phone: +62852 5254 2414
e-mail: simonmurdani@gmail.com

ASJ - Contoh Panel Hosting (BAB 1) (Kelas XII)



KOMPETENSI DASAR

3.10 Mengevaluasi Control Panel Hosting
4.10 Mengkonfigurasi Control Panel Hosting
3.11 Mengevaluasi Share Hosting Server
4.11 Mengkonfigurasi Share Hosting Server
3.12 Mengevaluasi Virtual Private Server
4.12 Mengkonfigurasi Virtual Private Server
3.13 Mengevaluasi Dedicated Hosting Server
4.13 Mengkonfigurasi Dedicated Hosting Server
3.14 Mengevaluasi VPN Server
4.14 Mengkonfigurasi VPN Server
3.15 Mengevaluasi sistem kontrol dan monitoring
4.15 Mengkonfigurasi sistem kontrol dan monitoring
3.16 Mengevaluasi sistem keamanan jaringan
4.16 Mengkonfigurasi sistem keamanan jaringan
3.17 Menganalisis permasalahan sistem administrasi
4.17 Melakukan perbaikan sistem administrasi

BAB 1
Contoh Panel Hosting



A. KOMPETENSI DASAR


3.10 Mengevaluasi Control Panel Hosting
4.10 Mengkonfigurasi Control Panel hosting


B. MATERI PEMBELAJARAN


Setiap pembuatan sebuah server, diperlukan konfigurasi untuk membuat server tersebut bekerja dengan optimal sesuai dengan kehendak sistem administrator. Konfigurasi meliputi berbagai hal, dimulai dari yang paling dasar seperti konfigurasi IP server sampai dengan konfigurasi aplikasi yang digunakan dalam server harus diatur dengan baik. Pengaturan konfigurasi tersebut tentu saja membutuhkan kemampuan yang baik dan pengetahuan yang luas bagi sistem adminstrator,


Bagi beberapa sistem administrator yang menyediakan layanan web hosting, kemampuan untuk mengontrol layanan server melalui CLI (Command Line Interface) menjadi sebuah tantangan tersendiri. Selain dituntut untuk hapal baris perintah instalasi dan konfigurasi paket aplikasi, melakukan pengelolaan layanan hosting dengan menggunakan Command Line Interface juga membutuhkan ketelitian. Apabila terjadi kesalahan penulisan perintah instalasi, maka paket aplikasi akan tidak diketemukan atau bisa ditemukan tetapi tidak sesuai dengan yang dimaksudkan. Selain itu jika terjadi kesalahan penulisan konfigurasi baik satu spasi atau satu karakter saja, sebuah layanan hosting bisa menjadi gagal berjalan dan tidak dapat melayani kebutuhan client. Untuk itulah diciptakan interface yang dapat digunakan untuk mengontrol layanan dengan menggunakan Graphical User Interface (GUI). Dengan menggunakan Control Panel yang berupa GUI dapat menyediakan cara yang jauh lebih mudah untuk mengelola, mengkonfigurasi, dan memantau semua layanan di dalam server.

1. Control Panel Hosting

Dalam sebuah lingkup pengembangan server, control panel berfungsi untuk mengatur, mengawasi dan memonitor penggunaan perangkat keras didalam server serta beberapa perangkat lunak yang dipasang dalam server tersebut. Control panel juga merupakan sebuah interface yang dihadirkan oleh server hosting yang berisi fasilitas-fasilitas untuk mengatur fungsi-fungsi pada server tersebut, seperti program aplikasi, hardware (perangkat keras), koneksi jaringan, pengaturan tampilan Windows, dan pengaturan account Windows. Control panel adalah bagian dari Microsoft windows yang memungkinkan user untuk melihat dan memanipulasi sistem dasar pengaturan dan pengendalian melalui applet, misal misalnya menambahkan hardware, menambahkan dan menghapus perangkat lunak, mengontrol account pengguna, dan mengubah pilihan aksesibilitas.


Pengguna dapat menggunakan kumpulan fungsi didalam Control panel sesuai dengan kebutuhannya. Untuk memudahkannya maka fungsi control panel dikelompokan ke dalam beberapa kategori, seperti System and Security, Network dan Internet, Hardware dan Sound, Program, User Account, dan lain sebagainya. Begitu pula pada control panel hosting, menu akan dikelompokkan sesuai dengan fungsinya. 

2. Fitur dasar Control Panel Hosting
Sebagai suatu fitur yang menyediakan layanan untuk mengatur, mengawasi dan memonitor penggunaan perangkat keras didalam server, sebuah control panel hosting mempunyai fitur mendasar sebagai berikut ini: 

a. Manajemen Domain dan DNS
Setiap control panel hosting, pasti mempunyai panel untuk dapat melakukan pengaturan domain serta DNS.

1) Subdomains
Dengan subdomain, pengguna dapat membuat website dengan area terpisa tetapi dalam lingkup yang sama. Semua website yang ditambahkan masih mempunyai nama domain yang sama, hanya saja dengan subdomain maka di depan nama domain dapat ditambahkan nama websitenya. Contoh jual.mustibisa.com, beli.mustibisa.com, dan sebagainya. Biasanya dalam control panel hosting, pembuatan subdomain tidak dibatasi jumlahnya. 

2. Add-On Domains 
Di beberapa control panel terdapat opsi untuk menambahkan sejumlah domain selain domain utama yang sudah diatur sebelumnya. Jadi dalam satu hosting mempunyai beberapa alamat domain yang berbeda. Akan tetapi fitur ini hanya terdapat pada hosting dengan tipe tertentu. 

3) DNS Management
Fitur Manajemen DNS digunakan untuk melakukan manajemen DNS Record, seperti Nameserver, A Record, MX Record, dan lain sebagainya. Dengan fitur manajemen DNS ini pengguna dapat secara penuh melakukan kofigurasi DNS pada domain. 

b. File Manager
Pengorganisasian file merupakan suatu hal yang sangat penting. Bagaimana cara melihat dan mengedit semua file di server? Bagaimana cara mudah untuk mengunggah, menghapus, dan mengelola file? File manager akan menjadi solusi dari pertanyaan tersebut. Setiap Control panel hosting harus menyajikan interface yang memungkinkan manajemen file yang cepat dan mudah. Semakin sederhana, semakin baik file manager tersebut. 

c. Manajemen Kotak Mail
Ketika pengguna mempunyai banyak akun email yang tersambung dengan masing-masing domain, maka control panel hosting seharusnya dapat mengakomodir semuanya, mulai dari membuat akun, menghapus akun, dan melakukan konfigurasi lainnya. Mail forwarding juga merupakan suatu hal yang penting yang dipunyai oleh control panel hosting. 

d. Logging dan Monitoring
Salah satu fitur yang harus ada dalam control panel hosting adalah logging dan monitoring. Setiap sistem administrator harus selalu melihat statistik penggunaan website, jumlah pengunjung, jumlah memory yang terpakan, jumlah total dari bandwith yang terpakai, dan resource lainnya. Sehingga ketika terjadi permasalahan langsung dapat diatasi.

3. Beberapa Jenis Aplikasi Control Panel Hosting berbasis Opensource
Biasanya sebuah control panel hosting bersifat close source dan berbayar, karena untuk membuat aplikasi tersebut tidaklah mudah. Akan tetapi terdapat beberapa aplikasi control panel hosting yang berbasis opensource sehingga gratis ketika akan digunakan. Berikut ini merupakan aplikasi control panel hosting yang berbasis opensource: 

a. ISPConfig
Control panel hosting yang dikembangkan oleh ISPConfig UG ini merupakan panel kontrol opensource yang banyak digunakan di bawah lisensi BSD. Ispconfig mempunyai antarmuka berbasis web yang digunakan untuk mengaktifkan tugas-tugas panel untuk pengguna Linux.


Penawaran bahasa yang tersedia pada panel ini sangat banyak, terdapat 22 macam bahasa yang bisa dipilih. Interface yang digunakan pun sangat bagus dan mudah digunakan oleh pengguna untuk mengatur hosting dalam mode login reseller, administrator, client, ataupun email user. Untuk pengguna Apache atau Nginx, ISPConfig dapat digunakan secara khusus untuk mengelola server VPS. Pembaruan pada control panel ini juga sering dilakukan oleh para developer. Berikut fitur-fitur utama yang ditawarkan oleh ISPConfig:

• Dapat digunakan untuk mengatur lebih dari satu server dalam satu control panel.
• Mudah digunakan karena interface berbentuk web GUI, baik untuk adminstrator, reseller, dan client.
• Dapat digunakan untuk mengatur web server seperti Apache dan Nginx. 
• Dapat digunakan untuk mengatur konfigurasi mirroring dan clusters.
• Dapat digunakan untuk mengatur email dan FTP servers. 

b. Ajenti 
Ajenti merupakan panel kontrol berbasis web yang juga berbasis open source. Ajenti dapat digunakan untuk mengatur VPS dengan efisien. Beberapa sistem adminstrator menggunakan Ajenti karena lebih cepat dan mempunyai perfomance yang lebih baik.


Saat instalasi Ajenti, sudah terdapat berbagai tools seperti text editor, code manager, terminal access, dan file manager. Semua tools digunakan agar dapat mengelola tugas dengan berbasis web secara efisien. Melalui Ajenti maka konfigurasi server seperti samba, squid, munin, akan lebih efisien dan mudah. Pengguna Ajenti sudah berkisar puluhan juta dan terus bertambah. Pengguna juga dapat melakukan instalasi paket virtual email, yang berisi auto-configuration dari EXIM 4 dan Courier IMAP, sehingga memudahkan penggunaan DKIM, DMarc dan SPF. Ajenti dapat digunakan untuk berbagai macam sistem operasi. Selain itu juga terdapat dukungan untuk aplikasi Python, Ruby, PHP, dan Node.js.

c. CentOS Web Panel
Panel centos adalah panel kontrol hosting opensource berbasis web yang tersedia secara gratis. CentOS Web Panel terdapat pada distribusi Centos | RHEL 6.x dan CloudLinux. CentOS Web Panel menyederhanakan manajemen web hosting dengan menyediakan banyak fitur canggih dan panel modern dengan kontrol penuh. Instalasi sangat mudah dengan hanya beberapa klik.


Dalam hal keamanan, CentOS Web Panel memiliki Linux Firewall (CSF firewall) terbaik dengan fitur-fitur seperti live monitoring, IP access control, automated backups, dan manajemen basis data lengkap. Selain itu, CentOS Web Panel menyediakan fitur kunci sistem file yang membuat situs web Anda lebih aman terhadap peretas. CentOS Web Panel memfasilitasi fitur-fitur seperti MySQL dengan Panel phpMyAdmin, postfix, kotak surat dovecot dan antarmuka web Roundcube untuk email. 

d. Virtualmin
Virtualmin merupakan versi Webmin yang sudah diperkaya dengan berbagai fitur. Virtualmin berbasis opensource dan banyak digunakan di seluruh dunia, dengan ribuan unduhan dan pengguna aktif. Virtualmin ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan sangat mendukung sistem operasi UNIX, distribusi Linux, dan ekstensi BSD.


Virtualmin tersedia dalam tiga versi produk: Virtualmin GPL, Virtualmin Professional, dan Cloudmin Professional. Virtualmin GPL merupakan aplikasi yang opensource dan gratis, sedangkan dua yang terakhir bersifat komersial. Virtualmin sangat cocok untuk hosting domain

dan server virtual seperti OpenVZ dan KEN. 

e. Webmin
Webmin merupakan basis dari panel kontrol Virtualmin yang terkenal karena fleksibilitasnya. Webmin awalnya mendukung UNIX, akan tetapi pada versi terbaru Webmin juga mendukung Windows.


Dibandingkan dengan yang lain, Webmin ditulis dalam bahasa pemrograman Perl yang dinamis. Mirip dengan Virtualmin, Webmin bersifat open source dan juga terdapat paket yang komersial. Webmin dapat digunakan untuk mengelola fitur dasar dan ekstensibilitasnya dapat membantu admin mengelola banyak tugas. Webmin dikenal dengan kekayaan modul dan antarmuka yang luar biasa untuk pengelolaan file, domain, email, dan konfigurasi server yang efisien.

Selain aplikasi diatas, masih banyak aplikasi lain yang digunakan untuk Control Panel Hosting, yaitu Plesk, Kloxo, Zpanel, EHCP, DTC, Interworx, Vesta CP, Webuzo, sPanel, dan banyak lainnya. 

4. Cpanel Sebagai Control Panel Hosting Paling Populer

cPanel merupakan panel kontrol hosting berbasis Linux paling populer yang digunakan dalam industri hosting web. Dengan menggunakan cPanel, kita dapat menyederhanakan tugas-tugas administrasi sistem menjadi lebih mudah sehingga pengguna yang tidak memahami permasalahan non-teknis dapat melakukan hal-hal dasar sendiri melalui antarmuka berbasis web. Dengan menggunakan antarmuka berbasis Graphical User Interface (GUI), cPanel menjadi aplikasi yang sangat popular dan digunakan oleh berbagai kalangan, mulai dari Perusahaan Hosting, Reseller, maupun Pengguna akhir (end user) dari server yang dikelola.


Perusahaan Hosting dan reseller menggunakan antarmuka yang disebut dengan Web Host Manager (WHM), di mana dengan akses antarmuka tersebut pengguna akan memiliki tingkat hak administrasi tertinggi dan dapat membatasi akses ke fitur tertentu di user lainnya. Pembatasan ini biasanya didasarkan pada keamanan (SSH) dan Penjualan (Over Sell). Sedangkan pada mode Pengguna akhir (end user) hanya memiliki akses langsung ke antarmuka cPanel yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai tugas yang komprehensif dalam mengelola situs web pada server. cPanel juga memiliki kemampuan untuk memungkinkan vendor pihak ketiga mengintegrasikan layanan mereka ke dalam server sehingga klien dapat mengakses layanan ini secara mulus melalui integrasi otomatis. Contohnya adalah layanan Google Suite.

cPanel menerapkan lisensi berbayar pada aplikasinya. Untuk dapat menggunakan cPanel dengan fungsionalitas penuh, kita harus membeli lisensinya. cPanel dapat dilisensikan untuk Dedicated Server dan Virtual Private Server. cPanel hanya berfungsi di Sistem Operasi CentOS, CloudLinux dan Red Hat Enterprise Linux (RHEL) sehingga hanya akan berjalan di CentOS, RedHat Enterprise Linux, CloudLinux dan FreeBSD. cPanel mendukung penggunaan Apache, MySQL dan PHP serta protokol email populer termasuk POP3, IMAP dan SMTP. cPanel diakses melalui port 2083. 

1) Fitur cPanel
cPanel memiliki serangkaian fitur lengkap yang dirinci di bawah ini berdasarkan kategori dari layanan cPanel seperti berikut ini: 

a) Manajemen File CPanel
• File Manager - Akses dan kelola file dengan cepat (buat, edit, hapus) tanpa menggunakan FTP 
• Disk Usage – Melihat dengan mode grafis untuk memahami bagaimana ruang disk digunakan serta untuk manajemen disk yang lebih baik 
• FTP Connections - Memberikan gambaran umum tentang sesi FTP 
• BackUp and Backup Wizard - Backup Wizard untuk mempermudah pencadangan file situs web
• Images - Fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengubah ukuran, mengonversi, dan melihat gambar. 
• Web Disk - Memungkinkan webmaster untuk melihat ruang disk seolah-olah berada pada PC dan mengelola ruang disk (edit, navigasi, unggah dan unduh file) 
• FTP Anonim - Berguna untuk menawarkan file kepada publik 
• Directory Privacy - Kata sandi melindungi direktori untuk keamanan yang lebih baik 
• FTP Account - Kelola akun FTP dengan mudah.




b) Manajemen Database CPanel
• PHPMyAdmin – Aplikasi berbasis grafik dari pihak ketiga untuk administrasi basis data. Ideal untuk digunakan dengan MySQL 
• Remote MySQL - Memungkinkan database diakses dari jarak jauh misalnya dari aplikasi lain di server lain 
• MySQL - Powerful Database yang digunakan untuk menjalankan aplikasi berbasis web 
• PostgreSQL Database – Database alternatif yang Populer selain MySQL 
• MySQL Database Wizard – Digunakan agar mudah membuat dan mengelola Database MySQL 
• PostgreSQL Database Wizard - Digunakan agar mudah membuat dan mengelola Database PostgreSQL


c) Manajemen Domain CPanel
• Domain - Pengaturan alamat situs web atau pengaturan halaman yang akan digunakan dalam persiapan untuk situs web baru 
• Alias - Alihkan domain ke situs web yang berbeda 
• Zone Editor - Digunakan untuk mengelola berbagai aspek DNS domain seperti A Hostname dan CNAME 
• Addon Domains – Digunakan untuk menambahkan domain dan membuat situs web dan alamat email baru untuk masing domain tanpa perlu membeli hosting baru untuk setiap domain 
• Redirects - Pengaturan pengalihan dari halaman tertentu ke alamat yang lain 
• Subdomain - Digunakan untuk membuat subbagian situs web untuk tujuan tertentu seperti blog perusahaan atau sub perusahaan.




d) Fitur Email CPanel
• Akun Email - Digunakan untuk menyiapkan dan mengelola semua aspek akun email dengan cepat dan mudah 
• Autoresponders - Berguna untuk mengirim balasan otomatis ke email yang diterima 
• Track Delivery - melacak email yang dikirim
• Otentikasi - Kirim email yang telah diautentikasi 
• Arsip - Menyimpan email yang diterima dan dikirim untuk jangka waktu tertentu 
• Kalender dan Kontak - Digunakan untuk menyimpan pengaturan kalender dan kontak 
• Forwarders - Digunakan untuk menyiapkan penerusan email pada alamat email tertentu 
• Default Address - Setiap email yang masuk tetapi salah alamat akan dikirim ke alamat default 
• Filter Global - Digunakan untuk filter email 
• Enkripsi - Digunakan untuk membuat public key untuk komunikasi email yang aman • Mengkonfigurasi Greylisting - Digunakan sebagai tindakan pencegahan spam 
• MX Entry - Ubah rute email yang masuk ke server lain 
• Milis - Buat satu email dan kirim ke banyak penerima 
• Filter Email - Berguna untuk mengarahkan ulang email, pencegahan spam, atau mengirim email ke aplikasi (mis. Helpdesk) 
• Apache SpamAssassin - Aplikasi Anti-Spam 
• Box Trapper - Mencegah email yang tidak dikenal dari kotak masuk Anda




e) Metrik Dan Analisis CPanel
• Visitors - Catatan lengkap pengunjung dalam file log Apache 
• Raw Access - Versi zip dari log pengunjung server 
• Webalizer - Alat analisis pengunjung situs web 
• Errors - Kumpulan lengkap error yang terjadi pada situs sehingga dapat digunakan sebagai dasar mengatasi masalah 
• AWStats - aplikasi pihak ketiga yang digunakan untuk memvisualisasikan pengunjung ke situs • Webalizer FTP - Alat metrik untuk menampilkan pengunjung FTP ke situs 
• Bandwidth - Menunjukkan penggunaan bandwidth 
• Statistik Analog - Tampilan sederhana dari kunjungan situs web 
• Editor Metrik - Pilih Metrik untuk dijalankan di domain




f) Fitur Keamanan CPanel

• Akses SSH - Koneksi aman dan terotentikasi ke server melalui Baris Perintah 
• Perlindungan Hotlink - Mencegah pencurian bandwidth saat konten diambil di situs web lain
• ModSecurity Domain Manager - Aktifkan atau Nonaktifkan ModSecurity 
• IP Blocker - Digunakan untuk memblokir IP tertentu dari mengakses situs Anda 
• Leech Protector - Digunakan untuk membatasi jumlah login download.
• Two Factor Auth - Keamanan login yang ditingkatkan 
• SSL / TLS - Peningkatan keamanan dengan mengelola SSL / TIS dan Permintaan Sertifikat 
• Kebijakan Keamanan - Digunakan untuk mengatur pertanyaan saat memverifikasi akses dari IP yang tidak dikenal 
• SSL / TLS Wizard - Digunakan untuk pengaturan secara otomatis pada proses penyediaan SSL




g) Aplikasi Perangkat Lunak CPanel
• PHP - Periksa konfigurasi PHP server
• RubyGems - Manajemen RubyGems 
• Optimize Website - Tweak pada aplikasi Apache 
• PHP Pear Packages - Instal paket PEAR sehingga Anda dapat menjalankannya dalam PHP Ruby On • Rails – melakukan instalasi Aplikasi Ruby On Rails 
• MultiPHP Manager - Digunakan untuk mengelola konfigurasi PHP dengan mudah 
• Modul PERL - Digunakan untuk membuat Modul PERL 
• Softacolous - Digunakan untuk menambahkan perangkat lunak tambahan seperti E-commerce dan Bulletin Board 
• Editor MultiPHP INI - Digunakan untuk mengelola konfigurasi PHP




h) Pengaturan Advanced CPanel
• Indeks - Digunakan untuk menyesuaikan halaman Indeks Apache default 
• Jenis MIME - Digunakan untuk menetapkan instruksi dalam menangani ekstensi file yang berbeda, misalnya .html, .htm
• CRON Job - Digunakan untuk mengatur secara otomatis tugas yang berulang pada waktu yang dijadwalkan, misalnya pembuatan backup harian 
• Error Pages - Digunakan untuk mengkonfigurasikan bagaimana halaman kesalahan ditampilkan kepada pengunjung Anda 
• Pemindai Virus - Identifikasi ancaman Malware
• Track DNS - Periksa pengaturan DNS dengan melacak rute dari PC ke server 
• Penangan Apache - Digunakan untuk melakukan kontrol tipe dan ekstensi file
• API Shell - Digunakan untuk menjalankan panggilan API cPanel




i) Preferensi CPanel
• Preferensi Pengguna - Tetapkan preferensi Pengguna
• Manajer Pengguna - Tetapkan dan edit hak dan izin pengguna




5. Konfigurasi Control Panel Hosting EHCP pada sistem berbasis Linux

EHCP merupakan singkatan dari Easy Hosting Control Panel. EHCP dapat digunakan oleh siapa saja yang menginginkan hosting beberapa domain di dedicated server / virtual private server. EHCP adalah panel kontrol hosting yang mulai banyak digunakan oleh beberapa administrator jaringan. Untuk memulai instalasi EHCP, download terlebih dahulu master dari aplikasinya, gunakan konsol terminal kemudian ketikkan perintah dibawah ini:

wget http://www.ehcp.net/ehcp_yeni.tgz 

jika sertifikat keamanan pada ehcp tidak berjalan dengan baik, maka gunakan peritah berikut untuk mendownload ehop: 

wget --no-check-certificate http://www.ehcp.net/ehcp_yeni.tgz

adapun tampilan saat melakukan download seperti gambar dibawah ini:




setelah itu, extract file tersebut dengan perintah

tar-zxvf ehcp_yeni. tgz 

kemudian masuk ke dalam folder ehcp

cd ehcp 

dan lakukan perintah instalasi seperti berikut ini

./install.sh 

Dalam proses instalasi, terdapat 2 proses instalasi EHCP, yaitu pre instalasi yang akan melakukan instalasi paket yang dibutuhkan oleh EHCP, dan instalasi utama (main) yang digunakan untuk instalasi EHCP. Berikut ini tampilan awal dari pre instalasi ehcp



Setelah tampil seperti diatas, maka langkah selanjutnya adalah menekan tombol enter, akan muncul pemberitahuan bahwa ehcp hanya dapat terinstal secara automatis pada debian based linux. Jika menggunakan sistem operasi selain debian, maka instalasi dapat dilanjutkan secara manual. Kemudian installer juga memberitahu pengguna bahwa langkah yang akan dilakukan installer ada 3 jenis, yaitu update repository, kemudian instalasi php, kemudian baru pemanggilan main installer. Adapun tampilan pemberitahuan tersebut adalah sebagai berikut:



Setelah ditekan tombol enter, maka instalasi paket pendukung EHCP mulai dilakukan, seperti pada gambar dibawah ini:




Setelah paket pendukung EHCP atau pre-installer selesai dilakukan, maka secara automatis installer akan melakukan pemanggilan terhadap main installer EHCP. Berikut ini adalah tempilan awal instalasi EHCP main Installer:



Proses instalasi juga akan mendeteksi IP yang digunakan secara automatis. Jika IP tidak terdeteksi, berarti server berada di belakang gateway, seperti modem ADSL. Setelah instalasi berjalan, maka installer akan meminta user yang akan menggunakan EHCP, masukkan nama user seperti pada tampilan dibawah ini:



Setelah MySQL selesai di konfigurasi, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pilihan penggunaan bahasa. EHCP mendukung berbagai macam

bahasa, seperti bahasa Inggris, Turki, Jerman, Spanyol, dan Prancis. Secara default bahasa yang dipilih adalah bahasa Inggris, seperti pada gambar dibawah ini:




Setelah bahasa dipilih sesuai dengan permintaan pengguna, maka akan ada notifikasi instalasi paket aplikasi yang mungkin dibutuhkan, tekan y kemudian enter, akan terjadi proses instalasi berbagai paket aplikasi.


Setelah instalasi selesai, maka tampilan command prompt akan seperti gambar diatas. Untuk melakukan ujicoba apakah instalasi berhasil, buka browser pada client yang tersambung dengan server kemudian ketikkan ip server yang sebelumnya telah disetting pada langkah diatas. Akan muncul tampilan login seperti gambar berikut ini:


Login dengan username dan password yang sebelumnya sudah dimasukkan pada saat instalasi EHCP. Secara default username EHCP adalah admin, dengan password 1234. Jika berhasil login, maka akan tampil dashboard dari EHCP seperti gambar dibawah iniL


Setelah sampai di dashboard EHCP, maka sistem administrator dapat memulai tugasnya untuk melakukan konfigurasi melewati Control Panel Hosting.


C. TUGAS MANDIRI


Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan benar! 
1. Jelaskan fungsi dari control panel hosting? 
2. Sebutkan fitur mendasar yang harus ada pada control panel hosting! 
3. Sebutkan Aplikasi Control panel hosting berbasis opensource! 
4. Berada pada port manakah cPanel memberikan layanan? 
5. Apa perbedaan antara subdomain dengan Add-on domains?


D. TUGAS KELOMPOK


1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 2 – 4 anak 
2. Lakukan praktikum installasi dan konfigurasi control panel hosting dengan menggunakan EHCP. 
3. Lakukan percobaan konfigurasi pada server dengan menggunakan EHCP. 
4. Catat kendala yang terjadi saat pembuatan control panel hosting, baik saat instalasi maupun pengaksesan aplikasi. 
5. Presentasikan instalasi control panel hosting beserta kendala yang terjadi dengan kompak, jelas, padat, dan singkat!


E. UJI KOMPETENSI


PILIHAN GANDA Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E!

1. Fasilitas yang digunakan untuk melakukan pengaturan dalam sebuah server hosting dikenal dengan istilah....
A. Firewall Hosting
B. DHCP Server
C. Control Panel Hosting 
D. Default Gateway Hosting 
E. Email DNS Provider 

2. Konfigurasi yang dibutukan oleh sistem administrator pada setiap server hosting pada umumnya berupa pengaturan....
A. Aplikasi dan Layanan Server 
B. Hardware Server
C. Software Server 
D. DHCP Server 
E. Web Server 

3. Melakukan konfigurasi server hosting akan lebih sulit jika menggunakan mode CLI. Apakah kepanjangan dari mode CLI tersebut? 
A. Configuration Linux Interface 
B. Colocation Line Internet 
C. Conquer Lite Interface 
D. Command Line Interface 
E. Connected Linux Internet 

4. Fungsi dari control panel pada sistem operasi berbasis windows adalah seperti berikut ini, kecuali.... A. Menambahkan hardware 
B. Menambahkan perangkat lunak 
C. Menghapus perangkat lunak 
D. Mengontrol account pengguna 
E. Mengedit audio video pengguna

5. Fungsi dari control panel pada sistem operasi berbasis windows 10 dikelompokkan menjadi beberapa kategori. Berikut ini yang bukan merupakan kategori control panel pada sistem operasi berbasis windows 10 adalah....
A. System and Security
B. Network and Internet
C. Hardware and Sound
D. Ease of Access 
E. Disk Management 

6. Control panel hosting mempunyai fitur mendasar pada sebuah server, yaitu....
A. Mengatur, mengawasi dan memonitor penggunaan perangkat keras didalam server 
B. Mengatur, mengawasi dan memonitor penggunaan perangkat lunak didalam server 
C. Mengkonfigurasi, mengawasi dan memonitor penggunaan perangkat didalam server 
D. Melayani, mengawasi dan memonitor pengguna didalam server 
E. Melayani, mengkonfigurasi dan memonitor penggunaan perangkat lunak didalam server 

7. Pembuatan alamat website pada area terpisah tetapi pada lingkup yang sama dengan website utama disebut dengan....
A. DNS Management
B. MX Record
C. Add-On Domains 
D. Subdomains 
E. DNS Record 

8. Opsi untuk menambahkan sejumlah domain selain domain utama yang sudah diatursebelumnya, disebut dengan.... 
A. DNS Management
B. MX Record
C. Add-On Domains 
D. Subdomains 
E. DNS Record 

9. Interface yang memungkinkan manajemen file yang cepat dan mudah pada sebuah control panel hosting ditemukan pada fitur.... 
A. File Recorder
B. Directory Reader
C. DNS Management 
D. MX Record 
E. File Manager 

10. Statistik penggunaan website, jumlah pengunjung, jumlah memory yang terpakai, jumlah total dari bandwith yang terpakai, dan resource lainnya, bisa dilihat dari fitur....
A. Manajemen Domain dan DNS 
B. Logging dan Monitoring 
C. Add-On Domains
D. Manajemen Kotak Mail 
E. File Manager

11. Berikut ini yang bukan merupakan aplikasi control panel hosting pada sistem operasi berbasis linux adalah....
A. ISPanel
B. Ajenti
C. CentOS Web Panel 
D. ISPConfig 
E. Virtualmin 

12. Aplikasi Control Panel Hosting yang merupakan keunggulan dari sistem operasi linux distro CentOS adalah....
A. ISPanel
B. Ajenti
C. CentOS Web Panel 
D. ISPConfig 
E. Virtualmin 

13. Aplikasi Control Panel Hosting yang merupakan pengembangan dari Wembin adalah....
A. ISPanel
B. Ajenti
C. CentOS Web Panel 
D. ISPConfig 
E. Virtualmin 

14. Aplikasi berbasis grafik dari pihak ketiga untuk administrasi basis data yang disediakanoleh cPanel adalah.... 
A. PHPMyAdmin
B. Remote MySQL
C. MySQL 
D. PostgreSQL 
E. MySQL Database Wizard 

15. Fungsi Alias pada cPanel digunakan untuk....
A. Pengaturan alamat situs web atau pengaturan halaman yang akan digunakan dalam persiapan untuk situs web baru 
B. Alihkan domain ke situs web yang berbeda 
C. Mengelola berbagai aspek DNS domain seperti A Hostname dan CNAME 
D. Mengirim balasan otomatis ke email yang diterima 
E. Mengarahkan ulang email, pencegahan spam, atau mengirim email ke aplikasi tertentu 

16. Fungsi Filter Email pada cPanel digunakan untuk....
A. Pengaturan alamat situs web atau pengaturan halaman yang akan digunakan dalam persiapan untuk situs web baru 
B. Alihkan domain ke situs web yang berbeda 
C. Mengelola berbagai aspek DNS domain seperti A Hostname dan CNAME 
D. Mengirim balasan otomatis ke email yang diterima 
E. Mengarahkan ulang email, pencegahan spam, atau mengirim email ke aplikasi tertentu 

17. Fungsi Autoresponders pada cPanel digunakan untuk....
A. Pengaturan alamat situs web atau pengaturan halaman yang akan digunakan dalam persiapan untuk situs web baru 
B. Alihkan domain ke situs web yang berbeda 
C. Mengelola berbagai aspek DNS domain seperti A Hostname dan CNAME 
D. Mengirim balasan otomatis ke email yang diterima 
E. Mengarahkan ulang email, pencegahan spam, atau mengirim email ke aplikasi tertentu 

18. Fungsi Zone Editor pada cPanel digunakan untuk....
A. Pengaturan alamat situs web atau pengaturan halaman yang akan digunakan
dalam persiapan untuk situs web baru 
B. Alihkan domain ke situs web yang berbeda 
C. Mengelola berbagai aspek DNS domain seperti A Hostname dan CNAME 
D. Mengirim balasan otomatis ke email yang diterima 
E. Mengarahkan ulang email, pencegahan spam, atau mengirim email ke aplikasi tertentu 

19. Salah satu Control Panel Hosting yang dapat digunakan pada server hosting adalah EHCP, yang merupakan singkatan dari.... 
A. Enable Host Control Panel 
B. Easy Hosting Control Panel 
C. Easy Host Control Panel 
D. Endurance Hosting Control Panel 
E. Email Hosting Control Panel

20. Dalam proses instalasi EHCP, terdapat 2 proses instalasi yang harus dilalui, yaitu....
A. Basic Instalasi dan Advanced Instalasi 
B. Pre-installasi dan Main Instalasi 
C. Basic Instalasi dan Main Instalasi 
D. Pre-installasi dan Advanced Instalasi 
E. Download Master File dan Instalasi


F. SOAL VARIASI


Tulislah B, jika pernyataan di sebelah kanan adalah Benar, dan tulislah S jika Salah
1. [...] Melakukan konfigurasi hosting dengan CLI lebih mudah dibanding GUI. 
2. [... ] Memonitor penggunaan perangkat keras didalam server merupakan fungsi Control Panel. 
3. [... ] Control Panel hanya ada tampilan berupa text, tidak ada tampilan gambar : 
4. [...] cPanel merupakan aplikasi control panel yang gratis. 
5. [...] Untuk melakukan Backup pada windows 10, gunakan panel System and Security 
6. [... ] Untuk melakukan instalasi cPanel EHCP, harus menggunakan DVD Instalasi. 
7. [...] Add-On Domains digunakan untuk menambahkan sejumlah domain selain domain utama. 
8. [... ] Bahasa Indonesia didukung dalam instalasi ISPConfig. 
9. [...] Ajenti dapat digunakan untuk mengatur Virtual Private Server. 
10. [... ] Selain dapat digunakan pada server Linux, webmin juga dapat digunakan di Windows.


0 komentar: