phone: +62852 5254 2414
e-mail: simonmurdani@gmail.com

Desain Grafis - Gambar Sketsa Dan Ilustrasi (BAB 3)(Kelas X)


BAB III
GAMBAR SKETSA DAN ILUSTRASI

Kompetensi Dasar
3.3 Menerapkan prinsip gambar sketsa dan illustrasi.
4.3 Menggambar sketsa dan illustrasi.

A. Gambar Sketsa

Sket (sketch) merupakan gambaran atau lukisan yang kasar, ringan, semata-mata garis besar atau belum selesai. Kadang kala hanya digunakan sebagai pengingat ingat saja.

Sketsa atau sket (sketch) secara umum dikenal sebagai bagan atau rencana bagi sebuah lukisan. Dalam pengertian itu, sketsa lebih merupakan gambar kasar, bersifat sementara, baik diatas kertas maupun diatas kanvas, dengan tujuan untuk dikerjakan lebih lanjut sebagai lukisan.

1. Manfaat sketsa adalah sebagai berikut.
a. Untuk memberikan gambaran tema. 
b. Meminimalisir kesalahan.
c. Mempertajam pengamatan. 
d. Meningkatkan kemampuan mengkoordinasi hasil pengamatan dan ketrampilan tangan.

2. Aturan membuat gambar sketsa.
Ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan dalam membuat gambar sketsa: 
a. Membuat kerangka gambar yang terdiri dari garis-garis vertikal, horizontal, diagonal, maupun garis melengkung secara tipis-tipis. 
b. Menggambar garis sekundernya, misalnya melukis kerangka kotak/kubus dalam keadaan tipis.
c. Menebalkan garis-garis sketsa yang sudah benar. Ketebalan sesuai dengan karakter jenis garis yang diinginkan. 

3. Peralatan untuk membuat gambar sketsa.
Terdapat beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk membuat gambar sketsa:
a. Media gambar: kertas gambar (kertas HVS, kertas manila, kertas padalarang, kertas roti, kertas kalkir, kertas sketsa). 
b. Alat gambar manual: pensil, rapido. 
c. Alat gambar digital: komputer dengan program Computer Aided Design (CAD), digital pen, software design grafis. 
d. Alat bantu gambar: light box, scanner, meja gambar, mesin gambar, mistar gambar segitiga, busur derajat, mal, sablon, dan penghapus. 

Kekuatan garis bergantung pada kertas yang dipergunakan. Makin kasar kertas yang digunakan, makin gelap goresan pensil yang diperoleh. Sebaliknya makin licin kertas, makin abu-abu goresan itu.

4. Jenis-jenis pensil.

a. Pensil biasa
Pensil biasa dengan batang kayu relatif murah, dapat dipakai untuk membuat berbagai macam goresan, dan dapat digunakan untuk menutup bidang gambar dan membuat bayangan. Walaupun pensil biasa sudah cukup cocok untuk digunakan menggambar, namun dalam pengunaannya harus diperhatikan mutu dan jenis pensilnya.

b. Pensil keras (Hard/H) 
Pensil jenis ini memiliki tingkat dan kualitas kekerasan mulai dari 9 H (sangat keras) kemudian F. Pensil jenis ini biasanya banyak dipakai untuk menggambar mistar, karena jenisnya yang keras tersebut. Semakin keras tingkatan isi pensil, semakin dapat digunakan untuk menghasilkan garis-garis yang padat, halus, dan tipis. 

c. Pensil sedang (Medium/HB) 
Pensil ini dipakai untuk membuat desain/sket/gambar rencana, baik untuk gambar dekorasi maupun gambar reklame. 

d. Pensil lunak (Soft/B) 
Isi pensil yang lunak dapat menghasilkan garis-garis yang padat, gelap dan nada gelap terang. Untuk hampir semua gambar tangan bebas, pensil jenis B merupakan jenis pensil yang banyak manfaatnya. Jenis pensil ini banyak dipakai untuk menggambar potret, benda, atau pemandangan alam dalam warna hitam putih.

e. Konte
Berwarna hitam arang dan berbeda dengan pensil biasa karena mempunyai goresan yang tebal dan lebar. Dibedakan pula menjadi : 
1) Hard/H/keras
2) Medium/HB/sedang
3) Soft/B/lunak

f. Pensil warna
Pensil ini mengandung lilin dan tersedia dalam 12 macam warna.

5. Teknik memegang pensil.

Secara umum teknik memegang pensil dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
a. Memegang pensil seperti menulis, cara ini sangat sesuai jika ingin menghasilkan gambar yang detail.

b. Memegang pensil antara ibu jari diatas dan 4 jari dibawahnya, teknik seperti ini sangat baik untuk membuat garis-garis yang berani.

Memberi tekanan yang berbeda ketika memegang pensil juga menghasilkan arsir yang berbeda. Semakin kuat tekanan maka arsir yang dihasilkan tebal sebaliknya jika tekanan lemah maka arsir yang dihasilkan tipis.

Jika baru pertama kali mulai menggambar dengan pensil, kemungkinan garis yang dihasilkan pun terlihat kaku dan garis terputus-putus. Masalah ini dapat menghilang secara perlahan jika sering berlatih dan tangan pun terasa lemas dalam menghasilkan garis. Kesalahan seorang pemula biasanya terlalu mengkhawatirkan apakah gambar itu bagus atau tidak dan apakah gambar nya salah atau benar. Biasanya pemula takut untuk membuat garis berulang-ulang dan selalu ingin menggunakan penghapus. Sebaiknya hilangkan perasaan takut untuk membuat kesalahan dan jangan gunakan penghapus terlebih dahulu. 

6. Macam-macam sketsa.

a. Sketsa Bentuk
Bentuk-bentuk objek alam benda adalah benda mati yang tidak dapat bergerak, sehingga lebih mudah untuk dibuat gambarnya karena kita dapat menganalisa objek tersebut dengan lebih baik. Dengan menggunakan kelima panca indra anda, cobalah untuk memahami/ menganalisa sebuah objek benda mati yang akan anda gambar. Biasakan untuk melihat, menyentuh, meraba, mencium, mendengar dan merasakan sebuah objek sebelum mulai menggambar. Kegiatan ini akan membantu anda dalam memahami karakter objek dan mengungkapkan karakter objek tersebut dalam bentuk gambar. 

Ada beberapa kemampuan yang harus dikuasai dalam menggambar alam benda yaitu:
1) Memilih dan menyusun benda yang akan digambar serta menentukan sudut pandang yang baik. 
2) Mentransformasikan bentuk tiga dimensi ke atas bidang dua dimensi dengan garis dan unsur lainnya.
3) Menjadikan ilusi tiga dimensi terhadap benda yang digambar dengan menerapkan prinsip perspektif, memberikan warna dan gelap terang.
4) Mentransformasikan karakter benda yang digambar misalnya karakter benda keras, lunak, liat, dan pejal.

Dalam mentransformasikan wujud tiga dimensional menjadi gambar dua dimensional, pengetahuan dan keterampilan tentang perspektif sangat membantu untuk menciptakan ilusi keruangan. Selain itu, kemampuan membuat skala dari ukuran sebenarnya menjadi lebih kecil atau lebih besar adalah hal penting. Biasanya menggambar alam benda jarang menerapkan ukuran yang lebih besar dari objek aslinya, paling besar sama dengan ukuran sebenarnya (life size). Menggambar alam benda yang ukurannya lebih kecil dan disesuaikan dengan ukuran kertas, pengukuran skalanya dapat dilakukan dengan teknik yang sangat sederhana tetapi efektif. Dengan hanya menggunakan batang pensil, tangan direntangkan lurus ke depan dan pensil dipegang tegak lurus diarahkan kepada benda yang digambar, mata dipicingkan lalu ibu jari digunakan untuk menandai ukuran benda yang digambar pada batang pensil itu kemudian digunakan sebagai skala gambar pada kertas gambar

Sebagai contoh, anda ingin membuat gambar sketsa sebuah cangkir seperti gambar berikut.

Posisikan objek cangkir tersebut sedemikian rupa sehingga tampak menarik. Amati bentuknya, raba permukaannya untuk lebih memahami cangkir tersebut. Sebelum memulai menggambar, perhatikan komposisi dari cangkir tersebut, ukurlah dengan menggunakan pensil yang akan dipakai untuk menggambar.

Selanjutnya ukuran tersebut dipindahkan ke kertas yang akan digunakan untuk menggambar. Buatlah garis bantu dengan goresan tipis saja, agar mudah dihapus.

Setelah garis bantu siap, mulailah membuat sketsa gambar cangkir tersebut!

b. Sketsa Makhluk Hidup
Makhluk hidup (tumbuhan, binatang, dan manusia) lebih membutuhkan kecermatan jika ingin dituangkan dalam media gambar. Menggambar tumbuhan dan binatang ada perbedaannya, misalnya tumbuhan yang diam dapat diamati secara tetap, sedangkan binatang tidak karena selalu bergerak. Oleh sebab itu, untuk menggambar binatang secara langsung lebih memerlukan kecepatan dan ketajaman penglihatan dibanding menggambar tumbuhan. 

Menggambar tumbuh-tumbuhan sama dengan menggambar objek lainnya. Yang penting adalah bagaimana melakukan persepsi terhadap bentuk, warna, dan karakter dari setiap jenis dan kelompok tumbuhan itu, kemudian dipindahkan ke atas bidang gambar. 

Binatang sangat kaya akan rupa. Untuk itu, dalam menggambar binatang diperlukan pengenalan terhadap bentuk dan anatomi setiap kelompok binatang itu. Bentuk binatang melata berbeda dengan bentuk binatang air, binatang menyusui berkaki empat berbeda bentuknya dengan binatang kelompok unggas. Bahkan dalam satu kelompok terdapat pula perbedaannya, misalnya dalam kelompok binatang menyusui, bentuk kuda berbeda dengan bentuk anjing, berbeda pula dengan bentuk sapi.

Menggambar manusia memerlukan keterampilan dan ketekunan yang lebih dibanding menggambar objek lainnya. Hal ini disebabkan karena bentuk tubuh manusia memiliki anatomi tubuh dan plastisitas yang kompleks dan sekaligus indah. Untuk dapat menguasainya dibutuhkan pengetahuan tentang anatomi plastis tubuh manusia, yaitu tentang fenomena permukaan bentuk tubuh manusia.

Seniman Yunani Kuno sangat tertarik pada keindahan tubuh, mereka mendapatkan proporsi ideal tinggi manusia adalah tujuh setengah kali panjang kepalanya, sedangkan Leonardo Da Vinci mematok proporsi ideal tinggi manusia adalah delapan kali tinggi kepalanya. 

Anatomi tubuh manusia memang rumit, namun demikian, untuk memudahkan memahami dan menggambarnya perlu diketahui terlebih dahulu bentuk dasarnya. Bahwa bentuk dasar tubuh manusia jika dikembalikan ke bentuk esensinya dapat menjadi rangkaian bentuk silinder bervolume serta terbentuk oleh otot-otot utama sebagai gambar berikut.

Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, bahwa tinggi tubuh manusia dewasa normal tingginya 7,5 - 8 tinggi kepalanya, namun menjadi berbeda pada tinggi tubuh remaja, anak, dan bayi. Selain ukuran tinggi tubuh, adapula ciri khusus pada bentuk tubuh wanita maupun laki-laki. Hal yang paling menonjol pada perbedaan tubuh wanita dan laki-laki, wanita pinggulnya lebih lebar dibanding bahunya sedang laki-laki sebaliknya. 

Berikut ini adalah contoh urutan yang dapat dilakukan jika ingin menggambar wajah manusia:

c. Sketsa suasana ramai
Tema sketsa lebih banyak dikaitkan dengan subjek yang diangkat dari penggarapan objek-objek outdoor. Dalam hal ini, pemandangan di luar seperti kebun, ladang, perkampungan padat, keramaian kota, gedung-gedung dan kesibukan orang di pasar merupakan objek menarik yang menggugah pelukis untuk membuat sketsa melalui pengalaman langsung. Kontak langsung melalui pengamatan untuk mendapatkan impresi dan mengembangkan imajinasi menjadi bagian penting dari proses penciptaan dan pemilihan tema dalam sketsa. Dalam proses kerja seperti ini tentulah banyak diperoleh keuntungan, antara lain mempertajam pengamatan, meningkatkan kepekaan, dan kemampuan koordinasi mata dan keterampilan tangan. 

Terdapat dua pendekatan dalam menggunakan garis sebagai media ungkapan sketsa, yaitu pendekatan kontur dan pendekatan gestur. Pada pendekatan kontur, sketsa dihadirkan dengan garis-garis tunggal seakan tak terputus, sebagai batas yang mengelilingi bentuk subjek-subjeknya tanpa harus kehilangan spontanitasnya. Garis-garis yang dibentuk secara free-hand ini tampak eksplisit, tajam, dan presisi. Tak ada garis yang salah. Tak ada garis yang diulang dan berlebihan, apalagi arsir. 

Pada pendekatan gestur, sketsa dibentuk oleh garis-garis yang dihadirkan dengan gesekan tangan secara kontinyu sepanjang proses penciptaan. Dengan cara ini, bentuk sketsa lebih merupakan impresi namun menjadi mengabur, karena banyak garis yang saling menumpuk. 

Dalam menggambar suasana keramaian, gambarlah secara keseluruhan, hindarkan keinginan untuk menggambar secara detail. Pertimbangkan objek objek gambar yang akan ditampilkan dalam gambar sketsa maupun yang hendak dihilangkan. Ada banyak jenis pohon, bukit, rumah, sungai, sawah, dan lain lain.

B. Ilustrasi

1. Pengertian Ilustrasi
Ilustrasi berasal dari bahasa latin ilustrare yang artinya penampakan, kemuliaan, cahaya, penerangan, dan penggambaran secara hidup-hidup. Ilustrasi merupakan seni membuat gambar yang berfungsi memperjelas dan menerangkan naskah.

Ilustrasi digunakan untuk memperjelas pesan. Ilustrasi dapat membantu retensi, yaitu memudahkan pembaca untuk mengingat konsep atau gagasan yang disampaikan melalui ilustrasi.

Ilustrasi menghemat tempat penyajian sebab ilustrasi dapat menyajikan suatu konsep yang rumit dan luas dalam ruang/tempat yang terbatas. Ditinjau dari fungsinya, ilustrasi memiliki tiga fungsi yaitu deskriptif, ekspresif, dan analitis. 

Ilustrasi berfungsi deskriptif, yaitu menggantikan uraian tentang sesuatu secara verbal dan naratif dengan menggunakan kalimat yang panjang. Uraian verbal dan naratif tersebut tidak efisien karena memerlukan ruang yang cukup banyak dan kurang efektif karena menyita perhatian pembaca pada bagian itu saja. Seringkali deskripsi verbal dan naratif yang panjang dapat menimbulkan salah persepsi bagi pembaca. Ilustrasi dapat dimanfaatkan untuk melukiskan sesuatu sehingga lebih cepat dipahami. 

Ilustrasi berfungsi ekspresif, yaitu memperlihatkan dan menyatakan suatu maksud, gagasan, perasaan, situasi atau konsep yang abstrak menjadi nyata secara tepat dan mengena sehingga mudah dipahami. Suasana, proses, dan mimik seseorang dapat diperlihatkan melalui ilustrasi. 

Ilustrasi berfungsi analitis, yaitu dapat menunjukkan rincian bagian demi bagian dari suatu benda, sistem, atau proses secara detail, sehingga lebih mudah untuk dipahami. Tahapan-tahapan dalam suatu proses dapat lebih jelas diperlihatkan melalui ilustrasi dibanding narasi.

2. Bentuk Ilustrasi

a. Ilustrasi berupa gambar tangan atau digital atau kombinasi dari keduanya (desain grafis). Ilustrasi berupa gambar jenisnya sangat banyak, antara lain: gambar, foto, dan grafik. 

1) Gambar realis
Gambar yang berusaha menampilkan objek suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu.

2) Karikatur
Karikatur berasal dari bahasa Italia caricare yang artinya menambahkan isi atau menambahkan muatan secara berlebihan. Jika dilihat dari gambar tampilan, cenderung melebihkan atau mengubah bentuk.

3). Kartun
Kartun adalah gambar yang berfungsi untuk menghibur, karena berisikan humor. Gambar kartun dapat berupa tokoh manusia, binatang, tumbuhan, atau benda yang didistorsi atau didistilasi.

4). Animasi
Animasi merupakan rangkaian gambar dari beberapa keyframe. 

5). Foto 
Foto menggambarkan sesuatu sesuai dengan kenyataan.

6). Tabel
Menyajikan suatu kegiatan, data dan menganalisis data yang disusun dal. bentuk kolom dan baris.

7). Pie chart
Gambaran sesuatu yang berbentuk kepingan-kepingan/lingkaran dengan jumlah komponen 360°.

8). Organization chart
Penyajian data yang berupa struktur organisasi berdasarkan tingkatan hierarki.

9). Bar chart
Dapat digunakan untuk melihat kecenderungan data berdasarkan pengamatan menurut waktu.

10). Graph chart
Untuk menyajikan data kuantitatif dengan menggunakan sistem koordinat

11). Combination chart
Merupakan kombinasi antara bar dan graph chart.

12). Flowcart
Merupakan gambar/bagan yang menunjukkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya.

13). Peta
Peta adalah gambar atau lukisan keseluruhan ataupun sebagian permukaan bumi, baik laut maupun darat.

b. Ilustrasi dalam bentuk musik (suara atau bunyi-bunyian) yang sering digunakan sebagai ilustrasi dalam pertunjukan, misalnya ketoprak, drama, film. 

Ilustrasi tidak hanya berupa gambar, melainkan juga dapat berupa suara/musik dan berupa gerak. Pementasan drama tidak hanya bergantung pada persoalan suara para pemain saja. Untuk kepentingan menciptakan suasana tertentu. sehingga imanjinasi penonton dapat berkembang secara maksimal diperlukan musik pengiring. Pemain juga dapat terbantu dengan adanya musik pengiring ini.

Musik pengiring, di dalam kegunaan pementasan drama dapat disebut dengan istilah ilustrasi musik. Peranan musik dalam pertunjukan drama sangatlah penting. Musik dapat menjadi bagian lakon, tetapi yang terbanyak adalah sebagai ilustrasi, baik sebagai pembuka seluruh lakon, pembuka adegan, memberi efek pada lakon, maupun sebagai penutup lakon. Tata suara berfungsi memberikan efek suara yang diperlukan lakon, seperti suara ketepak kaki kuda, tangis, bunyi tembakan, bunyi kereta api, mobil, burung berkicau, dan sebagainya. Untuk memberikan efek tertentu, musik sering digabung dengan efek suara. Misalnya dalam memberi efek terkejut, panik, tegang, sedih, gembira meluap luap, perkelahian, musik berbaur dengan sound effect sangat menghidupkan adegan. Musik selain harus sering digunakan bersama sound effect, juga dengan komponen pentas yang lain. 

Fungsi yang diharapkan dari tata musik dirumuskan sebagai berikut. 
1) Memberikan ilustrasi yang memperindah. Karya drama merupakan karya seni. Maka perlu ada penghiasnya. Hiasan pada awal dapat memikat penonton, dan membawa ke arah perhatian pada pentas. Hiasan pada akhir lakon sekaligus mempersilakan penonton pulang. 
2) Memberikan latar belakang. Latar belakang ini dapat berarti latar belakang kebudayaan, latar belakang sosial, atau keagamaan. Dapat juga latar belakang karakter. 
3) Memberikan warna psikologis. Untuk menggambarkan warna psikologis peran, musik sangatlah besar manfaatnya. Peran yang sedih, kacau, terkejut gembira, semua dapat diberikan tekanan dengan musik yang sesuai.
4) Memberi tekanan kepada nada dasar drama. Nada dasar drama harus dipahami oleh penonton. Dengan musik yang sesuai yang dapat mengungkap jiwa dari drama itu, penonton akan terhanyut ikut terlibat dalam suasana batin yang pokok dari drama tersebut. 
5) Membantu dalam penanjakan lakon, penonjolan, dan progresi. Disamping itu La juga membantu pemberian isi serta meningkatkan irama permainan.
6) Memberi tekanan pada keadaan yang mendesak. 
7) Memberikan selingan.

Pemanfaatan ilustrasi musik di dalam suatu pementasan drama dapat dilakukan dengan cara yang beragam. Namun begitu, secara umum dapat dibagi atas dua bagian, yaitu musik langsung dan musik rekaman. Yang dimaksud dengan musik langsung yaitu musik yang dimainkan langsung pada saat pementasan. Mungkin peralatan musik yang dipergunakan adalah alat-alat musik modern (seperti organ, keyboard, dan lain-lain), tetapi bisa juga peralatan musik tradisional (seperti suling bambu, gendang, gamelan, dan lain-lain) atau alat musik apapun, bahkan peralatan apapun yang dapat dijadikan bunyi-bunyian untuk mengiringi pementasan.Sedangkan musik rekaman, yaitu musik yang telah direkam di atas pita kaset.

Pengaturan musik ini perlu dipersiapkan secara seksama. Seperti halnya pengaturan lampu, maka dalam musik inipun dibutuhkan penyusunan plot. Juru musik perlu mempelajari naskah, mencari musik yang cocok, merekam dalam pita kaset secara urut kemudian diberi kode. Untuk kaset yang memiliki nomor putaran, kode itu menggunakan nomor putaran itu. Pada naskah harus telah ada kode-kode tertentu. Sebab itu, juru musik harus selalu membawa naskah dan senantiasa mengikuti jalannya latihan. Seperti halnya penata lampu, juru musik ini sulit diganti secara mendadak. Karena harus menguasai jalannya pentas, kapan harus bereaksi dan kapan diam.

c. Ilustrasi dalam bentuk gerak, misalnya penari latar, pantomim.

3. Teknik Pembuatan Ilustrasi

a. Gambar Ilustrasi Manual

Di bawah ini adalah beberapa teknik gambar ilustrasi yang dibuat secara manual
1) Teknik Out line, adalah cara menggambar secara global, atau tidak detail dan hanya menggambar garis luarnya saja, sehingga terkesan datar, karena tidak ada pengaturan gelap terang.
2) Teknik arsir, adalah cara menggambar dengan menggunakan arsir atau unsur garis yang terputus-putus, yang digoreskan secara teratur dan berulang ulang, garis-garis saling menumpuk, digunakan untuk mewujudkan efek gelap terang, volume, dan plastisitas.
3) Teknik blok, adalah cara menggambar dengan memanfaatkan warna secara blok, tanpa menerapkan gradasi dan transisi sehingga terasa datar, bagian yang satu dengan yang lain pada suatu objek ditunjukkan dengan perbedaan warna.
4) Teknik scraperboard, adalah cara menggambar dengan menggoreskan bentuk bentuk garis yang arahnya mengikuti volume objek, garis-garis tidak saling menumpuk, tetapi dibuat saling sejajar, dan pada bagian yang gelap dibuat lebih rapat, sedang pada bagian yang terang garis dibuat agak renggang, sehingga dicapai plastisitas yang dikehendaki.
5) Teknik dot, yaitu cara mewujudkan gambar dengan menyusun titik titik sehingga membentuk suatu objek tertentu, kesan gelap dan terang ditentukan oleh jumlah titik dalam satu area, semakin banyak semakin kua. kesan gelap terang.
6) Teknik goresan kering (dry brush), adalah cara menggambar dengan memanfaatkan tinta atau cat yang sengaja dibuat agak kering, sehingga warna-warna ketika digoreskan tidak merata, efek ini juga digunakan untuk membuat tekstur, pada bagian yang terang digoreskan warna-warna terang, sedang pada bagian yang gelap digoreskan warna-warna yang tua dan berulang-ulang, sehingga tercapai plastisitas yang diinginkan.
7) Teknik Half Tone, adalah cara menggambar dengan memanfaatkan efek transisi warna dari terang ke gelap, dengan menggunakan tinta atau cat yang dibuat agak encer, efek transisi warna tersebut digunakan untuk mencapai plastisitas yang diinginkan.
8) Teknik siluet, adalah cara menggambar dengan mewujudkan warna tunggal yang solid atau pekat, biasanya warna hitam tetapi tidak menutup kemungkinan menggunakan warna lain, gambar yang dihasilkan dengan teknik ini hanya berupa bentuk global dengan warna tunggal, objek seolah olah diambil dari posisi yang berlawanan dengan arah datangnya sinar, sehingga terkesan seperti bayangan.

b. Gambar Ilustrasi Digital

Ilustrasi digital adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengesplorasikan kemampuan kreatif program komputer untuk membuat seni visual berupa ilustrasi dan memperbaiki ilustrasi. Sebelum mempelajari proom
Togram aplikasi computer ini, kita perlu mengenal jenis gambar digital yang akan diolah Ada dua macam gambar dapat dihasilkan proses digital, yaitu gambar vekte dan gambar bitmap. Masing masing mempunyai karakteristik dan manfaat yan. berbeda. Gambar vektor adalah gambar yang tidak tergantung pada resolusi. Gambar jenis ini tidak akan mengalami perubahan pada saat dibesarkan atau dikecilkan. Gambar vektor merupakan hasil garis, kurva, dan bidang. Setiap unsur memiliki fill dan stroke yang dapat diedit sesuai kreasi. Program komputer yang digunakan antara lain Corel Draw, Adobe Illustrator dan Macromedia Freehand.

Gambar bitmap adalah gambar yang dibentuk oleh sekumpulan titik yang disebut pixel (picture element). Titik-titik akan terlihat sebagai sebuah gambar utuh bila kita melihatnya dari jauh. Bila kita melihat gambar tersebut dari dekat atau membesarkannya maka akan muncul sederetan kotak yang berhimpitan. Banyaknya titik akan berpengaruh pada tingkat kejelasan gambar yang sering disebut dengan resolusi. 

Pembuatan ilustrasi digital juga dapat menggunakan foto, baik yang diedit terlebih dahulu menggunakan program komputer, maupun langsung digunakan tanpa melalui proses editing. Untuk pembuatan ilustrasi menggunakan foto tanpa melalui proses editing, diperlukan pengaturan lingkungan untuk pembuatan foto tersebut, sehingga hasilnya sesuai dengan yang diinginkan. 

c. Gambar Ilustrasi Manual dan Digital
Gambar ilustrasi manual dan digital adalah gambar ilustrasi yang dibuat dengan cara memadukan antara teknik manual dan digital. Berikut ini beberapa tahapan untuk membuat gambar ilustrasi manual dan digital. 

1) Membuat Sketsa
Dalam pembuatan ilustrasi, langkah awal yang harus dilakukan adalah membuat sketsa pada kertas putih, sesuai dengan konsep dan ide yang akan divisualisasikan. Sketsa dapat dibuat dengan menggunakan pensil, spidol, atau alat gambar lain yang dapat memunculkan warna. Setelah sketsa manual selesai dibuat langkah selanjutnya adalah discan dan disimpan kedalam hardisk komputer.

2) Menampilkan Sketsa Pada Komputer
Untuk memudahkan pekerjaan menggambar dengan komputer, sketsa yang sudah discan ditampilkan pada layar monitor untuk dijadikan pola gambar. 

3) Menggambar digital dengan aplikasi pengolah gambar (macromedia flash, corel draw) Setelah gambar sketsa ada di layar monitor, maka pembuatan sketsa digital dapat dimulai. Untuk yang sudah mahir dengan program corel draw maka gambar sketsa manual bisa dijadikan acuan. Untuk yang belum mahir maka gambar sketsa manual bisa dijadikan pola pembuatan sketsa digital. 

4) Mewarna Ilustrasi
Setelah sketsa selesai dibuat menggunakan aplikasi komputer, selanjutnya
adalah mewarnai gambar tersebut. 

5) Membuat Detail Ilustrasi
Agar ilustrasi yang kita buat lebih sempurna maka kita perlu mengolah lagi bagian demi bagian dari ilustrasi yang sudah diwarna.

Penilaian Mandiri

1. Jelaskan peralatan yang dibutuhkan untuk membuat gambar sketsa! 
2. Jelaskan kemampuan yang harus dikuasai dalam menggambar alam benda!
3. Jelaskan fungsi ilustrasi! 
4. Jelaskan jenis-jenis gambar digital!
5. Jelaskan bentuk-bentuk ilustrasi!

Penilaian kelompok

Setelah siswa mempelajari materi bab 3, di bawah ini terdapaat tugas kelompok untuk dikerjakan!
1. Buatlah kelompok masing-masing 4 orang!
Selanjutnya tiap kelompok mencari dan dan mengumpulkan 10 macam ilustrasi yang terdapat dalam media komunikasi grafis!
2. Tempelkan setiap ilustrasi tersebut dalam kertas HVS sehingga menjadi kliping!
Kemudian berdiskusilah untuk menganalisis setiap ilustrasi tersebut tentang:
a. Jenis ilustrasi yang digunakan
b. Teknik membuat ilustrasi 
3. Serta berdiskusilah untuk mengevaluasi setiap ilustrasi tersebut, baik kekurangan dan
kelebihan setiap ilustrasi, kemudian berilah saran perbaikan agar ilustrasi tersebut lebih baik dan komunikatif menurut Anda!
4. Susunlah secara berkelompok tentang hasil kliping, analisis dan evalusi ilustrasi
tersebut menjadi sebuah laporan kelompok!
5. Presentasikan dan laporkan hasil kerja kelompok Anda kepada guru!


Uji Kompetensi

Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau E!

1. Di bawah ini yang tidak termasuk fungsi gambar sketsa yaitu ...
A. dapat meninimalisir kesalahan dalam menggambar atau melukis
B. memberikan gambaran tentang tema gambar atau lukisan
C. sketsa sebagi media ekspresi untuk mengungkapkan ide dan perasaan 
D. mengikuti aturan dalam menggambar atau melukis
E. dapat mempertajam pengamatan seorang pelukis 

2. Di bawah ini yang bukan termasuk unsur-unsur dalam sketsa yaitu ...
A. garis
B. bidang
C. bentuk 
D. warna 
E. keseimbangan 

3. Sebelum menggambar, sebaiknya membuat gambar rancangan terlebih dahulu untuk
meminimalisir kesalahan yang terjadi dalam menggambar. Gambar rancangan tidak perlu sampai selesai dapat berupa garis bentuk sederhana saja. Gambar rancangan ini salah satu jenis gambar sketsa yang berupa ...
A. sketsa cepat
B. sketsa garis besar
C. sketsa kasar
D. sketsa citra
E. sketsa halus 

4. Sketsa yang berupa coretan dengan cepat dan kurang terperinci, kurang detail hanya menunjukkan bentuk umum saja disebut ...
A. sketsa cepat 
B. sketsa garis besar 
C. sketsa kasar
D. sketsa citra
E. sketsa halus

5. Di bawah ini yang bukan termasuk unsur-unsur sketsa yaitu ...
A. warna
B. efek pencahayaan
C. bidang 
D. garis 
E. gempal 

6. Dalam membuat gambar sketsa diperlukan peralatan diantaranya pensil. Pensil adalah salah satu media gambar yang murah, mudah ditemukan, mudah digunakan dan bisa dibawa kemana saja. Banyak sekali macam dan jenis pensil sesuai dengan penggunaannya. Alat yang berwarna hitam arang dan berbeda dengan pensil biasa karena mempunyai goresan yang tebal dan lebar disebut ... 
A. Pensil warna
B. Pensil lunak
C. Pensil sedang 
D. Konte 
E. Pensil keras 

7. Dalam membaut gambar sketsa diperlukan peralatan: light box, scanner, meja gambar,
mesin gambar, mistar gambar segitiga, busur derajat, mal, sablon, dan penghapus.
Peralatan-peralatan tersebut termasuk ... 
A. media gambar
B. alat gambar manual
C. alat gambar digital 
D. alat bantu gambar 
E. alat penunjang 

8. Hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau
teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan pada hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk adalah pengertian ... 
A. bentuk
B. ilustrasi
C. warna 
D. sketsa 
E. cahaya

9. Di bawah ini merupakan tujuan ilustrasi, kecuali ...
A. menerangkan atau menghiasi suatu cerita, puisi, tulisan ataupun informasi lainnya
B. memperjelas pesan atau informasi yang disampaikan
C. memberi variasi bahan ajar sehingga lebih menarik, memotivasi, komunikatif, dan memudahkan pembaca memahami pesan 
D. memudahkan pembaca untuk mengingat konsep dan gagasan yang disampaikan melalui ilustrasi 
E. membuat alternatif lain untuk mengungkapkan perasaan 

10. Banyak buku-buku (pelajaran, cerita) yang didalamnya di sertai gambar untuk menjelaskan isi dari buku tersebut. Selain untuk menjelaskan, fungsi lain dari gambar ilustrasi pada buku tersebut adalah ... A. sebagai nilai keindahan pada buku tersebut 
B. menambah halaman pada buku tersebut 
C. menarik perhatian pembaca, karena tidak hanya terdapat teks saja 
D. mengikuti kriteria dalam penulisan buku.
E. menjelaskan langkah kerja pada buku tesebut 

11. Gambar ilustrasi bayak ditemukan dalam komik, cover, majalah, dan lain-lain. Setiap penempatan yang terdapat gambar ilustrasi, memiliki fungsi yang tidak sama dengan lainnya. Hal yang diperoleh adanya penggunan gambar ilustrasi pada cover yaitu ... 
A. menjadikan cover lebih menarik dan gambar ilustrasi memuat isi buku. 
B. gambar ilustrasi menambah nilai jual pada buku, 
C. mengisi halaman kosong pada buku 
D. menjadikan buku tidak bosan untuk dibaca
E. jika tidak ada gambar ilustrasi maka buku tidak ada gambarnya. 

12. Ilustrasi tidak hanya berupa gambar melainkan dapat juga dapat juga berupa media lain, antara lain ... 
A. musik dan foto 
B. gerak dan foto 
C. musik dan gerak 
D. tabel dan musik 
E. flow chart dan gerak

13. Ilustrasi dapat membantu retensi, artinya ...:
A. memudahkan pembaca untuk mengingat konsep
B. menghemat tempat penyajian 
C. menyulitkan pembaca untuk mengingat konsep
D. menggantikan uraian tentang sesuatu secara verbal.
E. memperlihatkan suatu maksud 

14. Ditinjau dari fungsinya, ilustrasi memiliki tiga fungsi yaitu ...
A. deskriptif, ekspresif, dan sintesis 
B. analitis, ekspresif, dan sintesis 
C. deskriptif, ekspresif, dan analitis 
D. naratif, deskriptif dan analitis 
E. sintesis, naratif, dan persuatif

15. Menggantikan uraian tentang sesuatu secara verbal dan naratif dengan menggunakan kalimat yang panjang, merupakan fungsi ilustrasi sebagai fungsi ... 
A. ekspresif
B. analitis
C. deskriptif 
D. sintesis
E. persuasif

16. Dapat menunjukkan rincian bagian demi bagian dari suatu benda, sistem atau proses secara detail sehingga lebih mudah untuk dipahami, merupakan fungsi ilustrasi sebagai fungsi ... 
A. ekspresif
B. analitis
C. deskriptif
D. sintesis
E. persuasif 

17. Memperlihatkan dan manyatakan suatu maksud, gagasan, perasaan, situasi, atau
konsep yang abstrak menjadi nyata secara tepat dan mengena sehingga mudah dipahami, merupakan fungsi ilustrasi sebagai fungsi ...
A. ekspresif
B. analitis
C. deskriptif
D. sintesis
E. persuasif

18. Berikut merupakan satu contoh teknik ilustrasi, yaitu menggunakan teknik ....
A. manual
B. digital
C. manual dan digital 
D. sederhana 
E. modern 

19. Gambar di samping merupakan gambar ilustrasi yang dibuat secara manual menggunakan teknik ... 
A. teknik out line 
B. teknik arsir 
C. teknik blok 
D. teknik dot 
E. teknik half tone

20. Berikut ini beberapa tahapan untuk membuat gambar ilustrasi manual dan digital.....
1. Mewarna ilustrasi 
2. Menggambar digital dengan aplikasi pengolah gambar 
3. Menampilkan sketsa pada komputer 
4. Membuat sketsa 
5. Membuat detail ilustrasi 
Tahapan untuk membuat gambar ilustrasi manual dan digital yang benar adalah ... 
A. 1, 2, 3, 4, 5
B. 5, 4, 3, 2, 1
C. 4, 3, 2, 1,5 
D. 4, 3, 2, 5, 1 
E. 2, 3, 4, 5, 1

0 komentar: