phone: +62852 5254 2414
e-mail: simonmurdani@gmail.com

ASJ - File Server (BAB 5) (Kelas XI)

 


BAB 5
File Server


A. KOMPETENSI DASAR

PENGETAHUAN 
3.5. Mengevaluasi File Server
 
KETERAMPILAN 
4.5. Mengkonfigurasi File Server
 
B. MATERI PEMBELAJARAN


1. File Server

Dalam prinsip jaringan komputer, berbagi sumber daya merupakan salah satu hal wajib yang harus dapat dilakukan. File Server merupakan sebuah komputer yang tersedia dalam jaringan komputer dan memiliki tujuan untuk memberikan layanan akses penyimpanan (storage) bersama, yaitu penyimpanan file komputer (gamba. foto, audio, video, dokumen, file, database,dll) yang dapat diakses oleh client, tersambung pada jaringan komputer.
Dengan menggunakan model File server maka layanan penyimpanan file dilayani secara terpusat pada satu server. Keuntungan dari model penggunaan file server ini adalah dapat melakukan penghematan pada penggunaan sumber daya, terutama media storage / penyimpanan seperti harddisk. Penyimpanan dengan metode ini dapat mamudahkan dalam pengelolaan, memudahkan akses, dan memudahkan dalam mengatur keamanan data. Di jaringan komputer dikenal dua jenis file server, yaitu: 

a. Dedicated File Server, yaitu server yang secara spesifik dibuat dan dikonfigurasi untuk kebutuhan penyimpanan file, tidak digunakan untuk kebutuhan lainnya. Hanya ada aplikasi tertentu yang terkait dengan pengelolaan storage dan hardware. 

b. Non-Dedicated File Server, yaitu server yang selain disiapkan sebagai tempat penyimpanan file, juga dikonfigurasikan untuk kebutuhan lain seperti menjadi gateway, webserver, mailserver, dan aplikasi lainnya.

Sedangkan dilihat metode aksesnya, File Server juga dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu:

a. Internet File Server, yaitu server yang secara spesifik dibuat dan dikonfigurasi untuk kebutuhan jaringan sekala luas (WAN). Untuk melakukan akses menggunakan FTP, FTPS/TLS maupun HTTP. 

b. Local File Server, yaitu server yang dikonfigurasikan untuk digunakan dalam jaringan lokal (LAN), biasanya akses dilakukan dengan protokol NFS (Netwoła File System) maupun SMB/CIFS (Server Message Block/Common Internet File System).

Sedangkan server yang hanya menyimpan database saja, tidak digolongkan sebagai file server sendiri, tetapi termasuk dalam kategori Database Server. 

2. Prinsip dan cara kerja File Server

File Server menyediakan layanan bagi pengguna lokal dengan menggunakan layanan SMB (Server Message Block). SMB merupakan protokol yang digunakan untuk berbagi file, printer, port serial, dan komunikasi antar komputer. Protokol SMB diciptakan oleh IBM pada tahun 1985. Protokol ini kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Microsoft dan pengembang lainnya. Server SMB menyediakan layanan berbagi file dan sumber daya lainnya (printer, maillot, pipes, API) untuk klien di jaringan.
Client terhubung ke File Server menggunakan TCP / IP (dalam hal ini NetBIOS berperan melalui TCP / IP yang diatur dalam RFC1001 dan RFC1002), NetBEUI atau IPX / SPX. Setelah terjadi koneksi antara client dan server, client kemudian mengirim perintah (SMB) ke dalam server yang memungkinkan mereka untuk mengakses shares, membuka file, membaca dan menulis file, dan berbagai hal lain yang bisa dilakukan dengan sistem file. Dengan adanya SMB, banyak varian protokol dikembangkan untuk menangani meningkatnya kompleksitas transaksi. Protokol SMB dapat menangani serangkaian operasi dasar yang meliputi: 

a. Menghubungkan ke dan memutuskan sambungan dari file 
b. Membuka dan menutup file
c. Membaca dan menulis file 
d. Membuat dan menghapus file dan direktori
e. Mencari direktori 
f. Mengambil dan mengatur atribut file 
g. Melakukan lock dan unlock file

Untuk model keamanan dalam SMB diatur dalam dua tingkat keamanan:

a. Share Level. Keamanan model ini diterapkan pada level share di dalam server, sehingga pada setiap bagian dapat memiliki kata sandi, dan client hanya membutuhkan kata sandi tersebut untuk mengakses semua file yang ada di direktori.

b. User Level. Keamanan model ini diterapkan pada file individual di setiap share dan didasarkan pada hak akses pengguna. Setiap pengguna (klien) harus masuk ke server dan disahkan oleh server. Ketika diautentikasi, klien diberi UID yang harus ada pada semua akses berikutnya ke server. 

3. Konfigurasi File Server dengan Samba

Samba merupakan aplikasi yang menyediakan layanan berbagi file (file sharing) antara server dengan client. Aplikasi ini dapat menjembatani sistem operasi Linux dengan sistem operasi Windows ketika akan melakukan sharing file dalam suatu jaringan komputer. Samba berjalan dalam platform UNIX dan Linux dan menggunakan protokol yang dikenal dengan nama SMB(Service Message Block) protocol. Dengan menggunakan Samba, server dapat bertindak sebagai file dan print server yang melayani client.

Samba juga dapat berfungsi sebagai PDC (Primary Domain Controller) yang biasanya dimanfaatkan sebagai validator client, dimana server akan melakukan validasi kepada setiap client yang akan bergabung dalam satu domain tertentu. Sehingga hanya user yang terdaftar yang dapat masuk ke domain tersebut dan mengakses semua fasilitas domain yang disediakan. Untuk melakukan instalasi samba gunakan perintah:
Tampilan saat akan melakukan instalasi samba
Selesai instalasi, buat direktori yang akan digunakan sebagai tempat menyimpan file yang digunakan untuk sharing. Misalkan direktorinya berada di /home dengan nama folder fileserver, maka gunakan perintah:
kemudian konfigurasi samba server dengan membuka konfigurasi samba, gunakan perintah:
tampilan dari konfigurasi file samba
untuk konfigurasi file share direktori yang telah dibuat diatas, tambahkan baris kode berikut di baris paling bawah:
Dalam perintah di atas, path menunjukkan alamat dari direktori fileserver yang akan di sharing. Kemudian tag read only bernilai yes untuk mengatur bahwa folder tersebut hanya dapat dilihat, tidak di tulis/write atau diisi oleh client yang juga termuat dalam tag writeable bernilai no. Tag public dan guest bernilai yes berfungsi untuk memberikan perintah bahwa folder tersebut dapat diakses oleh siapa saja (public) tanpa menggunakan akses login (guest ok). Jika menginginkan folder tersebut dapat diisi oleh siapa saja, maka tag writeable dapat diberi nilai yes, dan read only diberi nilai no. Setelah selesai dikonfigurasi, restart service dari samba dengan perintah:
Ketika samba menjalankan ulang aplikasinya (restart), maka akan tampil informasi mengenai 2 service yang dijalankan ulang, yaitu nmbd dan smbd
NMBD merupakan singkatan dari NetBIOS Message Block Daemon. Daemon server nmbd ini berfungsi sebagai penerima dan penerjemah dari NetBIOS, misalkan pada CIFS (Common Internet File System) dalam sistem berbasis Windows. Nmbd membuka layanan pada port 137 dengan protokol UDP. Sedangkan SMBD (Server Message Block Daemon) menyediakan layanan berbagi file dan printer untuk klien Windows. Selain itu, smbd juga bertanggung jawab untuk melakukan otentikasi pengguna, penguncian sumber daya, dan berbagi data melalui protokol SMB. Port default yang digunakan oleh smbd adalah port TCP 139 dan 445. 

4. Menambahkan Folder Sharing

Untuk menambahkan folder yang akan disharing kepada pengguna, langkah yang harus dilakukan adalah membuat terlebih dahulu folder yang akan dishare dan atur agar folder tersebut masuk dalam akses user group, langkahnya adalah:
perintah di atas digunakan untuk membuat folder alluser di dalam folder /home/ sharing, setelah itu:
Perintah chown (change owner) di atas digunakan untuk mengganti owners atau pemilik dari dari file/folder. Jadi folder /home/sharing/alluser/ menjadi milik users, bukan lagi root.
Perintah chmod digunakan untuk mengganti permission dari sebuah file/folder. Perintah yang sama juga digunakan untuk membuat folder di bawah ini:
setelah direktori berhasil dibuat, langkah selanjutnya adalah memasukkan folder tersebut kedalam konfigurasi samba dengan perintah:
setelah terbuka, pada bagian akhir file tersebut tambahkan kode berikut ini agar status folder tersebut dapat dibuka oleh semua user:
Jika kita menginginkan semua pengguna dapat membaca dan menulis ke direktori home mereka melalui Samba, maka dapat menambahkan baris berikut:
Jika kita menginginkan semua pengguna di dalam jaringan dapat melakukan upload data, maka dapat ditambahkan kode berikut ini. Harap dipastikan bahwa konfigurasi berikut ini terbuka untuk siapa saja di jaringan, jadi sebaiknya konfigurasi ini hanya digunakan di jaringan lokal:
setelah itu restart service Samba:

5. Melakukan Pengujian Akses File Server

Untuk mengakses sharing file yang telah dikonfigurasi tersebut, misalkan klien menggunakan Windows sebagai sistem operasinya, maka langkah untuk melakukan akses ke server tersebut adalah dengan menjalankan run (tekan tombol windows + R) kemudian ditulis alamat dari File Server dan ditekan tombol enter atau dipilih tombol ok:
Atau bisa dengan menggunakan windows explorer (tekan tombol windows + E) kemudian pada alamat addressbar diisi alamat dari file server tersebut, kemudian tekan enter:
Setelah itu akan tampil direktori tempat share file dalam File Server.
Jika akses dilakukan pada sistem operasi linux berbasiskan desktop, maka akses kedalam fileserver dapat menggunakan perintah smb://alamat server, misalkan smb://192.168.62.1.

C. PENILAIAN MANDIRI

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan benar!
1. Jelaskan pengertian dari File Server! 
2. Jelaskan keuntungan dari menggunakan File Server! 
3. Sebutkan jenis file server yang dikenal dalam jaringan Komputer. 
4. Sebutkan jenis file server berdasarkan metode aksesnya. 
5. Sebutkan dan jelaskan model keamanan dalam SMB (Server Message Block).

D. PENILAIAN KELOMPOK

1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 2 – 4 anak 
2. Lakukan praktikum installasi dan konfigurasi File Server dengan Samba. 
3. Isikan file server dengan berbagai file dari komputer client. 
4. Catat kendala yang terjadi saat pembuatan File Server Server, baik di sisi server maupun akses di sisi client. 
5. Presentasikan instalasi File Server beserta kendala yang terjadi dengan kompak, jelas, padat, dan singkat!

UJI KOMPETENSI

Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E!

1. Server yang secara spesifik dibuat dan dikonfigurasi untuk kebutuhan penyimpanan file, tidak digunakan untuk kebutuhan lainnya disebut dengan...
A. Standalone File Server
B. Dedicated File Server
C. Single File Server 
D. Internet File Server 
E. Storage File Server 

2. Server yang secara spesifik dibuat dan dikonfigurasi untuk kebutuhan sharing File  pada jaringan sekala luas (WAN) disebut dengan...
A. Standalone File Server
B. Dedicated File Server
C. Single File Server 
D. Internet File Server 
E. Storage File Server 

3. Aktifitas berbagi file dalam sebuah jaringan komputer disebut dengan...
A. Sharelink
B. Share Source
C. Sharing File 
D. Sharing Folder 
E. Share All 

4. Server yang digunakan tidak hanya sebagai tempat barbagai file server tetapi juga sebagai gateway, webserver, mailserver, dan aplikasi lainnya disebut dengan...
A. Multi Layanan File Server
B. Non Dedicated File Server
C. Multiple Resource File Server 
D. All Server 
E. All Source File Server 

5. Pencipta protokol Server Message Block adalah perusahaan...
A. Microsoft
B. Google
C. Amazon 
D. IPX 
E. Facebook 

6. Dibawah ini yang bukan merupakan protokol yang digunakan client ketika terhubung dengan server adalah..
A. TCP/IP
B. NetBEUI
C. ODAP 
D. IPX 
E. SPX 

7. Operasi dasar yang dapat dilayani oleh Server Message Block adalah sebagai berikut, kecuali...
A. Membuka dan menutup file 
B. Membaca dan menulis file 
C. Membuat dan menghapus file dan direktori 
D. Mencari direktori 
E. Memutuskan Koneksi

8. Model keamanan Server Message Block yang diterapkan pada level share di dalam server disebut dengan model keamanan...
A. Security Level
B. Security Share
C. Share Level
D. SMB Share 
E. Directory Level 

9. Selain dapat melayani file sharing, aplikasi samba dapat melayani client untuk...
A. Web Service
B. FTP Server
C. Print Server 
D. Harddisk Server 
E. Database Server 

10. Samba dapat berfungsi sebagai PDC (Primary Domain Controller) yang biasanya dimanfaatkan sebagai validator client, fungsi validator client adalah...
A. User yang valid bisa masuk kedalam sistem 
B. Cek user apakah sudah masuk kedalam sistem atau belum 
C. User masih valid atau sudah expired 
D. User sudah melakukan transaksi data atau sedang melakukan transaksi data
E. Hanya user yang terdaftar bisa mengakses semua fasilitas yang disediakan 

11. Tempat file konfigurasi Samba server berada pada alamat...
A. /etc/samba/smb.conf
B. /etc/samba/samba.conf
C. /etc/smb/smb.conf 
D. /etc/smb/samba.conf 
E. /etc/samba.conf 

12. Dalam konfigurasi samba, tag read only berfungsi untuk...
A. Mengatur direktori dapat ditulis 
B. Mengatur direktori hanya dapat dibaca 
C. Mengatur direktori dapat dibaca dan ditulis 
D. Mengatur samba agar bisa membaca folder
E. Mengatur samba agar bisa menulis folder. 

13. Untuk konfigurasi samba dengan tag writeable berfungsi untuk...
A. Mengatur direktori dapat ditulis 
B. Mengatur direktori hanya dapat dibaca 
C. Mengatur direktori dapat dibaca dan ditulis 
D. Mengatur samba agar bisa membaca folder
E. Mengatur samba agar bisa menulis folder 

14. Model keamanan yang didasarkan pada hak akses pengguna sehingga setiap pengguna (user) harus masuk ke server dan disahkan oleh server adalah model keamanan...
A. User Level
B. Server Level
C. Login Level 
D. Security Level 
E. Log Level 

15. Ketika administrator melakukan reload / restart pada konfigurasi samba, terdapat 2 buah service yang akan dijalankan ulang, yaitu...
A. Linux dan Unix
B. Web dan FTP
C. Db dan Web 
D. SMB dan FTP 
E. SMBD dan NMBD 

16. Untuk mengakses Folder yang di share dengan layanan Samba, di dalam client windows langkah yang harus dilakukan adalah...
A. Masuk command prompt, kemudian ping ke alamat ip server 
B. Masuk ke windows explorer, kemudian ketikkan alamat server di navigasi address bar
C. Jalankan aplikasi Samba for Windows 
D. Jalankan Run kemudian ketik Ilalamat_ip dari server, kemudian tekan ok / enter
E. Jalankan Command Prompt dan mengetik alamat IP server 

17. Port yang digunakan Daemon Server Message Block adalah...
A. 21
C. 137 
B. 22 
D. 138 
E. 139 


18. Fungsi dari perintah CHOWN pada linux adalah..
A. Digunakan untuk mengganti pengguna samba 
B. Digunakan untuk mengganti level pengguna linux 
C. Digunakan untuk mengganti nama pengguna dalam linux 
D. Digunakan untuk mengganti hak akses dari sebuah file/folder
E. Digunakan untuk mengganti pemilik dari dari file/folder 

19. Fungsi dari perintah CHMOD pada linux adalah...
A. Digunakan untuk mengganti pengguna samba 
B. Digunakan untuk mengganti level pengguna linux 
C. Digunakan untuk mengganti nama pengguna dalam linux 
D. Digunakan untuk mengganti hak akses dari sebuah file/folder
E. Digunakan untuk mengganti pemilik dari dari file/folder 

20. Untuk mengakses Folder yang di share dengan layanan Samba, di dalam client Linux
langkah yang harus dilakukan adalah...
A. Masuk command prompt, kemudian ping ke alamat ip server 
B. Masuk ke file explorer, kemudian ketikkan smb://alamat_server di navigasi address bar 
C. Jalankan aplikasi Samba for Windows 
D. Jalankan Run kemudian ketik Ilalamat_ip dari server, kemudian tekan ok / enter 
E. Jalankan Command Prompt dan mengetik alamat IP server

0 komentar: