phone: +62852 5254 2414
e-mail: simonmurdani@gmail.com

AIJ - Virtual Local Area Network (BAB 1)(Kelas XI)



A. KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengevaluasi VLAN pada jaringan
4.1 Mengkonfigurasi VLAN

B. JARINGAN KOMPUTER

Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih PC atau komputer yang saling terhubung melalui media transmisi maupun media komunikasi sehingga bisa saling berbagi hardware, data maupun software. Jaringan komputer dapat dikatakan suatu jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar komputer untuk saling berkomunikasi dengan bertukar data.

Tujuan dari jaringan komputer adalah membawa informasi dengan tepat tanpa ada kesalahan dari transmitter (pengirim) menuju ke receiver (penerima). John Gage, chief researcher dari Sun Microsystems, (1984) memberikan pengertian jaringan komputer adalah hubungan dari dua atau lebih komputer, dan perangkat lainnya (seperti printer, hard drive eksternal, modem dan router), yang terhubung bersama sehingga mereka dapat berkomunikasi saling berkomunikasi /perintah pertukaran dan berbagi data, perangkat keras dan sumber daya lainnya.

Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan

komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.

Kemudian pada tahun 1950-an untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Tercipta super komputer yaitu, ketika jenis komputer mulai berkembang, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET.

Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Dan pada tahun 1970 mulai digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing) setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal. Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

Klasifikasi jaringan komputer terbagi menjadi :

1. Jaringan komputer berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi :

a. Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN)


Jaringan wilayah lokal (LAN) merupakan suatu jaringan yang digunakan mencakup wilayah yang kesil saja. Jaringan LAN ini bisa dikatakan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat yang berukuran sampai 1 - 10 kilometer. Misalnya mencakupsuatu sekolah, kampus, gedung perkantoran maupun di dalam rumah. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya pencetak (printer) dan saling bertukar informasi.

LAN terdapat beberapa komputer yang saling terhubung dimana terdapat satu komputer sebagai server atau bank data dan yang lainnya sebagai client.jaringan LAN memiliki kecepatan untuk melakukan transfer data sebesar 10, 100 dan 1000 Mbit/s. Teknologi yang digunakan biasanya berupa IEEE 802.3 ethernet dengan perangkat switch.

b. Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN)


Sedangkan Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup suatu kota yang cukup luas, transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, instansi, perkantoran, pemerintahan. Jaringan ini terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer. Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Fiber Optic). Jaringan MAN merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor, dalam satu kota antara kantor pusat dengan perusahaan / instansi.

MAN adalah jenis jaringan untuk mentransmisikan data atau informasi yang tidak lagi bersifat institusi/ pribadi seperti pada LAN, tetapi data atau informasinya bersifat semipublic. Contohnya untuk layanan TV Kabel, Video on Demand, komunitas pendidikan, dan lain-lain.Standar khusus yang digunakan jaringan MAN adalah DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standart IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional dimana semua komputer dihubungkan.

c. Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN).
Jaringan wilayah luas merupakanjaringan komputer yang mencakup area yang besar jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua. Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia. Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara. Jaringan WAN terhubung dengan menggunakan kabel fiber optic dengan menanamkannya di dalam tanah maupun di jalur bawah laut.

Teknologi yang lebih canggih tentu sudah ditanamkan di mekanisme ini. Otomatis hal tersebut juga membuat jaringan WAN dapat terhubung dengan lebih rahasia dan lebih aman. Karena cakupannya bisa membentang antar benua, maka hal ini juga mempengaruhi kemudahan dalam urusan berbisnis.

2. Jaringan komputer berdasarkan fungsi, terbagi menjadi :

a. Jaringan Klien-server (Client-Server)


Jaringan klien-server dengan salah satu komputer yang difungsikan menjadi peladen (server) sedangkan komputer lainnya yang sebagai klien (client). Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer server. Komputer server inilah yang akan mengatur pelayanannya. Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi server, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya. Tentu saja konfigurasi komputer server biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori, kapasitas harddisk, maupun kecepatan prosessornya.

b. Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer).

Sedangkan jaringan ujung ke ujung merupakan jenis jaringan komputer dimana setiap komputer dapat menjadi server sekaligus client. Setiap komputer yang berada di jaringan ini dapat menerima dan memberikan akses dari atau ke komputer lain. Setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya. Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak menu banyak, maksimum 25. karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak

3. Jaringan komputer berdasarkan topologi jaringan, dapat dibedakan

a. Topologi bus

Topologi bus adalahsalah satu topologi jaringan yang bersusun seperti layaknya kursi pada bus. Topologi ini menggunakan terminator untuk menutup ujung kabel pada host terakhir.

b. Topologi bintang

Pada topologi star menggunakan switch yang berfungsi sebagai node tengah sekaligus pusatnya jaringan. Apabila switch ini mati/terganggu, maka jaringan tidak dapat berjalan.

c. Topologi cincin

Topologi Ring berbentuk melingkar seperti cincin, pada topologi ini NIC yang digunakan adalah Token Ring dan menggunakan sambungan berupa T-Connector karena pada topologi ini sinyal terus berputar tanpa adanya ujung karena bentuknya yang melingkar. Setiap komputer terhubung dengan kabel backone. Setelah sampai pada komputer terakhir maka ujung kabel akan kembali dihubungkan dengan komputer pertama.

d. Topologi mesh

Topologi yang satu ini merupakan bentuk hubungan yang ada antar perangkat dimana setiap perangkat yang ada akan saling terhubung langsung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam satu jaringan tersebut, Komunikasi yang terjalin pada topologi mesh biasanya berjalan cepat dan dapat digunakan untuk membangun jaringan yang skalanya tidak terlalu besar.

e. Topologi tree

Topologi ini dapat disebut juga Topologi Pohon karena memang bentuknya seperti pohon yaitu server terletak dibagian atas dan client - client beserta hardware pendukung terletak dibagian bawah server tersebut.

4. Jaringan komputer berdasarkan distribusi sumber informasi/data

a. Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server.

b. Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu.

5. Jaringan komputer berdasarkan media transmisi data

a. Jaringan berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan, biasanya menggunakan kabel UTP dan RJ 45. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan. Biasanya jaringan kabel lebih stabil tidak sering putus-putus koneksinya. 

b. Jaringan nirkabel (Wi-Fi)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

C. Pengertian VLAN

Virtual Local Area Network atau suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, sehingga suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda.

VLAN dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched switched yang sama. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.

Sebuah VLAN memungkinkan seorang administrator untuk menciptakan sekelompok peralatan yang secara logic dihubungkan satu sama lain. Dengan VLAN. kita dapat membagi jaringan switch secara logik berdasarkan fungsi, departemen atau project team. Kegunaan VLAN, menimalisir kemungkinan terjadinya konflik IP yang terlalu banyak, mencegah terjadinya collision domain (tabrakan domain), mengurangi tingkat vulnerabilities.


Penerapan sebuah teknologi VLAN memungkinkan sebuah jaringan menjadi lebih fleksibel untuk mendukung tujuan bisnis. Berikut ini beberapa keuntungan menggunakan VLAN:

a. Security
VLAN bisa membatasi Pengguna yang bisa mengakses suatu data., sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya penyalahgunaan hak akses. Departemen yang memiliki data sensitive terpisah dari jaringan yang ada, dapat mengurangi peluang pelanggaran akses ke informasi rahasia dan penting.

b. Cost reduction
Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia. Dengan berpindahnya lokasi setiap kali komputer berpindah tempat, maka komputer tersebut harus di konfigurasi ulang agar mampu berkomunikasi dengan jaringan dimana komputer itu berada

c. Higher performance
VLAN mampu mengurangi jumlah data yang dikirim ke tujuan yang tidak perlu. Sehingga lalu lintas data yang terjadi di jaringan tersebut dengan sendirinya akan berkurang. Dengan membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa worksgroup secara logik (broadcast domain) mengurangi trafik yang tidak diperlukan pada jaringan dan meningkatkan performa.

d. Broadcast storm mitigation
Dengan mensetting jaringan menjadi VLAN, maka dapat mengurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast storm.

e. Improved IT staff efficiency
Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih mudah, karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagi VLAN yang sama.

f. Simpler project or application management
Memiliki fungsi-fungsi terpisah mempermudah pengelolaan sebuah project atau bekerja dengan aplikasi khusus.

D. Jenis-Jenis VLAN

Berikut beberapa macam VLAN,

1. Protokol trunking

a. Inter-Switch Link (ISL) 
Cisco menciptakan ISL beberapa tahun sebelum IEEE menciptakan standard 802.1Q untuk protokol VLAN trunking. Karena ISL adalah proprietari Cisco, maka ISL hanya bisa digunakan antar-switch buatan Cisco yang mendukung ISL. ISL meng-enkapsulasi (membungkus) keseluruhan frame ethernet dengan ISL header dan trailer. Frame ethernet original dalam ISL tetap tidak berubah.

b. IEEE 802.1Q.
IEEE melakukan standardisasi beberapa protokol yang berhubungan dengan LAN, termasuk protokol VLAN trunking. 802.1Q menggunakan header yang berbeda dari ISL untuk menyematkan angka VLAN pada frame. Sebenarnya 802.1Q tidak melakukan enkapsulasi penuh seperti halnya ISL. Sebagai gantinya, 802.1Q menyisipkan 4-byte VLAN header pada header original dari ethernet frame. Hasilnya, tidak seperti ISL, frame yang dikirimkan masih memiliki source dan destination MAC address yang original. Dan juga, karena headernya berubah, maka enkapsulasi 802.10 terpaksa menghitung ulang frame check sequence (FCS) yang asli yang berada pada ethernet trailer. 

2. Trunking VLAN Trunking Protocol (VTP)

VTP mendefinisikan protokol pertukaran informasi pada layer 2 yang dipakai switch untuk saling bertukar informasi konfigurasi VLAN, VLAN trunking protokol sebuah proprietari Cisco yang memungkinkan switch-switch Cisco yang terhubung bisa saling bertukar informasi konfigurasi.

Sebuah contoh apabila terdapat network yang memiliki 10 switch yang saling terhubung menggunakan VLAN trunk, dan setiap switch memiliki minimal satu port yang ditempatkan pada satu VLAN dengan VLAN ID 3 dengan nama Accounting. Tanpa VTP, enginer harus login satu persatu ke semua 10 switch dan melakukan konfigurasi yang sama untuk membuat sebuah VLAN dan memberikan nama pada VLAN tersebut. Dengan VTP, user dapat membuat VLAN 3 dan memberikan namanya pada salah satu switch, dan ke-sembilan switch yang lain akan otomatis membuat VLAN 3 sekaligus namanya.

Berdasarkan perbedaan pemberian membership, maka VLAN bisa dibagi menjadi empat :

1. Port based
Dengan melakukan konfigurasi pada port dan memasukkannya pada kelompok VLAN sendiri. Apabila port tersebut akan dihubungkan dengan beberapa VLAN maka port tersebut harus berubah fungsi menjadi port trunk (VTP)


2. MAC based
Membership atau pengelompokan pada jenis ini didasarkan pada MAC Address Tiap switch memiliki tabel MAC Address tiap komputer beserta kelompok VLAN tempat komputer itu berada

3. Protocol based
Karena VLAN bekerja pada layer 2 (OSI) maka penggunaan protokol (IP dan IP Extended) sebagai dasar VLAN dapat dilakukan.

4. IP Subnet Address based
Selain bekerja pada layer 2, VLAN dapat bekerja pada layer 3, sehingga alamat subnet dapat digunakan sebagai dasar VLAN

5. Authentication based
Device atau komputer bisa diletakkan secara otomatis di dalam jaringan VLAN yang didasarkan pada autentifikasi user atau komputer menggunakan protokol 802.1x

Sedangkan dari tipe koneksi dari VLAN dapat di bagi atas 3 yaitu :

1. Trunk Link
Merupakan port yang dikonfigurasi untuk dilalui berbagai vlan. Trunk link bermanfaat untuk menghubungkan switch dengan switch yang lain, switch dengan router, atau switch dengan server dimana link tersebut akan digunakan untuk melewatkan data-data dari vlan yang berbeda. Untuk membedakan data dari satu vlan dengan vlan yang lainnya maka setiap data yang melewati trunk link harus diberi Vlan Taging, Trunk ini dapat dikatakan satu kabel/link yang dapat membawa banyak VLAN, dengan crunk kita dapat menghemar penggunaan kabel/link

2. Access Link
Access link merupakan port yang dikonfigurasi hanya untuk satu vlan, lazimnya digunakan untuk menghubungkan komputer dengan switch. Selama proses transfer data, switch akan membuang informasi tentang vlan.. Anggota suatu vlan tidak bisa berkomunikasi dengan anggota vlan lain, kecuali jika dihubungkan oleh router. Access link mendukung teknologi ethernet biasa (10 mbps) hingga fast ethernet (100 mbps), bahasa teknisnya disebut untagged vlan.

3. Hibrid Link (Gabungan Trunk dengan Access)
Jenis-jenis VLAN dalam Switch 
1. VLAN default adalah kondisi dimana semua port yang terdapat pada switch menjadi anggota VLAN setelah boot up switch dinyalakan. VLAN default di yang digambarkan sebagai konfogurasi factory-default dan bukan merupakan bagian VLAN standar. VLAN yang sudah ada secara default contoh di cisco VLAN1.

2. Data VLAN adalah VLAN yang dikonfig khusus untuk membawa trafik data yang digunakan oleh user. Trafik di vlan ini terpisah dengan trafik lainnya (vlan management & voice).

3. VLAN VOIP adalah dikhususkan untuk komunikasi suara dan akan memberikan prioritas utama dibandingkan datanya. VLAN ini mempunyai prioritas tertinggi dibanding tipe trafik jaringan lainnya.

4. VLAN Native, yaitu VLAN yang didesain untuk mensuport switch jaman dahulu yang tidak mensuport tangging. VLAN yang menggunakan protocol trunk 802.1Q yang cara kerjanya memberikan tag (menyelipkan) field di tengah tengah frame yang lewat. Istilah Native artinya tdk di-tag.

5. VLAN management adalah VLAN yang dibangun keperluan management switch. misalnya : akan mengubah konfigurasi switch Admin, dan Admin dimasukkan ke VLAN management artinya hanya orang-orang yang keperluan khusus


E. Konsep Kerja VLAN


Perlu diperhatikan bahwa prinsip utama sebuah LAN adalah, semua device yang berada pada satu LAN berarti berada pada satu broadcast domain. Sebuah broadcast domain mencakup semua device yang terhubung pada satu LAN dimana jika salah satu device mengirimkan frame broadcast maka semua device yang lain akan menerima kopi dari frame tersebut

Dengan VLAN, switch bisa meletakkan beberapa interface ke dalam satu broadcast domain dan beberapa interface yang lain ke dalam broadcast domain lain yang berbeda, sehingga tercipta multiple broadcast domain. Masing-masing broadcast domain yang dibuat oleh switch inilah yang kita sebut sebagai Virtual LAN (VLAN). Tanpa VLAN, sebuah switch akan menganggap semua interface (port) nya berada pada satu broadcast domain; dengan kata lain, semua komputer yang terhubung ke switch tersebut berada pada satu LAN yang sama. VLAN terbagi atas 

1. Filtering Database

Berisi informasi tentang pengelompokan VLAN. Terdiri dari

A. Static Entries

a. Static Filtering Entries:
Static filtering entries ini mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim atau dibuang atau juga di masukkan ke dalam dinamic entries 

b. Static Registration Entries
Sedangkan untuk statis registration entries bertugas mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim ke suatu jaringan VLAN dan port

yang bertanggung jawab untuk jaringan VLAN tersebut 


B. Dynamic Entries

a. Dynamic Filtering Entries
Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim atau dibuang group

b. Group Registration Entries
Mespesifisifikasikan apakah suatu data yang dikirim ke suatu gro   atau VLAN tertentu akan dikirim/diteruskan atau tidak 

c. Dynamic Registration Entries
Menspesifikasikan port yang bertanggung jawab untuk suatu jaringan VLAN

2. Tagging

Saat sebuah data dikirimkan maka harus ada yang menyatakan Tujuan data tersebut (VLAN tujuan). Informasi ini diberikan dalam bentuk tag header, sehingga:

a. informasi dapat dikirimkan ke user tertentu saja (user tujuan) 
b. dan didalam nya berisi format MAC Address 

Jenis dari tag header

a. Ethernet Frame Tag Header
b. Token Ring and Fiber Distributed Data Interface (FDDI) tag header

VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan, baik menggunakan port, MAC address dan lain - lain. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging) di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan oleh VLAN.

Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge ini yang akan berfungsi menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama. Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya. atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router


F. KONFIGURASI VLAN



Penggunaan VLAN bertujuan untuk membagi broadcast domain di lingkungan LAN. Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan sekelompok peralatan yang secara logik dihubungkan satu sama lain, dengan VLAN kita dapat membagi jaringan switch secara logik berdasarkan fungsi, departemen atau project team. 

Berikut langkah Konfigurasi VLAN :

1. Langkah awal buatlah topologi seperti gambar diatas, lalu siapkan perangkat yang dibutuhkan, sebagai berikut :
• Sediakan 4 Switch 2950-24 .
• Sediakan pula 16 PC Generic untuk 1 topologi jaringan berikut ini. 
• Selanjutnya hubungkan 4 PC dengan 1 Switch yang masing-masing menggunakan kabel Copper Straight-Through.
• Lalu hubungkan juga ke-4 Switch dengan kabel Copper Cross-Over. 

2. Selanjutnya setting masing-masing IP address PC. Ikuti langkah berikut dengan Klik PC => Desktop => IP Configuration.





3. Sebelum melanjutkan konfigurasi yang lainnya, tentukan dahulu IP mana yang akan masuk ke VLAN 10 dan VLAN 20. Perhatikan juga port yang digunakan. Setelah itu baru setting switch.

a. VLAN 10 :
PC4 (192.168.10.14), PC5 (192.168.10.15), PCO (192.168.10.10), PC1 (192.168.10.10) PC8 (192.168.10.18), PC9 (192.168.10.19), PC13 (192.168.10.23), PC12 (192.168.10.22)

b. VLAN 20 :
PC6 (192.168.20.16), PC7 (192.168.20.17), PC2 (192.168.20.12), PC5 (192.168.20.15), PC10 (192.168.20.20), PC11 (192.168.20.21), PC15 (192.168.20.25), PC14 (192.168.20.24)

4. Kemudian lakukan setting pada masing-masing switch. Pertama, buat VLAN 10 dan VLAN 20.

5. Berikutnya Verifikasi Vlan yang sudah di buat


6. Selanjutnya beralih ke portnya, dengan memasukkan port menjadi anggota vlan


7. Sebelum menyelesaikan konfigurasi lainnya alangkah baiknya menguji keberhasilan settingan terlebih dahulu, maka lakukan ping pada VLAN yang sama maka koneksi akan reply, tapi jika beda VLAN akan time out alias tidak terhubung pada koneksi.




8. Berikut ini settingan terakhir Konfigurasi vlan 20


9. Apabila terdapat VLAN yang telah sudah terlanjur dibuat namun hendak dihapus, maka menggunakan cara berikut,



Vlan akan sedikit berbeda dengan jaringan lan yang sudah biasa kita kenal, dalam vlan kita dapat membagi jaringan lan yang besar menjadi beberapa segmen jaringan dengan dipecah tentunya dengan cara virtual.


G. TUGAS MANDIRI


1. Mengapa dalam topologi ring tidak ada collision detection, deskripsikan!
2. Apakah perbedaan dan persamaan dari trunk link dengan acces link beri penjelasannya !
3. Bila settingan VLAN sudah selesai semua, maka selanjutnya
a. silahkan cek dengan melakukan ping antar pc lokal se vlan apa hasilnya? 
b. silahkan cek dengan melakukan ping antar pc beda vlan apa hasilnya? 
4. Trunk link tidak dibuat untuk satu VLAN, beberapa, atau semua VLAN aktif dapat dilewati antar-switch dengan mengguunakan satu trunk link. Mengapa demikian? Jelaskan!
5. Apa yang kamu ketahui tentang jaringan komputer dan kenapa jaringan komputer sangat di perlukan?


H. TUGAS KELOMPOK


1. Buatlah sebuah topologi jaringan dengan ketentuan 4 buah PC client, 1 switch,berilah alamat IP, nama VLAN, nama PC, keterangan pada gambar switch, diskusikan dengan kelompok anda !
2.Bersama teman kelompok anda, diskusikan lalu paparkan tentang apa saja manfaat jaringan komputer dengan bahasa anda sendiri !
3. Buatlah contoh gambaran umum dalam kehidupan sehari-hari bagaimana topologi ring bekerja !
4. Bagaimanakah cara memberi penamaan pada VLAN? Tulis script nya !
5. Setelah semua VLAN disetting sesuai kebutuhan kemudian membuat subinterface pada router. Apakah tujuan membuat subinterface pada suatu router, diskusikan dengan kelompok anda !


I. UJI KOMPETENSI


Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih salah satu jawaban yang paling benar ! 

1. Apakah kepanjangan dari jenis jaringan WAN?
a. Wifi AN 
b. West An Nail 
c. Wedding At Nose 
d. Wide Area Network
e. Wireless Areas Networking 

2. Sebuah hardware/alat yang befungsi untuk untuk menghubungkan 2 jaringan dengan segmen yang berbeda adalah ....
a. Hub
b. NIC
c. Router
d. Switch
e. Access Point 

3. Berikut ini yang merupakan topologi jaringan komputer, adalah ....
a. Topologi tree 
b. Topologi peer
c. Topologi free 
d. Topologi spiral
e. Topologi squart 

4. Jenis topologi yang memiliki node tengah sebagai pusat penghubung dari suatu jaringan, menggunakan switch yang berfungsi sebagai node tengah sekaligus pusatnya jaringan. Apabila switch ini mati/terganggu, maka jaringan tidak dapat berjalan. Adalah topologi....
a. Topologi Bus 
b. Topologi Ring 
c. Topologi Tree 
d. Topologi Star
e. Topologi mesh 

5. Merupakan sebuah computer yang bertugas untuk melayani permintaan client dengan menyediakan berbagai sumber daya, disebut dengan ....
a. Client 
b. Server 
c. wireless 
d. Peer to Peer
e. Client-Server

6. VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih. Sedangkan kepanjangan dari VLAN adalah...
a. Visit Lan Area Network
b. Visit Land Area Network 
c. Virtual Local Area Network 
d. Virtual Lan Arean Network 
e. Virtual Local Area Neering

7. Sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakanperangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda, merupakan pengertian dari ....
a. LAN
b. MAN 
c. VLAN 
d. WAN
e. HTTP

8. Dalam istilah komunikasi, trunk adalah konsep dimana sistem komunikasi dapat menyediakan akses jaringan untuk banyak client dengan berbagi satu set garis atau frekuensi, tidak memberikan secara individu, pengertian dari ...
a. LAN
b. WAN 
c. cisco 
d. routing
e. trunking 

9. Berikut ini yang termasuk kelebihan VLAN ...
a. fight
b. failed
c. routing
d. fleksibel
e. faximile 

10. Yang dikembalikan ke suatu port apabila tidak dalam bentuk trunking dan untagged, merupakan pengertian ....
a. Data VLAN
b. Voice VLAN 
c. Default VLAN 
d. Native VLAN
e. Management VLAN 

11. VLAN yang digunakann oleh user dan yang hanya mengatur trafik data pada VLAN, merupakan pengertian dari ...
a. Data VLAN 
b. Voice VLAN 
c. Default VLAN 
d. Native VLAN
e. Management VLAN 

12. Yang mendukung VoIP dan di khususkan untuk komunikasi data suara pada VLANdan akan memberikan prioritas utama dibandingkan datanya, merupakan pengertian dari ....
a. Data VLAN 
b. Voice VLAN
c. Native VLAN
d. Default VLAN
e. Management VLAN 

13. Switch(config)#interface range fa0/9 – fa0/12, script disamping mengandung arti ....
a. membuat vlan 9
b. membuat vlan 12
c. masuk ke mode vlan
d. masuk ke mode priviledge dengan port 9 dan port 12 
e. masuk ke dalam interface dengan range dari port 9 hingga 12

14. Pemasangan jaringan Vlan bertujuan untuk...
a. Mengubah data 
b. Mengurangi besarnya data 
c. Memperbaiki lalu lintas data 
d. Memperlancar lalu lintas data
e. Memperlancar Proses pengubahan data 

15. Bedanya bridge, switch, router berada pada...
a. Harga
b. Bentuk
c. Lintasan 
d. Frekuensi
e. Kekuatan

16. Nama lain perangkat jaringan komputer adalah...
a. Hub
b. Device 
c. Network 
d. Networking 
e. Network device

17. Kinerja switch menjadi cepat dan handal karena langsung mengirim data ke...
a. Luar
b. Tujuan
c. Monitor
d. Media transmisi
e. Folder

18. Trunking adalah sebuah konsep dimana sistem komunikasi dapat menyediakan akses jaringan untuk banyak ... dengan berbagi satu set garis atau frekuensi, dan tidak memberikan secara individu.
a.Server
b. Word 
c. Client
d. Hosting
e. Web server 

19. Untuk menampilkan informasi sistem yang sedang berjalan pada switch, dibutuhkan perintah...
a. more
b. setup
c. show 
d.create
e. configure

20. Mengapa switch dikatakan lebih handal dari pada hub? Karena switch mampu melakukan ...
a. Penyeleksianterhadap perangkat yang terhubung dengannya. 
b. Pemindahanterhadap perangkat yang terhubung dengannya. 
c. Pengamananterhadap perangkat yang terhubung dengannya. 
d. Penindasanterhadap perangkat yang terhubung dengannya.
e. Perdamaian antar dataterhadap perangkat yang terhubung dengannya

0 komentar: