEPON
B. B. Pigtail
C. C. ONT
D. D. Media converter
E. Patch cord

32. Kabel fiber optik yang di dua sisinya memiliki konektor disebut ...
A. GEPON
B. Pigtail
C. ONT
D. Media converter
E. Patch cord

33. Sebuah alat pasif fiber optik yang memiliki fungsi sebagai titik akhir dari layanan jaringan adalah
A. DLC
B. OLT
C. GEPON
D. GPON
E. PON

34. Arsitektur jaringanpoint to multipoint, Fiber To The Premises (FTTP) dimana splitter optik yang tidak digunakan memungkinkan satu serat optik untuk melayani beberapa tempat disebut ...
A. DLC
B. OLT
C. GEPON
D. GPON
E. PON

35. Komponen pasiffiber optik yang berfungsi memberikan tampilan antar muka kepada pengguna layanan adalah adalah
A. GEPON
B. Pigtail
C. ONT
D. Media converter
E. Patch cord

36. Teknik yang dilakukan untuk mendiagnosis permasalahan kehilangan sinyal adalah
A. Pertanyaan
B. Teknik eliminasi
C. Laserpointer
D. Loşs testing
E. Troııbleshooting

37. Mikroskop khusus yang dibuat untuk memeriksa serat optik adalah
A. dust
B. Fiber microscope
C. Epoxy
D. Loss testing
E. OIL

38. Kunci utama untuk mendapatkan informasi yang baik adalah mengetahui . yang tepat untuk diajukan
A. Pertanyaan
B. Teknik eliminasi
C. Laser pointer
D. Loss testing
E. Antusias

39. Sumber cahaya yang berfungsi untuk melakukan pengujian singkat kabel fiber optik dapat menggunakan
A. Pertanyaan
B. Teknik eliminasi
C. Laserpointer
D. Loşs testing
E. Troubleshooting
 
40. Sebuah bahan kimia yang merupakan salah satu jenis resin yang didapatkan dari proses polimerisasi dari epoksida adalah
A. dust
B. Fiber microscope
C. Epoxy
D. Loss testing
E. OIL


0 komentar: