phone: +62852 5254 2414
e-mail: simonmurdani@gmail.com

AIJ - Internet Gateway (BAB 1) (Kelas XII)


A. KOMPETENSI DASAR

1. Mengevaluasi internet gateway 
2. Mengkonfigurasi NAT

B. MATERI PEMBELAJARAN


1. Internet Gateway dan Network Address Translation (NAT)


Gerbang jaringan (gateway) adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan kaidah atau protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan komputer dapat dikirimkan atau dilewatkan ke jaringan komputer yang lain dengan topologi jaringan berbeda. Istilah gateway bisa merujuk kepada hardware atau software yang menjembatani dua aplikasi atau jaringan yang tidak kompatibel atau tidak sama, baik secara hardware atau software, sehingga data dapat dikirimkan antar komputer yang berbeda-beda. Salah satu contoh penggunaan gateway adalah pada

email, sehingga pertukaran email dapat dilakukan pada sistem yang berbeda, misalnya pengirim menggunakan sistem operasi Microsoft Windows, sedangkan penerima menggunakan sistem operasi Linux. Salah satu fungsi pokok gateway adalah melakukan protocol converting atau konversi protokol, agar dua arsitektur jaringan komputer yang berbeda yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda dapat berkomunikasi atau terhubung. Fungsi gateway akan lebih mudah diterapkan apabila setiap pengguna menggunakan protokol komunikasi yang sama dan standar seperti protokol model OSI Layer atau model TCP/IP. Gateway secara sederhana juga bisa diartikan sebagai komputer yang memiliki minimal 2 buah network interface card (NIC) untuk menghubungkan 2 buah jaringan atau lebih.

Di Internet suatu alamat bisa ditempuh lewat gateway-gateway yang memberikan jalan atau rute ke arah mana yang harus dilalui supaya paket data sampai ke tujuan. Internet adalah hubungan atau interkoneksi antar jaringan komputer di seluruh dunia. Cakupan wilayah internet yang sangat luas memungkinkan komputer bisa terhubung dengan internet di bumi, di angkasa luar atau bahkan di bulan atau di planet lain. Standar protokol komunikasi TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol) bisa menghubungkan komputer dan perangkat jaringan yang berbeda sekalipun menggunakan media penghantar yang berbeda pula. Protokol IP mensyaratkan setiap komputer atau perangkat jaringan harus mempunyai alamat IP Address agar bisa terhubung di jaringan internet. IP address ini bersifat unik dan tunggal, sehingga tidak boleh ada dua IP address yang sama yang terhubung dengan jaringan internet.

Pada saat ini mayoritas pengguna internet masih menggunakan IP address versi 4 (IPv4), yaitu sistem pengalamatan komputer atau perangkat jaringan yang terdiri dari sekumpulan bilangan 32 bit, yang dibagi atas 4 segmen dan setiap segmen terdiri atas 8 bit. Kombinasi angka 32 bit ini menghasilkan lebih dari 4 milyar IP address. Tetapi tidak semua IP address ini bisa digunakan untuk keperluan jaringan internet. Ada beberapa IP address yang digunakan untuk keperluan khusus, seperti:
  • Network address 
  • Broadcast address 
  • Netmask address 
  • Multicast address
  • Loopback (localhost) address
  • Default route address

Selain untuk keperluan khusus tersebut, untuk memudahkan pengaturan IP address yang terhubung dengan jaringan, dibentuklah suatu badan yang mengatur pembagian IP address, yaitu InterNIC (Internet Network Information Center). Badan ini membagi IP address menjadi beberapa kelas, yaitu: 

a. Kelas A

Yaitu suatu kelas IP address yang menggunakan bit pertama dengan bilangan 0 pada 8 bit pertama (segmen pertama) dan digunakan sebagai bit-bit network, sedangkan 24 bit (3 segment) selanjutnya dengan kombinasi bilangan 0 dan 1 digunakan sebagai bit host. Atau jika dikonversikan ke bentuk bilangan desimal yaitu 0.XXX.XXX.XXX sampai dengan 127.XXX.X.XX.XXX. Sehingga jumlah network pada kelas A adalah 128 dan setiap network mempunyai host sebanyak lebih dari 16 juta (xxx adalah variabel dengan nilai 0 sampai dengan 255). Network dengan nilai desimal 0 keperluan khusus dan 127 untuk localhost.

b. Kelas B 

Yaitu suatu kelas IP address yang menggunakan dua bit awal dengan bilangan 10 dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama) digunakan sebagai bit-bit network, sedangkan 16 bit (2 segment) selanjutnya dengan kombinasi bilangan 0 dan 1 digunakan sebagai bit host.Atau jika dikonversikan ke bentuk bilangan desimal yaitu 128.xxx.xxx. xxx sampai dengan 192.xxx.xxx.xxx. Sehingga jumlah network pada kelas B adalah 16.384 dan dan setiap network mempunyai host sebanyak 65.536.

c. Kelas C 

Yaitu suatu kelas IP address yang menggunakan tiga bit awal dengan bilangan 110 dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) digunakan sebagai bit-bit network, sedangkan 8 bit (1 segment) selanjutnya dengan kombinasi bilangan 0 dan 1 digunakan sebagai bit host.Atau jika dikonversikan ke bentuk bilangan desimal yaitu 192.XXX.XXX. xxx sampai dengan 223.XXX.XXX.XXX. Sehingga jumlah network pada kelas C adalah 2.097.152 dan setiap network mempunyai host sebanyak 256.

d. Kelas D

Yaitu suatu kelas IP address yang menggunakan empat bit awal dengan bilangan 1110 20 bit be -bit network. Atau jika dikonversikan ke bentuk bilangan desimal yaitu 224 sampai dengan 239. IP address kelas D diguna untuk keperluan khusus yaitu sebagai multicast address yang digunakan untu time video conference.

e. Kelas E

Yaitu suatu kelas IP address yang menggunakan empat bit awal dengan bilangan 11 dan 20 bit berikutnya digunakan sebagai bit-bit network. Atau jika dikonversikan ke bentuk bilangan desimal yaitu 240 sampai dengan 255. IP address kelas E digunakan untuk keperluan khusus seperti untuk percobaan atau eksperimen.

Pembagian kelas IP address versi 4 (IPv4) ini berakibat pada terbatasnya jumlah komputer yang bisa terhubung dengan jaringan komputer lokal dan jaringan internet. Sedangkan pertumbuhan jumlah komputer dan perangkat jaringan yang lain semakin bertambah banyak. Permasalahan ini diatasi dengan penggunaan IP address versi 6 (IPv6) yang mengacu pada penomoran IP address sebanyak 128 bit, sehingga bisa menampung banyak sekali IP address (lebih dari 3,4 x 1038) yang bisa digunakan oleh banyak sekali komputer dan perangkat jaringan. Pada saat ini IPv6 sudah mulai diimplementasikan di berbagai perusahaan dan ISP (Internet Service Provider) untuk menggantikan IPv4.

Keterbatasan penggunan IPv4 sebagaimana gambar di bawah ini yang menunjukkan bahwa kita tidak bisa mengkonfigurasi IP address di sistem operasi Microsoft Windows yang hanya dibatasi pada nomor network 1 sampai dengan 223.


Selain pembagian kelas IPv4 seperti di atas, IP address masih dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu: 
a. Privat IP address, yaitu jenis IP address yang hanya bisa digunakan untuk keperluan jaringan komputer lokal (Local Area Network atau LAN). Pembagian privat IP address bisa dilihat pada daftar berikut ini:

b. Publik IP address, yaitu jenis IP address yang bisa digunakan untuk keperluan jaringan komputer global atau internet. Selain IP address yang termasuk dalam jenis IP privat, maka IP address ini bisa digunakan untuk jaringan internet. Dengan demikian, semakin terbatas pula jumlah host yang bisa terhubung dengan jaringan internet di seluruh dunia

Network Address Translation (NAT)

Setiap host atau komputer yang akan terhubung dengan jaringan internet harus mempunyai IP address yang dikenal oleh jaringan global (IP publik). " didapatkan dari penyedia layanan internet atau ISP dengan cara berlangganan dan biaya tertentu. Jika di suatu perkantoran atau perusahaan yang memiliki banyak sekas komputer yang hendak terhubung dengan jaringan internet, maka dibutuhkan biaya yang sangat besar untuk berlangganan intenet ini. Selain itu, keterbatasan jumlah IP publik yang tersedia tidak memungkinkan setiap host atau komputer memiliki IP publik untuk bisa terhubung dengan internet. Untuk mengatasi keterbatasan jumlah IP publik yang bisa terhubung dengan internet sementar jumlah host atau komputer semakin banyak, maka dimunculkan suatu sistem network address translation (NAT).

Network Address Translation (NAT) merupakan sebuah sistem untuk menggabungkan lebih dari satu host atau komputer yang ada di jaringan komputer lokal (LAN) untuk dihubungkan ke dalam jaringan internet hanya dengan menggunakan sebuah alamat IP publik. Sehingga setiap komputer di dalam sistem NAT ketika berselancar di internet nantinya akan terlihat memiliki alamat IP publik yang sama jika dilacak. Dengan kata lain, sebuah alamat IP pada jaringan lokal akan terlebih dahulu ditranslasikan oleh NAT untuk dapat mengakses IP publik di jaringan komputer. Sebelum proses translasi ini, maka pengguna tidak dapat terhubung ke internet.

NAT juga berarti suatu proses pemetaan alamat IP dimana perangkat jaringan komputer akan memberikan alamat IP publik ke perangkat jaringan lokal sehingga banyak IP privat yang dapat mengakses IP publik atau jaringan internet. Dengan kata lain NAT akan mentranslasikan alamat IP sehingga IP address pada jaringan lokal dapat mengakses IP publik pada jaringan internet. Dengan adanya sistem NAT ini, maka banyak sekali host atau komputer dan perangkat jaringan yang bisa terhubung dengan internet sehingga penggunaan IP publik menjadi lebih efektif dan efisien.



Secara umum NAT berfungsi untuk: 

a. Menerjemahkan atau memetakan IP privat yang digunakan pada jaringan komputer lokal (LAN) menjadi IP Publik yang bisa terhubung dengan jaringan internet 
b. Melakukan penghematan alokasi IP publik kepada pengguna yang sah (legal) yang disediakan oleh Internet Service Provider (ISP). 
c. Meminimalisir adanya duplikasi alamat IP dalam jaringan. 
d. Menghindari proses pengalamatan kembali ketika terjadi perubahan jaringan 
e. Menambah fleksibilitas untuk terhubung dengan jaringan internet. 
f. Melakukan peningkatan terhadap keamanan sebuah jaringan.

Walaupun NAT menawarkan keuntungan dari segi penghematan IP Address publik, namun ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan penggunaan NAT. Sebagaimana tabel berikut ini yang menampilkan kelebih dan kekurangan menggunakan NAT.



2. Prinsip dan Cara Kerja NAT (Internet Gateway)

NAT berfungsi untuk translasi atau memetakan IP privat yang digunakan pada jaringan komputer lokal (LAN) menjadi IP Publik yang bisa terhubung dengan jaringan Internet. Cara kerja dari NAT dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Dalam komunikasi jaringan komputer, suatu paket data terdapat bagian atau informasi yang berupa alamat asal dan alamat tujuan. Bagian ini biasa disebut dengan header. 

b. Sebagai contoh adalah sebuah komputer klien dengan IP address asal 192.168.0.2 akan mengakses atau melakukan permintaan (request) ke alamat www.google.co.id dengan IP address publik atau alamat tujuan adalah 216.239.61.104, maka proses yang akan terjadi adalah sebagai berikut :

-> Pertama, NAT akan menerima sebuah permintaan terlebih dahulu dari klien yang berupa paket data, paket data tersebut ditujukan untuk server remote di internet (misalnya www.google.com). Pada header, informasi yang tersimpan antara lain alamat asalnya adalah 192.168.0.2 dan alamat tujuan adalah 216.239.61.104 

-> Ketika paket telah sampai pada router (gateway dari klien), maka isi dari header akan dirubah menjadi alamat asal adalah alamat dari gateway yaitu 192.168.0.1. Setelah itu NAT akan mencatat alamat IP dari klien kemudian menyimpannya di dalam sebuah tabel translasi alamat. Kemudian setelah itu, alamat IP client ini dirubah menjadi alamat IP NAT, kemudian NAT akan mengirimkan sebuah permintaan terhadap server 

-> Sebelum paket keluar menuju internet, maka header paket tersebut akan berubah menjadi alamat asal dari server NAT, yaitu berupa IP address publik yang sudah terdaftar, misalnya 202.101.10.2, dan selanjutnya NAT akan mengirimkan sebuah permintaan terhadap server dengan alamat tersebut. Proses ini merupakan mekanisme dari SNAT (source NAT), dimana IP asal (komputerklien) akan diubah dan disesuaikan dengan IP ketika paket telah berpindah 

c. Ketika server google melakukan balasan (response), maka akan terjadi suatu DNAT (destination NAT), dimana IP tujuan akan berubah disesuaikan dengan tujuan paket (komputer klien). Prosesnya adalah sebagai berikut :
-> Pada header, ketika paket telah sampai pada modem di pihak klien, maka informasi IP tujuan adalah 202.101.10.2
-> Ketika paket berada pada router sebagai gateway, informasi IP adddress tujuan akan berubah menjadi 192.168.0.1 dan kemudian header akan kembali mengalami perubahan yaitu menjadi 192.168.0.2 
-> Sehingga paket data dapat terkirim dan sampai pada komputer klien.

3. Jenis-jenis NAT

Ada beberapa jenis NAT yang bisa diterapkan dalam jaringan komputer. Jenis NAT ini adalah:

a. NAT Statis
Pada jenis ini NAT bekerja dengan menerjemahkan semua alamat IP yang belum terdaftar di jaringan publik menjadi alamat IP yang terdaftar. NAT statis biasanya banyak digunakan untuk komputer yang ingin dapat diakses dari luar. NAT statis menggunakan tabel routing yang tetap, atau alokasi translasi alamat IP ditetapkan sesuai dengan alamat asal atau source ke alamat tujuan atau destination, sehingga tidak memungkinkan terjadinya pertukaran data dalam suatu alamat IP bila translasi alamat IP nya belum didaftarkan dalam tabel NAT. NAT Statis terjadi ketika sebuah alamat lokal di petakan ke sebuah alamat global atau internet. Alamat lokal dan global dipetakan satu lawan satu secara statik. NAT secara statis akan melakukan request atau pengambilan dan pengiriman paket data sesuai dengan aturan yang telah ditabelkan dalam sebuah NAT Statis.


b. NAT Dinamis 
Pada jenis ini, NAT dinamis bekerja dengan mendaftarkan beberapa alamat IP komputer ke dalam satu kelompok dengan alamat IP terdaftar yang sama. Sehingga nantinya ada beberapa komputer yang memiliki kesamaan alamat IP terdaftar. NAT dengan tipe dinamis pada umumnya dibagi menjadi 2 jenis yaitu NAT sistem pool dan NAT sistem overload. Pada NAT sistem pool, NAT Dinamis memetakan beberapa alamat IP lokal (IP address privat) ke beberapa alamat IP publik (IP address publik atau internet). Sedangkan pada NAT sistem overload, NAT menggunakan logika request atau permintaan dari banyak klien atau banyak alamat IP dan kemudian dioperkan atau diberikan ke satu alamat IP distribusi. Sejumlah alamat IP lokal dapat ditranslasikan ke satu alamat IP publik (internet). Hal ini sangat menghemat penggunakan alokasi IP dari ISP. Pemakaian bersama satu alamat IP ini menggunakan metoda port multiplexing, atau perubahan port ke packet outbound. Sehingga ada yang menyebut NAT sistem overload dengan istilah PAT (Port Address Translation) atau NAT Dynamic OverLoad. Pada saat NAT ini menerima sebuah permintaan dari klien supaya dihubungkan ke suatu server di jaringan internet, NAT tersebut akan menentukan port dan alamat IP untuk klien tersebut. Keuntungan menggunakan NAT ini adalah meskipun sebuah alamat IP sudah dipakai, namun masih tetap bisa digunakan oleh komputer atau klien lain karena memiliki beberapa port yang berbeda.


c. NAT Sistem Overload

NAT dengan sistem overloading menggunakan logika request atau dari banyak klien atau banyak alamat IP yang di-forward-kan atau did ke satu alamat IP distribusi. Sejumlah IP lokal atau untuk jaringan komputer lokal dapat ditranslasikan ke satu alamat IP publik atau global. Sejumlah 1 Lokal dapat ditranslasikan ke satu alamat IP publik atau global. Hal ini sangat menghemat penggunakan alokasi IP publik yang diberikan oleh ISP. Pemakaian bersama satu alamat IP publik ini menggunakan metoda port multiplexing, atau perubahan port ke packet outbound. Sehingga ada yang menyebut NAT sistem overload dengan istilah PAT (Port Address Translation) atau NAT Dynamic OverLoad.


4. Teknik Konfigurasi Internet Gateway (NAT)


Dalam menerapkan NAT di jaringan komputer lokal yang terhubung dengan jaringan internet, dikenal teknik masquerade yang merupakan teknik penggantian (translation) IP address privat secara otomatis menjadi IP address publik yang ada di suatu router (misalnya Mikrokit). Di router Mikrotik, teknik ini juga membutuhkan masukan atau field IP address pengirim dan IP address tujuan yang keduanya diproses dalam fitur Mikrotik yang bernama firewall (/ip firewall nat). Konfigurasi NAT Mikrotik ini juga bisa melakukan perubahan (translation) field untuk port pengirim dan port tujuan.

Router Mikrotik menerapkan pengaturan atau konfigurasi NAT dalam bentuk rule rule yang diproses berdasarkan urutan (dari atas ke bawah). Pengaturan rule NAT di Mikrotik menggunakan 2 (dua) buah chain, yaitu: 

a. Chain source NAT (srcnat), digunakan untuk merubah field IP address pengirim atau port pengirim yang ada pada paket data. 
b. Chain destination NAT (dstnat), digunakan untuk merubah field IP address tujuan atau port tujuan yang ada pada paket data.

Pada jaringan komputer lokal yang terhubung dengan internet menggunakan perangkat modem dan router (misalnya Mikrotik). Router Mikrotik berada di antara jaringan lokal dan modem, sehingga router Mikrotik menjalan fungsi NAT yang akan mentranslasikan IP address lokal menjadi IP address publik. Teknik konfigruasi internet gateway dalam hal ini juga dikenal sebagai teknik masquerade yang merupakan teknik penggantian otomatis IP address lokal menjadi IP address publik yang ada di router Mikrotik. Sebagai contoh, skema jaringan sederhana yang bisa digambarkan sebagai berikut :


Pada gambar 1.5 tersebut, konfigurasi yang dilakukan adalah: 

a. Pada router mikrotik, konfigurasi yang dimasukkan adalah: 

1) Konfigurasi IP address pada interface etherl dan ether2

Konfigurasi interface etherl untuk sambungan ke gateway internet dengan IP address yang satu jaringan dengan IP address yang didapat dari provider ISP (misalnya IP address static dari ISP) dengan alamat 114.1.1.2/30 dan interface ether2 untuk sambungan ke jaringan lokal melalui sebuah switch/hub dengan alamat 192.168.1.1/24.


2) Konfigurasi default gateway

Setelah mengkonfigurasi IP address pada dua interface etherl dan ether2, maka konfigurasi routing yang perlu dimasukkan adalah default gateway, sehingga komputer yang terhubung dengan jaringan lokal dapat terhubung dengan jaringan internet. IP address default gateway yang digunakan adalah yang didapat dari ISP yaitu 114.1.1.1.


3) Konfigurasi DNS Server

DNS server berfungsi untuk mentranslasikan nama domain dari internet menjadi IP address dan juga sebaliknya. Jaringan komputer lokal yang ingin berkomunikasi atau mengakses suatu website di internet pada dasarnya menghubungi server web dengan IP address tertentu. Tetapi karena mayoritas pengguna internet tidak mudah menghafal IP address suatu server, maka dibuatlah nama domain yang lebih mudah diingat. Maka tugas DNS server inilah yang mentranslasikan atau memetakan nama domain menjadi IP address dan atau sebaliknya, mentranslasikan IP address menjadi nama domain. Pada konfigurasi ini, IP address dari DNS server ditetapkan dengan alamat 114.1.1.1, sehingga perintah yang diberikan adalah:


Opsi atau pilihan allow-remote-requests=yes pada perintah ip dns menunjukkan router Mikrotik juga berfungsi sebagai DNS server lokal, sehingga konfigurasi address komputer di jaringan lokal cukup diarahkan ke router innan yang berakibat pada penghematan bandwith. 
Jika terdapat dua DNS server yang perlu dimasukkan, misalnya ditambah dengan DNS server 8.8.8.8, maka perintah yang seharusnya dimasukkan adalah: 


Catatan: tanda \ pada baris perintah tersebut hanya menunjukkan perintah dilanjutkan di baris selanjutnya, tanda ini tidak perlu ditulis di perintah yang sebenarnya di console atau terminal Mikrotik.

Setelah konfigurasi DNS server selesai dibuat, maka perlu diuji koneksi Mikrotik ke jaringan internet, misalnya melakukan ping ke website www.google.com.


Untuk menghentikan ping tersebut, tekan tombol Ctrl+C 

4) Konfigurasi NAT (Network Address Translation) 

Pada topologi jaringan ini, router Mikrotik berada di antara jaringan lokal dengan jaringan internet. Router ini harus menjalankan tugas untuk mengganti IP address pada setiap paket data yang berasal dari jaringan lokal (dengan IP address privat) menjadi IP address publik yang ada di interface etherl.


Pada opsi atau pilihan out-interface=etherl pada perintah ip firewall nat tersebut menunjukkan bahwa interface etherl digunakan untuk menuju jaring internet. Sedangkan opsi atau pilihan action=masquerade bermaksud menggantikan setiap IP address dari jaringan komputer lokal digantikan dengan  IP publik 114.1.1.1 yang keluar dari router Mikrotik.

b. Pada masing-masing PC yang terhubung dengan switch/hub, maka IP address yang dikonfigurasikan adalah menggunakan alamat jaringan 192.168.1.0/24. Dengan alamat gateway 192.168.1.1 dan alamat DNS server yang diisikan adalah 114.1.1.1 dan 8.8.8.8. sebagaimana gambar berikut ini:


Setelah semua konfigurasi tersebut dilakukan maka dilakukan uji koneksi, baik dari komputer di jaringan lokal ke router Mikrotik, maupun uji koneksi ke jaringan internet.


C. TUGAS MANDIRI


1. Jelaskan yang dimaksud dengan Internet Protokol Address (IP address) dalam jaringan internet komputer !
2. Apa yang dimaksud dengan gateway di dalam jaringan komputer?
3. Jelaskan apa yang dimaksud tentang NAT (Network Address Translation)?
4. Berilah penjelasan tentang fungsi NAT di dalam jaringan komputer! 
5. Jelaskan cara kerja NAT!


D. TUGAS KELOMPOK


Buatlah kelompok yang terdiri dari 2 atau 3 siswa. Konfigurasikan router Mikrotik untuk gateway internet dengan 2 (dua) komputer sebagai klien yang terhubung di port (ether) Mikrotik yang berbeda. Dan Kemudian jawablah pertanyaan di bawah ini lembar jawaban yang tersedia. 

1. Hubungkanlah dua komputer di port (ether) Mikrotik yang berbeda. Ujilah koneksi antar dua buah komputer klien yang terhubung ke Mikrotik. Tuliskan hasil pengujian! 
2. Ujilah koneksi internet dari masing-masing komputer. Catatlah hasil pengujian tersebut! 
3. Konfigurasikan etherl Mikrotik untuk gateway internet dengan konfigurasi DHCP Client. Amati hasilnya, apakah ada perbedaan dengan konfigurasi secara manual? 
4. Konfigurasikanlah ether2 sebagai DHCP-server yang terhubung dengan komputer klien! 
5. Ujilah komputer klien yang terhubung dengan port (ether2) yang telah dikonfigurasi sebagai DHCP-server!


E. UJI KOMPETENSI


1. Dua arsitektur jaringan komputer yang berbeda yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda dapat berkomunikasi atau terhubung, dengan menggunakan....
A. Proxy 
B. Matrix 
C. Switch 
D. Gateway
E. Mular de modular 

2. Suatu badan yang mengatur pembagian IP address yang terhubung dengan jaringan adalah ....
A. Microsoft 
B. InterNIC 
C. SolutionNAT 
D. DestinationNAT
E. DetectionNAT 

3. Kelas IP address manakah yang dapat menyediakan network ID paling banyak diantara kelas yang lain?
A. A 
B. B 
C. C 
D. D 
E. E

4. Kelas IP pada kelas A hanya terdapat 128 network IP Address dengan jangkauan dari
A. 1.XXX.XXX.XXX.sampai 126.XXX.XXX.XXX 
B. 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.XXX 
C. 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. 
D. 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255 
E. 240.0.0.0 sampai 254.255.255.255

5. Perusahaan atau badan yang menyediakan jasa layanan akses internet atau media komunikasi dan informasi berbasis online. Disebut .... 
A. ISP 
B. Ebay 
C. Alibaba 
D. Linked In
E. Facebook 

6. Suatu kombinasi angka 192.168.100.20 merupakan contoh pemberian alamat pada sebuah komputer yang akan dihubungkan dalam sebuah jaringan. Deretan angka biner tersebut diginakan sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Angka-angka tersebut dikenal dengan .... A. TCP/IP 
B. Domain 
C. Protokol 
D. IP Address
E. Konfigurasi 

7. Penulisan IP Address biner berikut 11000000.10101000.00000001.00001000, apabila di konversikan dalam bentuk desimal maka berubah menjadi ....
A. 192.158.1.8 
B. 190.168.1.8 
C. 191.168.1.8 
D. 192.168.1.8 
E. 192.169.1.8

8. Dalam konfigurasi berbagi pakai koneksi internet (internet connection sharing), komputer yang tersambung dengan internet akan berfungsi sebagai ...
A. Hub 
B. Client 
C. Switch 
D. Router 
E. Server / gateway

9. IP Adress yang digunakan komputer untuk menunjuk dirinya komputer untuk menunjuk dirinya sendiri, atau bisa dikatakan sebuah address untuk melakukan koneksi terhadap komputer local yang sedang di akses disebut.... 
A. Repitel 
B. Switch 
C. Host ID 
D. Loopback
E. Network ID 

10. IP Address yang menunjukkan nomor jaringan (identitas segmen) disebut dengan.....
A. Net ID 
B. Host ID 
C. IP Privat 
D. IP Publik
E. IP Broadcast 

11. Berapakah IP yang digunakan sebagai IP Loopback yang berfungsi untuk memeriksa konfigurasi jaringan host?
A. O 
B. 127 
C. 192 
D. 198
E. 255 

12. Pada IPv4 kelas D digunakan untuk keperluan khusus yaitu sebagai...
A. Unicast 
B. Anycast 
C. Broadcast 
D. Eksperimen
E. Multicasting 

13. Berapakah range kelas B pada IPv4 untuk keperluan jaringan komputer lokal ?
A. 0 - 127 
B. 1 - 126 
C. 128 - 191
D. 224 - 239
E. 240 - 255 

14. Jumlah Net ID dan Host ID untuk kelas C pada pada IPv4 pada jaringan komputer adalah...
A. 16 bit & 2 Byte 
B. 3 Byte & 8 bit 
C. 48 bit & 32 bit 
D. 24 Bit & 8 Bit
E. 8 bit dan 24 Byte 

15. Suatu proses pemetaan alamat IP dimana perangkat jaringan komputer akan memberikan alamat IP publik ke perangkat jaringan lokal, sehingga banyak IP privat yang dapat mengakses IP publik atau jaringan internet disebut dengan ....
Α. ΝΑΤ 
B. DNS 
C. DHCP 
D. Web server
E. Proxy server 

16. Mengapa NAT statis kurang aman jika dibandingkan dengan NAT dinamis ?
A. NAT mengubah nomor IP publik menjadi nomor yang tidak terdapat dalam jaringan lokal 
B. Karena komputer memiliki alamat IP tersendiri, dan akhirnya risiko penyusup masuk langsung ke dalam jaringan privat lebih besar. 
C. Karena penyusup mengalami kesulitan, sebab alamat IP yang diasosiasikan ke suatu komputer selalu berubah secara dinamis 
D. NAT menerima permintaan dari klien untuk dihubungkan kepada server, NAT kemudian akan menentukan nomor IP dan port. 
E. Bentuk NAT yang melakukan penerjemahan dua arah, terutama jika terdapat nomor yang sama antara alamat IP publik dan lokal. 

17. Meski banyak kelebihan yang dimiliki sistem NAT, namun terdapat kekurangannya, yaitu ....
A. delay switching 
B. meningkat security
C. menghemat pemakaian IP 
D. Memudahkan pengelolaan jaringan
E. dapat mengurangi resiko duplikasi IP 

18. Tingkat security yang lemah dan rentan diserang hacker, sebab IP ini akan diberikan sebagai alamat umum dan langsung terhubung ke Internet. Ini merupakan salah satu kelemahan ....
A. IPv4 
B. IPv5 
C. IPv6 
D. IP privat
E. IP publik 

19. Apakah fungsi dari default gateway dalam suatu jaringan local?
A. untuk mengakses suatu website atau IP yang diblokir oleh Penyedia ISP 
B. ketika paket telah sampai pada router (gateway dari client), maka isi dari header akan dirubah 
C. sebagai tempat penyimpanan sementara untuk data atau instruksi yang diperlukan oleh processor 
D. mempercepat proses browsing dengan cara menyimpan data yang telah diakses di komputer 
E. Sistem internetworking yang menghubungkan 2 (dua) jaringan bersama-sama dan bisa dikonfigurasi dalam aplikasi, hardware ataupun keduanya. 

20. Menterjemahkan semua IP address tak terdaftar pada jaringan anda dipetakan kepada satu IP address terdaftar. Agar banyak klien bisa mengakses Internet secara bersamaan, router NAT menggunakan nomor port untuk bisa membedakan antara paket-paket yang dihasilkan oleh atau ditujukan komputer-komputer yang berbeda. Merupakan sistem NAT jenis ....
A. IP publik 
B. IP privat 
C. NAT statis 
D. NAT dinamis 
E. Masquerading NAT


0 komentar: