phone: +62852 5254 2414
e-mail: simonmurdani@gmail.com

ASJ - DNS Server (BAB 7) (Kelas XI)

BAB 7
DNS Server


A. KOMPETENSI DASAR

PENGETAHUAN
3.7. Mengevaluasi DNS Server

KETERAMPILAN
4.7. Mengkonfigurasi DNS Server

B. MATERI PEMBELAJARAN


1. DNS Server

Dalam prinsip jaringan komputer, masing-masing komputer dapat terkoneksi antara satu dengan yang lainnya dengan menggunakan alamat IP Address. Baik jaringan Intranet maupun jaringan internet saling terhubung dan dapat berkomunikasi dengan menggunakan alamat IP. Akan tetapi hal ini tidak praktis dan susah untuk dihapalkan, misalkan kita akan menuju alamat web server seseorang dengan mengetikkan alamat IP 192.168.62.1, maka untuk menghapalkan 10 alamat server menjadi suatu hal yang sulit. Akan berbeda apabila webserver tersebut mempunyai nama, misalkan facebook com, google.com, instagram.com, pasti akan lebih mudah diingat dan mudah dalam melakukan akses.
Sistem penamaan server dari alamat IP menjadi nama domain inilah yang dinamakan dengan DNS (Domain Name System). Sebuah DNS Server menyimpan dan mengkonfigurasikan nama dari host untuk dikenali oleh client dari server tersebut. DNS dapat dimanfaatkan sebagai pengenal ketika akan mengakses Web Server, FTP Server, maupun layanan Server lainnya yang berbasis pada akses alamat IP. DNS ditemukan pada tahun 1983 oleh Paul Mockapetris dan Jon Postel. Sebelum DNS ditemukan, dulu cara untuk mentranslasikan alamat IP menjadi domain dan sebaliknya menggunakan file HOSTS. Di sistem operasi berbasis Windows masih digunakan file HOSTS ini. Akan tetapi terdapat kelemahan dari sistem hosts ini, yaitu jika alamat ip ataupun alamat domain berubah, maka tiap komputer client harus dirubah pula konfigurasinya. Berbeda dengan DNS Server yang jika terdapat perubahan data, maka cukup DNS server yang dikonfigurasi. Terdapat beberapa jenis DNS Server berdasarkan fungsinya:


a. Local DNS Server, merupakan jenis DNS yang melayani translasi perubahan IP address menjadi nama host di level jaringan lokal. Biasanya digunakan dalam jaringan internal. Ketika client mengakses domain tertentu, Local DNS akan terlebih dahulu melakukan pengecekan apakah domain tersebut ada dalam database lokal, jika ada maka client akan diarahkan ke alamat IP lokal yang ada dalam database dns tersebut.


b. TLD DNS Server. TLD merupakan singkatan dariTop Level Domain, yang berarti posisi DNS server ini berada pada puncak tertinggi dalam jaringan komputer yang terkoneksi dengan jaringan internet. Dalam TLD terdapat beberapa label yang digunakan untuk menspesifikasikan domain yang digunakan berdasarkan kebutuhan pengguna, misalkan untuk kebutuhan komersial menggunakan domain *.com, untuk edukasi menggunakan domain *.sch dan lain sebagainya• TLD dikelola oleh Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) yang bertanggung jawab dalam pengelolaan Internet Assigned Numbers Authority (IANA).

2. Prinsip dan cara kerja DNS Server

DNS Server menyediakan layanan untuk mengenali nama domain menjadi alamat IP dari server. Data tersebut disimpan dalam database DNS server yang dinamakan dengan Whois Database. DNS Server bekerja pada port 53, baik pada protokol UDP maUPUn protokol TCP. Ketika terjadi request client membuka alamat tertentu, maka DNS Server akan menerjemahkan request client tersebut kemudian meneruskan pada alamat tujuan hasil dari translasi nama domain.


Setiap nama domain bersifat unik, artinya di dalam TLD tidak diperbolehkan adanya nama domain yang sama. Kecuali jika nama yang sama berada pada beda jenjang DNS Server, yaitu yang satu berada pada level lokal DNS dan yang satu pada TLD DNS. Cara kerja DNS misalkan kita membuka sebuah situs pada sebuah browser terlebih dahulu memeriksa cache dalam browser tersebut agar meminimalisir request, jika tidak ditemukan dalam dns cache maka browser akan melakukan request ke alamat sebuah host misalnya mail.google.com kemudian DNS client menghubungi DNS server agar mendapatkan IP dari domain mail.google.com. DNS server akan mencari data mengenai alamat mail.google.com dengan cara menghubungi DNS server tertinggi yaitu . (dot) atau TLD root server. Seteleh root server mengenail subdomain mail.google.com dan berhasil menterjemahkan mail.google.com ke dalam alamat IP, maka alamat IP tersebut dikirimkan kembali ke DNS client kemudian diberikan ke browser. Browser mengarahkan langsung ke IP mail.google.com misal 74.125.24.138 untuk mengirimkan request kedalam web server pada ip tersebut.

3. Aplikasi DNS Server

Ada beberapa aplikasi DNS Server yang dapat digunakan. Masing-masing server
DNS tersebut merupakan implementasi dari protokol DNS, yang mampu bertugas menyelesaikan nama DNS untuk komputer lain, menerbitkan nama DNS komputer, atau keduanya. Terdapat pula aplikasi DNS yang mempunyai tambahan fitur seperti proxy, filter, dan firewall. DNS Server dalam aplikasinya dapat dikelompokkan ke dalam dua Icategori, yaitu 

a. Authoritative server. Server ini membuat DNS untuk domain di bawah kendali otoritatif. Biasanya dibuat oleh sebuah perusahaan yang akan memberikan layanan otoritasnya sendiri untuk menjawab pertanyaan alamat, atau untuk informasi DNS lainnya.

b. Recursive Servers. Server ini memberikan resolusi DNS aplikasi berdasarkan aplikasi yang dipasang dalam jaringan. Recursive Servers biasanya menyimpan hasil kedalam dns cache untuk mempercepat reply saat terdapat request nama host. Sebagian besar pengguna internet mengakses server rekursifyang disediakan oleh penyedia layanan internet mereka untuk mencari host internet.

Adapun aplikasi DNS Server yang tersedia di dalam jaringan internet diantaranya:

☐ AnswerX. AnswerX adalah resolver DNS rekursif (rDNS) yang dibuat oleh Akamai. DNS Server ini merupakan pengembangan dari Xerocole. AnswerX  dikenal sebagai DNS Server modern, dengan kemampuan mendukung DNSSEC, IPv6, dan kontrol kebijakan pelanggan. AnswerX dapat digunakan untuk fungsi firewall DNS, extensive logging, dan lain sebagainya. AnswerX dijual sebagai perangkat lunak yang bekerja pada server umum (tidak memerlukan perangkat keras khusus). Perangkat lunak ini dibangun untuk memproses jutaan transaksi per detik pada perangkat keras standar.

☐ BIND. BIND adalah server DNS standar yangjuga gratis dan didistribusikan pada sebagian besar platform Unix dan Linux. BIND adalah server DNS yang paling banyak digunakan. Secara historis, BIND mengalami tiga revisi besar, masingmasing dengan arsitektur yang sangat berbeda: BIND4, BIND8, dan BIND9. BIND4 dan BIND8 sekarang sudah usang secara teknis. BIND9 menampilkan dukungan DNSSEC lengkap di samping fitur dan peningkatan lainnya. Internet Systems Consortium sebenarnya telah memulai pengembangan versi baru untuk bind, yaitu BIND 10, Rilis pertama pada bulan April 2010, kemudian dilanjutkan rilis BIND 10 versi 1.2 pada April 2014. Pengembangan BINDIO berhenti Icarena kurangnya sumber daya untuk melanjutkan pengembangan Internet Systems Consortium kemudian tetap menegaskan kembali komitmen mereka untuk menggunakan BIND9.
  
☐ Cisco 'Network Registrar. CNR merupakan DNS Server komersial dari Cisco Systems yang biasanya digunakan bersama dengan server DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) pada perangkat keras Cisco. CNR mendukung laju pembaruan dinamis yang tinggi.
  
☐ Dnsmasq. Dnsmasq adalah forwarder DNS yang ringan dan mudah dikonfigurasi, dirancang untuk menyediakan layanan DNS (dan tambahan opsional DHCP dan TFIT) ke jaringan skala kecil. Dnsmasq dapat melayani nana-nama server lokal yang tidak ada dalam DNS global. Dnsmasq menerima permintaan DNS dan menjawabnya dari ache 1010.1 yang kecil atau meneruskannya ke server DNS di atasnya.
 
☐ Djbdns. Djbdns adalah kumpulan aplikasi DNS, termasuk tinydns, yang merupakan server DNS _perangkat lunak bebas kedua yang paling banyak digunakan pada tahun 2004. Djbdns dirancang oleh Daniel J. Bernstein, yang juga merupakan developer dari qmail, dengan memfokuskan pada pertimbangan keamanan. Pada bulan Maret 2009, Bernstein membayar $1000 kepada orang pertama yang menemukan lubang keamanan di djbdns.

☐ Gdnsd. Gdnsd adalah DNS server berlisensi GPL3 yang ditulis dalam bahasa C menggunakan libev dan pthreads yang mempunyai fokus pada kinerja tinggi dan layanan latensi rendah. Gdnsd tidak menawarkan segala bentuk caching atau layanan rekursif, dan tidak mendukung DNSSEC,
  
☐ Knot DNS. Knot DNS adalah DNS server otoritatif gratis yang dibuat oleh CZ.NIC. Knot DNS bertujuan untuk menjadi server DNS yang cepat dan tangguh yang dapat digunakan untuk infrastruktur (root dan TLD) dan layanan hosting DNS. Knot DNS mendukung DNSSEC dan di antaranya host zona root (K dan L Root_name_servers), beberapa domain tingkat atas.
  
☐ MaraDNS. MaraDNS adalah DNS Server gratis yang dikembangkan oleh Sam Trenholme. MaraDNS mempunyai riwayat keamanan yang baik dan kemudahan penggunaan. Untuk mengubah catatan DNS apa pun, MaraDNS perlu dilakukan restart. Seperti djbdns dnscache, resolver rekursifyang berdiri sendiri dari MaraDNS 2.0 ("Deadwood") tidak menggunakan thread dalam manajemen proses.
  
☐ Microsoft DNS. KomponenWindows DNS Server dikembangkan dari dari Microsoft  DNS. Perangka.t lunak ini dapac clikonfigurasi untuk menclukung mode otoritacif, rekursif dan hybrid. Perangkat lunak ini cerintcgrasi dengan Active Directory yang menjadikannya perangkat lunak DNS default unculc banyalc jaringan Perusahaan yang didasarkan pada Active Directory. Sehingga dalam hal ini memungkinkan pengembang membuat zona dengan file zona DNS standar. Perangkat lunak ini dikemas sebagai salah satu fitur dalam windows server. Pada Windows Server 2012, Windows DNS menambahkan dulcungan untuk DNSSEC, dukungan Dynamic DNS dan NSEC3, bersama dengan algoritma RSASHA dan ECDSA, Microsoft DNS menyediakan storage key inbuilt dan dukungan untuk penyedia storage key sesuai standar CNG dari pihalc ketiga. Antarmuka pengguna dan dukungan PowerShell untuk mengelola DNS dan DNSSEC juga clitingkatkan. Pada Windows Server 2016, Server DNS mendukung kebijakan DNS yang menggunakan admin yang dapat memililci kontrol lebih besar atas DNS Resolver

4. Instalasi dan Konfigurasi DNS Server

Aplikasi DNS Server yang paling banyak digunakan di seluruh dunia adalah BIND9 (Berkeley Internet Name Domain Versi 9). Untuk melalcukan instalasi pastikan repository telah diatur sebelumnya, bisa menggunakan DVD, atau bisa menggunakan repository online. Adapun perintah untuk melakukan instalasi DNS Server BIND9 adalah sebagai berikut:

Tampilan saat akan melakukan instalasi BIND9:

Setelah instalasi berhasil dilakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi dalam aplikasi Bind9. Terdapat 4 langkah konfigurasi yang harus dilakukan agar Bind DNS Server berjalan denan baik, yaitu :
a. Konfiguræsi Primer Bind DNS Server Adapun nama file konfigurasinya adalah named.conf yang terletak di /etc/bind/namcd.conf, Untuk membukanya gunakan perintah:

Akan tampil konfigurasi bind seperti di bawah ini:

Dalam file di atas hanya berisi letak konfigurasi yang dibaca oleh Bind DNS Server, terdapat 3 buah konfigurasi yang akan dibaca oleh Bind DNS Server, yaitu

Konfigurasi alamat pada dns server berada pada zone, sehingga ketika  akan menambahkan konfigurasi zone dan reverse gunakan file default-zones.

Akan tampil konfigurasi default-zones seperti di bawah ini :

Tambahkan di baris paling bawah kode berikut ini:

Dalam kode di atas, kita menambahkan 2 buah konfigurasi untuk file zone dan file reverse. File zone (Forward Zone) merupakan file yang bertanggung jawab untuk konfigurasi bind dalam melayani perubahan dari nama domain menjadi IP address. Sedangkan file reverse kebalikan dari file zone, yaitu bertanggung jawab untuk konfigurasi bind dalam melayani perubahan dari IP menjadi nama domain. Dalam file reverse terdapat kata ARPA. ARPA adalah instansi yang bertanggung jawab atas internet. Proyek internet pertama kali dikembangkan untuk militer dengan nama ARPANET. Agar konfigurasi zone dapat dilakukan dengan mudah, kita dapat menyalin konfigurasi default untuk kemudian disesuaikan dengan konfigurasi domain. Adapun perintah menyalin file konfigurasi adalah:

Perhatikan spasi yang ada antara /etc/bind/db.local sebagai file yang akan disalin dengan perintah cp, dan file /etc/bind/db.mustibisa.zone sebagai file hasil salinan. Hal yang sama juga dilakukan untuk file reverse, agar konfigurasi reverse dapat dilakukan dengan mudah, kita dapat menyalin konfigurasi default untuk kemudian disesuaikan dengan konfigurasi reverse IP. Adapun perintah menyalin file konfigurasi adalah:

Perhatikan spasi yang ada antara /etc/bind/db. 127 sebagai file yang akan disalin dengan perintah cp, dan file /etc/bind/db.mustibisa.rev sebagai file hasil salinan. Untuk mengecek apakah konfigurasi named sudah benar atau belum, gunakan perintah
jika tidak terdapat error, maka tidak akan tampil apapun, jika ternyata ada error dalam konfigurasi named, maka akan tampil pesan kesalahan dan penunjukan baris berapa eror tersebut.

b. Konfigurasi File Zone (Forward Zone). File zone sebagai file yang bertanggung jawab dalam melayani perubahan dari nama domain menjadi IP address perlu dikonfigurasi agar mengenali domain yang dibuat. Buka terlebih dahulu konfigurasi zone dengan perintah:

Sesuaikan isi konfigurasi zone seperti di bawah ini:

Dalam konfigurasi di atas, untuk baris yang diawali dengan semicolon (tanda ;) berarti baris tersebut tidak dibaca / dilewati. Sedangkan pengertian untuk baris lainnya adalah sebagai berikut:

☐ $TTL, singkatan dari Time To Live yang mendefinisikan nilai default untuk suatu zone.
☐ @, merupakan shortcut yang menyatakan nama domain yang dikonfigurasi.
☐ IN, merupakan singkatan dari Protokol Internet
☐ SOA, adalah singkatan dari Start Of Authority berisi data-data waktu sebuah domain atau subdomain
☐ NS adalah singkatan dari Name Server
☐ A menyatakan Address Internet atau alamat IP dari mesin yang ditangani oleh DNS
☐ CNAME, menyatakan nama alias (canonical name).
☐ MX, menyatakan Mail Exchanger, digunakan untuk menunjukan mail server yang menangani email domain atau

Sedangkan untuk www, ftp, dan mail yang berada di baris akhir merupakan nama subdomain yang akan digunakan dalam konfigurasi ini.

c. Konfigurasi File Reserve. Sebagai file yang bertanggung jawab untuk konfigurasi bind dalam melayani perubahan dari IP menjadi nama domain, file ini perlu dikonfigurasi agar sesuai dengan alamat IP yang disetting sebelumnya. Buka terlebih dahulu konfigurasi rev dengan perintah:

Sesuaikan isi konfigurasi rev seperti di bawah ini:

Dalam konfigurasi di atas, untuk baris yang diawali dengan semicolon (tanda ;) berarti baris tersebut tidak dibaca / dilewati. Sedangkan PTR  berarti menyatakan pointer, yaitu reversed-address atau oktet terakhir dari IP address yang digunakan.

d. Konfigurasi file resolv.conf. Letak file ini berada di /etc/resolv.conf. File ini adalah file konfigurasi utama bagi Name Resolver, atau pengarah pada  request nama yang dilakukan oleh komputer. Formatnya cukup simpel'   yaitu cukup menambahkan satu keyword per baris. Ada tiga keyword yang  biasa digunakan yaitu domain yang berfungsi untuk rnencntukarj rurna domain lokal, search untuk menentukan daftar dari narna-narna domain yang digunakan untuk mencari nama host, sedangkan narnewrver yang bisa digunakan beberapa kali, menentukan alamat IP dari DNS yang digunakan oleh Name Resolver, Untuk mernbuka konfigurasi resolv dengan perintah:

Dalam konfigurasi di acas terdapat 2 buah konfigurasi nameserver. Konfigurasi pertama dengan alamat 192.168.62.1 merupakan ala-mat IP dari server yang sedang dikonfigurasi, sedang konfigurasi kedua dengan al-amat IP 192.168.8.1 merupakan alamat Gateway Internet yang digunakan oleh  sistem operasi ini. Setelah resolv selesai dikonfigurasi, perlu memuat ulang /   restart konfigurasi tersebut, karena resolv merupakan service yang dijalankan berbarengan dengan networking, maka perintah restartnya adalah:

Cek kembali file resolv tersebut setelah restart, jika file tersebut berubah, maka gunakan perintah chattr+i untuk membuat file tersebut permanen.
Setelah beberapa file diatas selesai dikonfigurasi, maka diperlukan restart pada layanan bind agar konfigurasi yang dituliskan dapac dijalankan oleh service. Perintah untulc melakukan restart pada bind adalah:

5. Melakukan Pengujian terhadap DNS Server

Dalam sistem operasi debian 9, jika kita akan mengecek sebuah domain dengan menggunakan nslookup, diperlukan instalasi paket dnsutils, Langkah instalasinya  adalah sebagai berikut:

setelah terinstall, gunakan perintah nslookup <spasi> nama domain. Misal karena domain yang dibuat adalah mustibisa.com, maka menjadi nslookup mustibisa: 

Dalam tampilan nslookup diatas, DNS Server bind sudah jalan, terbukti dengan berhasilnya translasi hostname mustibisa.com dengan alamat 192.168.62. I. Port yang digunakan adalah port 53, yaitu port pada DNS Server.

Cara pengujian yang .1ain adalah dengan melakukan PING di client. Caranya di client berbasis windows jalankan command prompt, kemudian ketik ping mustibisa. com. Apabila client dapat mengenali hostname tersebut, maka akan terjadi jawaban reply pada perintah ping tersebut:

Pada bab sebelumnya sudah berhasil dikonfigurasi DHCP Server, FTP Server dan Web Server. Untuk melakukan pengecekan terhadap DNS Server apakah ketiga layanan tersebut dapat diakses dengan menggunakan nama domain, maka perlu dicoba mengakses ketiganya.

a. Check Layanan DHCP. Jika sebelumnya layanan DNS Server tidak muncul IP dalam Detail koneksi client, jika DNS Server sudah jalan, maka akan mendapatkan IP dari DNS Server:

b. Akses FTP dengan menggunalcan alamat dalam konfigurasi DNS Server, dalam hal ini alamat yang akan diakses adalah ftp.mustibisa.com

c. Akses Remote Server menggunakan Secure Shell dengan aplikasi putty, masukkan alamat server yang akan diremote dengan menggunakan domain.

d. Buka website yang telah dikonfigurasi dengan menggu.nakan alamat, tidak  menggunakan IP Address.

Jika semua layanan dalam server sudah dapat diakses menggunakan domain, maka instalasi dan konfigurasi DNS Server sudah berhasil.

C. PENILAIAN MANDIRI
 
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan benar!
1. Jelaskan pentingnya DNS Server dalam Jaringan Komputer.
2. Sebutkan dan jelaskan beberapa jenis DNS Server berdasarkan fungsinya. 
3. Jelaskan 4 Langkah konfigurasi dalam aplikasi Bind9.
4. Bagaimanakah cara melakukan pengujian terhadap DNS Server? 
5. Sebutkan keyword yang biasa digunakan dalam konfigurasi resolv.conf

D. PENILAIAN KELOMPOK

1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 2 — 4 anak
2. Lakukan praktikum installasi dan konfigurasi DNS Server dengan menggunakan   Bind9.
3. Lakukan percobaan pada client dengan membuat subdomain yang berbeda.
4, Catat Lkcndala yang tcrjadi saat pcmbuacan DNS Server, baik di Sisi server maupun pengaksesan di Sisi client.
5. Presentasikan instalasi DNS Server bcserta kendala yang terjadi dengan kompak, jelas, padat, dan singkat!

E. UJI KOMPETENSI

Piliblah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E!
1. Apakah fungsi dari DNS Server?
A. Menyediakan layanan server
B. Merubah IP address menjadi domain
C. Merubah domain kedalam webserver
D. Merubah IP address menjadi Mac Address
E. Merubah Mac Address menjadi IP Address  

2. Port yang digunakan oleh layanan DNS Server adalah..
A 20 
B. 21 
C. 22
D. 25
E. 53

3. Agar pencarian alamat domain lebih cepat dan meminimalisir request, maka DNS menggunakan optimasi dengan nama
A DNS Cache 
B. DNS Request Optimization 
C. DNS Halt Service
D. Optimizer
E. Booster

4. Akronim DNS Server yang paling tepat adalah
A. Domain Name Server 
B. Domain Name System 
C. Direct Name Server
D. Direct Name System
E. Directory Name Server

5. Layanan server berikut ini menjadi lebih mudah diingat karena adanya DNS Server, kecuali..
A. Web Server 
B. FTP Server 
C. DHCP Server
D. Remote Server
E. Database Server

6. DNS Server ditemukan pada tahun 1983 oleh...
A. Paul Mockapetris 
B. Mark Zuckerberg 
C. Bill Gates
D. Linus Torvalds
E. Steve Jobs

7. Sebelum DNS ditemukan, dulu cara untuk mentranslasikan alamat IP menjadi domain dan sebaliknya menggunakan file...
A. dns 
B. conf 
C. host
D. hosts
E. dir

8. DNS yang melayani translasi perubahan IP address menjadi nama host di level jaringan lokal adalah
A TID DNS Server 
B. TBD DNS Server 
C. Local DNS Server
D. Small DNS Server
E. Top DNS Server

9. Lembaga / organisasi yang bertanggung jawab dalam pengelolaan nama Internet di seluruh dunia...
A. W3C 
B. ICANN 
C. BIND
D. FTP
E. WWW

10. Manakah yang akan di check terlebih dahulu jika kita membuka sebuah situs pada sebuah browser ke alamat sebuah host (misalnya
A. mail 
B. www 
C. google
D. com
E. provider 

11. Aplikasi DNS Server yang paling banyak digunakan di .seluruh dunia adalah...
A. Apache2 
B. Nginx 
C. LiteSpeed
D. Lighttpd
E. Bind9

12. Ketika melakukan instalasi DNS Server dalam sistem operasi Debian, paket yang akan terinstall adalah seperti di bawah ini, kecuali...
A. net-tools 
B. libirs141 
C. bind9cache
D. bind9
E. bind9utils

13. Konfigurasi Pruner Bind DNS Server diberi nama.
A. named.conf 
B. db.zone 
C. db.rev
D. db.local
E. db.127

14. File konfigurasi yang bertanggung jawab untuk konfigurasi bind dalam melayani perubahan dari nama domain menjadi IP address adalah
A. named 
B. zone
C. rev 
D. local
E. dir

15. File konfigurasi yang bertanggung jawab untuk konfigurasi bind dalam melayani perubahan dari IP menjadi nama domain..
A. named 
B. zone 
C. rev
D. local
E. dir

16. File konfigurasi default yang bisa dicopy untuk melakukan konfigurasi zone adalah
file
A. db.0   
B. db.127
C. db.local
D. db.home
E. db.router

17. File .konfigurasi default yang bisa dicopy untuk melakukan konfigurasi reverse adalah file...
A. db.0 
B. db.127 
C. db,local
D. db.home
E. db. router

18. Untuk mengecek apakah konfigurasi named sudah benar atau belum, gunakan perintah
A. named -t 
B. named reconf 
C. named restart
D. named-check
E. named-checkconf

19. Simbol di bawah yang menyatakan Address Internet atau alamat IP dari mesin yang ditangani oleh DNS adalah...
A. SOA 
B. NS 
C. A
D. CNAME
E. MX


20. Keyword yang biasa digunakan untuk menentukan nama domain lokal adalah
A. domain 
B. search 
C. namserver
D. zone
E. rev

F. SOAL VARIASI

Jawablah soal di bawah ini dengan petunjuk sebagai berikut !
Soal Benar - Salah
Tuliskan B jika pernyataan benar dan S jika pernyataan salah pada Pernyataan - pernyataan di bawah ini!
1. [ ...] DNS adalah satu-satunya ura untuk dapat terkoneksi dengan server.
2. [ ...] Layanan DNS hanya digunakan dalam jaringan internet. 
3. [ ...] File hosts digunakan sebelum ditemukan DNS. 
4. [ ...] TLD merupakan DNS pada puncak tertinggi dalam jaringan komputer.
5. [ ...] Domain *scomdigunakan untuk industri komersial. 
6. [ ...] Domain *Aid digunakan untuk negara India. 
7. [ ...] Port yang digunakan oleh DNS Server adalah port 21 dan 22,
8. [ ...] Bind9 adalah satu-satunya aplikasi penyedia layanan DNS Server. 
9. [ ...] Time To Live yang mendefinisikan nilai default waktu untuk suatu zone. 
10. [ ...] File Reserve bertanggung jawab untuk melayani perubahan dari IP ke  domain

0 komentar: