phone: +62852 5254 2414
e-mail: simonmurdani@gmail.com

Desain Grafis - Gambar Bentuk dan Perspektif (BAB 4)(Kelas X)


BAB IV
GAMBAR BENTUK DAN PERSPEKTIF

Kompetensi Dasar
3.4 Menerapkan prinsip gambar bentuk dan perspektif. 
4.4 Menggambar bentuk dan perspektif.

A. Gambar bentuk

Menggambar bentuk adalah cara mengambar dengan meniru objek dan mengutamakan kemiripan rupa. Semakin mendekati kemiripan rupa, berarti gambar bentuk yang dibuat semakin sempurna. Objek gambar bentuk dapat berupa benda-benda mati, flora, fauna, manusia, atau alam benda. Menggambar bentuk atau alam benda berarti menggambar berdasarkan garis dan bentuk dasar geometris.

1. Macam-macam bentuk

a. Bentuk Kubistis
Bentuk kubistis adalah bentuk-bentuk yang menyerupai kubus atau benda yang bentuk dasarnya kubus. Contohnya, TV, meja, kursi, kulkas, lemari.

b. Bentuk Silindris
Bentuk silindris adalah benda yang bentuk dasarnya menyerupai silindris atau bulat. Contohnya, gelas, botol, bolam lampu, bola, kendi, teko, ember, guci, cangkir, kaleng, dan piring.

c. Bentuk Bebas
Bentuk bebas adalah benda yang bentuknya tidak beraturan atau yang tidak termasuk kubistis dan silindris. Contohnya, kain, buah-buahan, bunga, busana.

2. Media menggambar bentuk

Dalam seni rupa, yang dimaksud dengan media adalah bahan, alat, dan teknik yang digunakan untuk membuat karya seni rupa. 

Adapun media untuk menggambar bentuk adalah sebagai berikut. 

a. Media kering
Peralatan ini digunakan pada bidang gambar dengan media warna dalam keadaan kering. Praktik penggunaannya digoreskan langsung pada permukaan bidang gambar. Peralatan tersebut antara lain sebagai berikut. 
1) Pensil, merupakan alat tulis yang sangat penting untuk membuat sketsa gambar (objek). Untuk merancang sebuah gambar bentuk dapat digunakan pensil keras (hard), misalnya HB. Coretan pensil HB tidak terlalu terang sehingga sangat cocok untuk merancang sketsa awal sebelum tahap penyempurnaan gambar (finishing). Tahap berikutnya mengunakan penail lunak (2B, 3B, 4B, 5B, dan 6B). Pensil jenis B ini memiliki sifat lunak dan hasilnya pekat sehingga cocok untuk tehnik blok, arsir, atau dussel.
2) Krayon, memiliki sifat padat dan lunak sehingga cocok untuk membuat gambar blok dan gradasi (kesan semburan warna). 
3) Spidol, terdiri atas beragam pilihan warna. Sesuai untuk menggambar dengan teknik arsir atau blok.
4) Konte, merupakan sejenis pensil dari bahan lunak berwarna hitam pekat, sering untuk membuat gambar gradasi atau benda-benda bertekstur halus.
5) Drawing pen, alat menggambar yang sering digunakan untuk teknik arsir dan blok

b. Media basah
Peralatan ini digunakan pada bidang gambar dengan media warna dalam keadaan basah. Bahan warnanya tersimpan dalam bentuk tube, botol, atau kaleng. Peralatan tersebut antara lain sebagai berikut.
1) Cat air, dapat digunakan menggambar dengan campuran atau tanpa air. Cat poster (cat plakat) memiliki kemiripan dengan cat air, tetapi lebih padat dan lebih pekat sehingga sangat cocok untuk teknik blok. 
2) Tinta bak, biasa juga dinamakan tinta Cina, terbuat dari bahan cair pekat. Sangat cocok untuk menggambar teknik blok atau siluet. 
3) Cat minyak (acrylic), untuk menggambar dengan menggunakan bidang gambar berupa kain. 
4) Ecolin, terbuat dari bahan cair dengan berbagai warna. Sangat cocok untuk teknik blok, arsir, atau gradasi warna.

3. Prinsip-prinsip menggambar bentuk

a. Perspektif
Perspektif merupakan prinsip atau kaidah yang penting dalam menggambar bentuk. Gambar yang hendaknya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, yaitu gambar yang dekat kelihatan besar dan sebaliknya. Gambar dengan hukum perspektif berarti menggambar dengan pandangan satu arah atau dua titik lenyap.

b. Proporsi
Yang diamaksud dengan prinsip proporsi dalam menggambar bentuk adalah kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuaian bentuk dan ukuran suatu benda antara bagian yang satu dengan yang lain. Dengan menggunakan proporsi yang tepat, maka gambar benda yang dihasilkan akan tampak wajar. Jika gambar yang dibuat tidak sesuai dengan proporsi maka akan terkesan janggal. 

c. Komposisi 
Komposisi dalam menggambar bentuk dapat di artikan sebagai suatu susunan atau letak objek gambar. Penyatuan komposisi objek gambar akan lebih memperindah dan lebih menampakkan maksud gambar itu sendiri.

d. Gelap-terang (Half-Tone)
Benda akan terlihat oleh mata kita bila terkena cahaya. Bagian benda yang terkena cahaya akan tampak terang, sedang bagian benda yang tidak kena cahaya akan tampak gelap. 

e. Bayang-bayang (shadow) 
Dalam menggambar bentuk, peranan bayang-bayang akan sangat menentukan untuk terciptanya kesan tiga dimensi. Meskipun agak samar-samar, bayang bayang harus ada. Dimana bayang-bayang itu sendiri dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu: bayangan karena sinar (bayang-bayang awak ), yang berarti bayangan yang ada pada benda tersebut. Bayangan benda karena sinar yang mengenai benda lain (bayang-bayang langkah) dan bayangan benda pada permukaan yang licin ( bayang-bayang sendiri).

4. Teknik menggambar bentuk 

Gambar bentuk merupakan gagasan bentuk yang diwujudkan diatas bidang gambar melalui kemahiran tangan dengan media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang yang dibuat dengan memperhatikan ketepatan bentuk dan perspektif, proporsi serta komposisi sehingga menghasilkan karya yang indah. Teknik menggambar bentuk ada enam, yaitu linear, blok, arsir, dussel, pointilis, dan aquarel.
a Linear merupakan cara menggambar objek gambar dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan, baik garis lurus atau garis lengkung.
b. Blok merupakan cara menggambar dengan menutup objek gambar satu warna, sehingga tampak bentuk globalnya (siluet).
c. Arsir merupakan cara menggambar dengan garis-garis sejajar atau menyilang untuk menentukan gelap terang objek gambar sehingga tampak seperti tiga dimensi.
d. Dussel merupakan cara menggambar yang penentuan gelap terang objek gambar menggunakan pensil gambar yang digoreskan dalam posisi miring (rebah).
e. Pointilis merupakan cara menggambar yang dalam menentukan gelap terang objek gambar menggunakan pensil atau pena gambar dengan dititik-titikkan, Teknik penggambaran pointilis dilakukan dengan membuat titik-titik sebanyak mungkin sehingga menampilkan sebuah bentuk yang diinginkan.
f. Aquarel merupakan cara menggambar dengan menggunakan cat air dengan sapuan warna yang tipis, sehingga hasilnya tampak transparan atau tembus pandang.

5. Pendekatan dalam menggambar bentuk 

Dalam menggambar bentuk ada dua pendekatan yang dapat digunakan yaitu: pendekatan dengan model dan pendekatan tanpa model.

 a. Pendekatan dengan model

Yang dimaksud dengan model adalah benda atau objek yang akan digambar, misalnya: kendi, gelas, buah-buahan, kursi, keramik dan sebagainya. 

Menggambar dengan pendekatan model maksudnya, dalam kegiatan menggambar harus ada model atau benda sesungguhnya. 

Dengan adanya model, penggambar lebih banyak memperoleh kemudahan antara lain: 

1) objek gambar lebih jelas
2) tidak perlu mencari-cari objek gambar
3) penggambar dapat mengontrol gambar dan model sesering mungkin
4) ketepatan sudut gambar lebih terjamin 

b. Pendekatan tanpa model

Pendekatan ini bertolak belakang dari pendekatan dengan model. Menggambar bentuk tanpa model banyak kekurangannya, terutama bagi siswa yang masih belajar menggambar. Bagi yang belum mahir, model digunakan untuk menghasilkan gambar yang baik, sebab tuntutan keberhasilan dalam menggambar bentuk adalah ketepatan gambar dengan objek yang digambar.

6. Langkah-langkah dalam menggambar bentuk dengan pendekatan model adalah sebagai berikut: 

a. Pengamatan
Pengamatan adalah kegiatan untuk mengenali objek yang akan digambar. Benda atau objek hendaknya diamati seksama dan berulang-ulang. Ada baiknya kegiatan pengamatan dilakukan dengan bingkai (frame).

b. Sketsa
Pindahkan hasil pengamatan diatas bidang gambar dengan cara mensketsa objek gambar satu per satu secara tipis. 

c. Menentukan gelap terang
Berilah tanda batas yang tipis antara bagian benda yang terang dan gelap dengan memperhatikan arah cahaya.

d. Menentukan teknik
Penggunaan teknik tergantung pada alat dan bahan yang akan kita gunakan. Bila akan menggunakan pensil gambar atau pensil berwarna, teknik arsir atau dussel lebih tepat. Sedangkan bila menggunakan bahan cat air, teknik yang tepat adalah aquarel.

Gunakan warna muda terlebih dahulu baru kemudian warna tua. Hindarkan pemakaian cat air warna putih atau pensil warna putih. Biarkan warna kertas gambar sebagai mana aslinya. Dan bila menghendaki warna gelap, tidak harus menggunakan warna hitam. 

e. Sentuhan akhir 
Yang dimaksud sentuhan akhir adalah memberikan penekanan pada karya gambar bentuk, dengan tujuan yang bersifat memantapkan goresan sehingga gambar tersebut mempunyai greget atau warna.

B. Perspektif

Dalam penglihatan kita sehari-hari, benda-benda yang letaknya lebih dekat dengan mata terlihat lebih besar dan benda benda yang terletak lebih jauh dengan mata terlihat lebih kecil. Semakin jauh letak benda dari mata kita, benda itu akan terlihat semakin kecil hingga akhirnya hanya tampak sebagai titik saja. Demikian juga dua benda atau lebih yang letaknya sejajar dan membujur menjauhi kita, semakin jauh dari mata, keduanya akan terlihat semakin berdekatan hingga akhirnya saling berimpit dan akan menjadi satu titik.

Perspektif berasal dari bahasa italia prospettiva yang berarti gambar pandangan atau sudut pandangan. Menurut Leonardo da Vinci, perspektif adalah sesuatu yang alami yang terbentuk dari relief datar menjadi suatu relief bidang atau ruang. Perspektif adalah suatu teknik sistem matematika untuk membentuk suatu proyeksi bidang tiga dimensi ke dalam bidang dua dimensi , seperti kertas atau canvas. Hal ini dapat membentuk kemungkinan untuk mengambar sebuah objek atau benda dalam suatu ruang secara nyata diatas bidang datar atau dapat membentuk suatu gambar geometri sehingga tampak di gambarkan atas, bawah, samping dan depan pada objek tersebut.

Peraturan-peraturan perspektif yang berbeda-beda pada dasarnya semua mengikuti keadaan alam. Hal ini karena mata manusia sudah terbiasa melihat benda-benda sekeliling dalam bentuk perspektif. Maka orang akan lebih cepat menangkap maksud sebuah gambar perspektif daripada proyeksi orthogonal..

Mata manusia hanya mampu melihat keadaan sekeliling dengan sudut pandang tertentu yang relatif terbatas. Kemampuan manusia memandang ini tidak dapat dipaksakan untuk melihat (memandang) objek sekeliling dengan sudut pandang yang lebih besar.

Dalam menggambar perspektif, pengamatan objek berasal dari satu titik pandang. Yaitu titik tempat pengamat berdiri memandang objek. Sudut dipersempit secara relatif, dan dengan cara ini garis-garis lurus akan tetap lurus dan menghasilkan gambar perspektif yang tidak terdistorsi, seperti contoh gambar dibawah ini.

Warna merah pada gambar diatas adalah posisi pengamat yang memandang sebuah objek kotak di depannya dan pandangan terhadap ruang di depannya menyempit. 

1. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam merencanakan perspektif ketika ingin menggambar.
a. Horizon adalah garis cakrawala yang memiliki posisi tinggi mata kita sebagai penglihat.
b. Titik lenyap merupakan titik dimana garis-garis pada objek yang kita lihat akan bertemu.
c. Garis vertikal, akan menjadi pembanding untuk menentukan ketinggian dari objek yang berada dekat dengan mata dan yang jauh dari mata kita.

2. Sudut pandang
Sudut pandang adalah dari posisi mana kita waktu melihat suatu benda atau pandangan di lingkungan sekitar. Sudut pandang tersebut dapat dibagi menjadi beberapa posisi, seperti: 
a. Perspektif mata manusia, adalah kondisi saat garis horizon berada sejajar dengan mata pengamat, atau objek dilihat dari depan. Berfungsi untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
b. Perspektif mata burung, garis horizon berada diatas mata pengamat, atau objek dilihat dari atas. Berfungsi untuk menggambarkan bentuk ruang. sigld.pra-blogspot.com
c. Perspektif mata cacing, garis horizon berada dibawah mata pengamat, atau objek dilihat dari bawah. Berfungsi untuk menggambarkan kesan dramatis.

3. Istilah-istilah dalam gambar perspektif
a. EL (Eye Level): ketinggian mata 
b. GL (Ground Line): garis tanah
c. HL (Horizon Line): garis horison
d. PP (Picture Plane): bidang gambar
e. SP (Station Point): titik pandang 
f. VML (Vertical Measuring Line): garis ukur vertikal 
g. VMP (Vertical Measuring Point): titik ukur vertikal 
h. VP (Vanishing Point): titik hilang. 

VP terdiri atas beberapa teknik, yaitu: 
1) Teknik 1 titik hilang, biasanya digunakan untuk melihat objek dari pandangan depan.
2) Teknik 2 titik hilang, biasa digunakan untuk melihat suatu sudut ruangan/ suasana ataupun objek.
3) Teknik 3 titik hilang, digunakan untuk posisi objek yang mempunyai pandangan lebih tinggi secara ekstrim atau lebih rendah dari pandangan pengamat.

4. Macam-macam gambar perspektif 

a. Perspektif 1 titik hilang

Perspektif 1 titik hilang berarti gambar prespektif yang terjadi saat sebuah objek dilihat dengan garis pusat pandangan tegak lurus terhadap salah satu permukaannya. Sistem perespektif ini digunakan untuk menggambar objek (benda) yang terletak relatif dekat dengan mata. Karena letak objek yang cukup dekat, akibatnya mata memiliki sudut pandang yang sempit, sehingga garis-garis batas benda akan menuju satu titik lenyap saja, kecuali bila sejajar dengan horizon dan tegak lurus terhadapnya. Gambar yang demikian sering disebut dengan paralel perspective sebab banyak menggunakan garis-garis bantu yang sejajar horizon dan vertikal. Penerapan gambar ini banyak digunakan pada gambar rancang bangun (desain) interior.

1) Pedoman menggambar perspektif 1 titik hilang

Pada prinsipnya, dalam membuat gambar perspektif satu titik hilang mengikuti pedoman berikut. 
i. Garis horizontal terlihat datar dan lurus. 
ii. Titik lenyap berada pada garis horizontal. 
iii. Benda yang terlihat bagian depannya tidak mengalami perubahan bentuk, maksudnya jika persegi tetap keempat sudutnya sebesar 90 derajat. Bagian benda selain bagian depan (samping, atas, dan bawah) meskipun kenyatannya lurus akan terlihat miring mengikuti dan mengarah pada garis horizontal 
iv. Benda yang terletak di atas garis horisontal terlihat bagian bawahnya begitu sebaliknya jika benda terletak pada bawah garis horisontal
v. Jika benda tersebut bersudut maka cara menggambarnya menentukan sudut-sudutnya yang nanti bisa ditarik ke arah titik lenyap, dan jika benda tersebut tidak mempunyai sudut (sisinya lengkung) maka yang ditentukan adalah titik terluar (garis singgung) 

2) Langkah-langkah untuk membuat gambar perspektif satu titik hilang.

i. Gambar persegi
ii. Bagilah persegi tersebut dengan garis diagonal.
iii. Gambarkan garis-garis perspektif dari titik hilang melewati sudut sudut pada segi empat tersebut, membentuk lantai, dinding dan langit langit. Sekarang perkirakan kedalaman ruangan tersebut; buat agar terlihat seperti segi empat sama sisi.
iv. Gunakan garis diagonal untuk membagi kotak yang kedua, yang sekarang menjadi dinding belakang.
v. Gunakan diagonal untuk membagi ukuran pada dinding samping, lantai dan langit-langit. Pada dinding samping, garis vertikal diletakkan pada perpotongan garis diagonal dengan garis perspektif yang melewati empat bagian pada dinding belakang.
vi. Gunakan pembagian ukuran pada dinding belakan (pada langkah ke 4) atau menggunakan grid untuk meletakkan sebuah objek dan elemen interior lainnya.
vii. Lakukan sentuhan akhir dengan menghilangkan garis-garis bantu (garis perspektif, grid, dan diagonal)

b. Perspektif 2 titik hilang

Perspektif dua titik hilang menggambarkan objek dengan menggunakan dua titik hilang yang terletak berjauhan di sebelah kanan dan kiri pada garis cakrawala.
Pespektif dengan dua titik hilang digunakan untuk menggambar perspektif objek yang memiliki kelompok garis horizontal yang tidak sejajar dengan bidang gambar, atau dengan kata lain kelompok garis horizontal tersebut selalu membentuk sudur dengan bidang gambar. Dalam gambar arsitektur perspektif dengan dua titik hilang biasanya digunakan untuk menggambarkan ruang luar (eksterior) suatu bangunan. Gambar perspektif dua titik hilang merupakan gambar perspektif yang paling mudah dan banyak digunakan, hal ini dikarenakan hasilnya cenderung tidak statis dan tidak simetris sehingga lebih wajar dilihat. Dapat digunakan untuk situasi apapun baik interior maupun eksterior bangunan.

1) Pedoman menggambar perspektif 2 titik hilang
i. Buatlah garis horizon. Jika memakai sudut pandang mata burung,
maka garis horizon berada di bagian atas bidang gambar. Jika memakai sudut pandang normal, garis horizon berada di tengah-tengah bidang gambar. Jika memakai sudut pandang mata kucing, garis horizon berada di bagian bawah garis horizon. 
ii. Letakkan 2 titik, masing-masing di bagian ujung kiri dan kanan bidang gambar. 
iii. Jika menggambar ruangan, buatlah batas ruang itu dengan menarik garis dari kedua titik tersebut.
iv. Gambarlah beberapa bangun dasar dengan patokan dari kedua titik hilangnya. Bangun dasar tersebut diletakkan dan dikomposisikan sesuai dengan perencanaan gambar yang dibuat. 
v. Gambarlah seluruh detail benda dengan berpatokan pada bangun dasar yang sudah dibuat. Perhatikan proporsi dan perbandingan antara benda yang satu dan benda lainnya.
vi. Arsirlah seperlunya untuk memberi kesan dimensi, volume, dan karakter benda.

2) Langkah-langkah untuk membuat gambar perspektif 2 titik hilang
i. Gambarkan sebuah garis vertikal untuk membuat skala ukuran vertikal. Bagi garis tersebut menjadi empat bagian yang sama. Pada titik paling tengah gambarkan sebuah garis horisontal; ini adalah garis horizon
ii. Letakkan dua titik hilang pada garis horison, yang satu di sebelah kanan dan yang satu lagi di sebelah kiri. Tarik garis dari dua titik hilang tersebut melewati titik tertinggi dan terendah pada garis skala vertikal. Dengan ini akan membentuk lantai, dinding dan langit-langit. Sekarang perkirakan kedalaman, buatlah terlihat menjadi segi empat sama.
iii. Tarik garis melewati semua bagian pada garis skala vertikal; dengan ini akan perkiraan ukuran ketinggian pada dinding-dinding.
iv. Untuk membuat grid, gambarkan garis diagonal pada dinding-dinding. Pada perpotongan garis diagonal dan garis perspektif yang melewati garis skala vertikal, gambarkan garis vertikal.
v. Gunakan grid untuk meletakkan objek dan elemen interior lainnya.
vi. Lakukan sentuhan akhir dengan menghilangkan garis.

c. Perspektif 3 titik hilang. 

Perspektif dengan tiga titik hilang biasanya hanya dipakai untuk menggambarkan sesuatu yang sangat luas, besar, dan tinggi dan secara visual mengalami distorsi yang sangat ekstrem. Biasanya teknik ini dipakai untuk menggambar outdoor dan sudut pandang dari udara, meskipun dapat juga dipakai untuk sudut pandang dari bawah atau sudut pandang mata cacing. Agar tidak mengalami distorsi yang berlebihan, sebaiknya titik hilang diletakkan jauh di luar bidang gambar.

Pada dasarnya, teknik dan tahapan menggambar perspektif tiga titik hilang ini hampir sama dengan teknik menggambar dengan perspektif satu dan dua titik hilang. Garis horizon tidak selamanya harus diletakkan horizontal tetapi dapat juga diagonal untuk menggambarkan impresi yang berbeda. 

Berdasarkan sudut pandang, perspektif dengan tiga titik hilang dibagi menjadi dua macam, yaitu sudut pandang mata burung atau penampakan dari atas dan sudut pandang mata cacing.

1) Langkah-langkah untuk membuat gambar perspektif tiga titik hilang.
i. Buat dua titik hilang pada sisi kiri dan kanan bidang gambar. Atur jarak kedua titik hilang ini sehingga tersedia cukup ruang untuk meletakkan objek-objek yang akan digambar.
ii. Selanjutnya buat garis yang menghubungkan kedua titik hilang tadi, ini adalah garis horizon. Buat satu titik hilang lagi diantara kedua titik hilang tadi, dibawah garis horizon.
iii. Mulailah menggambar objek dengan memanfaatkan pertemuan garis garis bantu dari setiap titik hilang.

Penilaian mandiri

1. Jelaskan macam-macam bentuk benda! 
2. Sebutkan masing-masing tiga buah media kering dan media basah yang digunakan untuk menggambar bentuk!
3. Sebut dan jelaskan tiga macam teknik untuk membuat gambar bentuk! 
4. Jelaskan macam-macam sudut pandang dalam pembuatan gambar perspektif! 
5. Jelaskan prinsip pembuatan gambar perspektif satu titik hilang!

Penilaian kelompok

Setelah siswa mempelajari materi bab 4, kerjakanlah tugas kelompok berikut ini!
1. Buatlah kelompok masing-masing 4 orang!
2. Selanjutnya tiap kelompok mencari dan mengamati gambar perspektif dari sumber internet https://www.google.co.id/search?q=gambar+perspektif&safe! 
3. Downloadlah 6 gambar perspektif yang ada di internet! 
4. Identifikasikan gambar tersebut ke dalam gambar perspektif satu titik hilang, perspektif dua titik hilang, dan perspektif tiga titik hilang! 
5. Diskusikan bersama anggota kelompokmu tentang hasil identifikasi Anda dan berikan alasannya! 
6. Presentasikan dan laporkan hasil kerja kelompok Anda!

Uji Kompetensi

Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E!

1. Cara mengambar dengan meniru objek dan mengutamakan kemiripan rupa adalah ... 
A. melukis
B. menggambar
C. menggambar bentuk 
D. mengarsir
E. mengblok 

2. Gelas, botol, bolam lampu, dan bola merupakan contoh benda yang berbentuk ... 
A kubistis
B. silindris
C. bebas
D. beraturan
E. rumit

3. Gambar di bawah ini merupakan contoh benda berbentuk ...
A kubistis
B. silindris 
C. bebas
D. beraturan
E. rumit

4. Berikur ini yang bukan prinsip-prinsip seni rupa yang perlu diperhatikan dalam menggambar bentuk adalah ... 
A. perspektif
B. proporsi
C. komposisi
D. skala 
E. shadow 

5. Menggambar dengan pendekatan model maksudnya, dalam kegiatan menggambar harus ada model atau benda sesungguhnya. Dengan adanya model, penggambar lebih banyak memperoleh kemudahan antara lain, kecuali ... 
A. objek gambar lebih jelas 
B. tidak perlu mencari-cari objek gambar 
C. penggambar dapat mengontrol gambar dan model sesering mungkin 
D. ketepatan sudut gambar lebih terjamin 
E. mengurangi kreatifitas

6. Gambar berikut merupakan cara menggambar menggunakan teknik ...
A. linear
B. blok
C. pointilis 
D. dussel 
E. aquarel 

7. Gambar berikut merupakan cara menggambar menggunakan teknik ...
A. linear 
B. blok 
C. pointilis
D. dussel
E. aquarel

8. Cara menggambar dengan menggunakan cat air dengan sapuan warna yang tipis. sehingga hasilnya tampak transparan atau tembus pandang, merupakan teknik ...
A. linear
B. blok
C. arsir 
D. dussel 
E. aquarel 

9. Memberikan penekanan pada karya gambar bentuk, dengan tujuan yang bersifat memantapkan goresan sehingga gambar tersebut mempunyai greget atau warna merupakan salah satu langkah dalam menggambar bentuk dengan pendekatan model, yang merupakan langkah ...
A pengamatan 
B. sketsa 
C. menentukan gelap terang 
D. menentukan teknik dan sentuhan warna
E. sentuhan akhir

10. Ketika mengamati objek model untuk menggambar bentuk, kita sebaiknya mengutamakan penangkapan bentuk secara keseluruhan. Karena secara keseluruhan lebih menjamin kemiripan gambar bentuk yang dibuat. Tetapi, jika mengamati hanya sebagian saja maka yang terjadi adalah ... 
A. bentuk yang digambar mirip dengan bentuk aslinya 
B. tidak dapat membuat kesan menarik pada gambar yang dibuat. 
C. gambar bentuk yang dibuat tidak mirip dengan bentuk aslinya secara keseluruhan 
D. membutuhkan waktu lama dalam membuat gambar bentuk. 
E. akan kesulitan menggambar bentuk yang kita gambar karena hanya sebagian saja yang diamati.

11. Dalam penglihatan kita sehari-hari, benda-benda yang letaknya lebih dekat dengan mata terlihat lebih besar dan benda benda yang terletak lebih jauh dengan mata terlihat lebih kecil. Semakin jauh letak benda dari mata kita, benda itu akan terlihat semakin kecil hingga akhirnya hanya tampak sebagai titik saja. Pernyataan tersebut menyatakan tentang ...
A. perspektif
B. proporsi
C. keseimbangan 
D. skala 
E. dimensi 

12. Dalam merencanakan perspektif, ketika akan menggambar perlu memperhatikan garis cakrawala yang memiliki posisi tinggi mata kita sebagai penglihat yang disebut ... 
A. horizon
D. dimensi 
B. titik lenyap
E. skala 
C. garis vertikal

13. Disajikan gambar berdasarkan sudut pandang. Gambar berikut termasuk menggunakan sudut pandang ...
A perspektif mata burung
B. perspektif mata manusia
C. perspektif mata cacing 
D. picture plane 
E. perspektif mata kuda

14. Gambar perspektif berikut menggunakan ...
A. perspektif satu titik hilang
B. perspektif dua titik hilang
C. perspektif tiga titik hilang 
D. garis ukur vertikal
E. titik ukur vertikal

15. Garis horizon berada di bawah mata pengamat, atau objek dilihat dari bawah dan berfungsi menggambarkan kesan dramatis merupakan sudut pandang ... 
A. Perspektif satu titik
B. Perspektif dua titik
C. Perspektif mata burung 
D. Mata manusia 
E. Perspektif mata cacing 

16. Perspektif yang dipakai untuk menggambarkan sesuatu yang sangat luas, besar, dan tinggi dan secara visual mengalami distorsi yang sangat ekstrem. Biasanya teknik ini dipakai untuk menggambar outdoor dan sudut pandang dari udara, meskipun dapat juga dipakai untuk sudut pandang dari bawah. Teknik ini yaitu teknik ... 
A. Perspektif satu titik hilang
B. perspektif dua titik hilang
C. perspektif tiga titik hilang 
D. garis ukur vertikal 
E. titik ukur vertikal 

17. Pada gambar perspektif satu titik hilang, garis horizontal semakin jauh apabila diperpanjang dan akan bertemu pada satu titik pusat. Penyebab gambar tersebut dikatakan satu titik hilang dikarenakan ... A. objek benda terlihat semakin besar 
B. disesuaikan dengan bidang yang digunakan dalam menggambar 
C. objek benda dapat telihat semakin kecil jika semakin jauh dari mata 
D. benda yang dibuat akan samar-samar tidak nampak 
E. titik yang dibuat tidak terlihat atau samar untuk patokan membuat garis bantu atau pembatas dari objek yang akan dibuat 

18. Jika melihat gambar perspektif dalam hal bentuk, semakin jauh benda akan nampak semakin kecil dan akhirnya menjadi satu titik lenyap. Jika dalam hal warna berarti.... 
A. tidak ada perubahan warna
B. warna semakin gelap dari warna sebelumnya
C. warna semakin terang dari warna sebelumnya 
D. warna semakin cerah dari warna sebelumnya
E. semakin pudar dan lemah jika kedudukan benda semakin jauh dari pandangan mata 

19. Gambar perspektif tiga titik hilang merupakan teknik perspektif yang paling
rumit. Karena menempatkan mata manusia dari ketinggian dan titik rendah ketika memandang sebuah objek. Contoh perspektif tiga titik hilang dalam kehidupan sehari-hari adalah ...
A. suasana kota besar yang padat 
B. gambar dapur dalam sebuah rumah 
C. ruang tidur yang terdapat dua tempat tidur.
D. hasil gambar yang difoto menggunakan kamera DSLR 
E. gambar perspektif tiga titik hilang sangat sesuai dengan hasil foto CCTV atau kamera WIDE.

20. Objek yang paling sering digunakan menggambar perspektif adalah objek bangunan. Misalnya terlihat objek yang kecil dari kanan ke kiri kemudian semakin besar di bagian tengah. Gambar semacam ini dikatakan sebagai jenis ... 
A. gambar perspektif satu titik hilang 
D. gambar perspektif tidak ada titik hilang 
B. gambar perspektif dua titik hilang 
E. gambar bentuk 
C. gambar perspektif tiga titik hilang

0 komentar: