phone: +62852 5254 2414
e-mail: simonmurdani@gmail.com

KJD - Perakitan Komputer ( BAB 2 )(Kelas X)


BAB II
Perakitan Komputer

Kompetensi Dasar
3.2. Menerapkan perakitan komputer. 
3.3 Menerapkan pengujian perakitan komputer. 
3.4 Menerapkan konfigurasi BIOS pada komputer. 
4.2 Merakit komputer. 
4.3 Menguji kinerja komputer. 
4.4 Melakukan setting BIOS,

Pendahuluan

Komputer merupakan alat elektronik yang memiliki memori, alat pemroses dan media penyimpan yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia seperti menghitung finansial, chatting, mengirim e-mail, membuka media sosial, dan lainnya. Ciri utama komputer adalah terdapat peralatan input, output, dan proses. Sebagai siswa SMK yang menggeluti dunia TIK harus mampu memahami cara kerja komputer, mengoperasikannya, merakit, serta memperbaiki jika ada kerusakan. Prinsip kerja dan detail bagian-bagian dalam komponen komputer dapat dibaca kembali pada materi pelajaran Sistem Komputer. Apa saja komponen komputer dan bagaimana cara yang baik untuk merakit komputer, menerapkan teknik pengujian, dan mengonfigurasi BIOS? Baca dan pahami materi pada bab ini.

A. Komponen Komputer,

Pada generasi sebelumnya, teknologi komputer dapat dilihat pada seperangkat alat yang memiliki monitor, keyboard, mouse, satu set alat pemroses (CPU, motherboard, memori, harddisk, DVD drive) yang dikemas dalam sebuah casing. Namun, sekarang berkembang dalam bentuk mini dan lebih kompak seperti perangkat mobile dan laptop. Pada kondisi tersebut monitor, keyboard, dan alat pemroses dikemas dalam satu bentuk produk alat. Dampak positifnya, yaitu lebih ringan dan sederhana bentuknya dan tetap mengedepankan teknologi yang lebih canggih. Terdapat beberapa komponen utama pada komputer, yaitu sebagai berikut.

1. Keyboard dan Mouse
Keyboard adalah salah satu jenis alat input yang terdiri atas berbagai macam tombol mulai dari karakter alfabet, numerik hingga tombol khusus yang memiliki fungsi sesuai dengan jenis tombolnya.

Adapun, mouse adalah alat input yang digunakan untuk menggerakkan kursor pada area layar monitor yang biasanya dilengkapi tombol dengan fungsi tertentu.


2. Monitor
Monitor merupakan jenis perangkat output yang dapat mengubah sinyal digital dari komputer melalui port VGA menjadi tampilan grafis, sehingga memungkinkan pengguna dapat melihat gambar atau video.

3. Casing
Casing merupakan wadah atau tempat dudukan berbagai perangkat keras komputer, seperti motherboard, power supply, hard disk, dan lainnya. Selain itu, casing juga berfungsi untuk melindungi perangkat komputer dari debu, kotoran, panas, meredam getaran atau benturan serta mampu menyalurkan panas hasil kerja komputer. Ada beberapa jenis casing yang saat ini beredar di pasaran, antara lain casing full tower, casing mid tower, casing mini tower, casing mini ITX tower, casing slim, casing desktop, casing large server, dan casing rackmount.

4. Power Supply
Power supply adalah komponen penting dalam komputer yang berguna menyuplai aliran listrik ke motherboard dan beberapa perangkat keras lainnya yang dipasang dalam casing. Ciri utama power supply adalah berbentuk kotak yang memiliki sambungan terminal listrik AC. Cara kerja power supply adalah mengubah arus listrik AC menjadi DC yang sekaligus menjadi pembangkit tegangan dan mengatur kestabilan arus listrik yang dialirkan ke komponen komputer.

Power supply yang saat ini beredar di pasaran memiliki beberapa jenis, antara lain sebagai berikut. 

a. AT (Advance Technology)
AT memiliki jumlah pin konektor power sebanyak 12 buah dengan dukungan daya listrik kurang lebih 250 W. Ciri utamanya adalah ketika komputer sudah di-shutdown, akan muncul pesan "it's now safe to turn off your computer". Dengan demikian, Anda harus menekan tombol off untuk mematikan komputer. 

b. ATX (Advanced Technology Extended)
ATX merupakan generasi baru dari AT dengan beberapa kelebihan, yaitu dapat dimatikan ketika komputer di shutdown sehingga tidak memerlukan penekanan tombol off, memiliki catu daya tegangan yang lebih besar dari AT, dan menggunakan 20 pin konektor. 

c. BTX (Technology Extended Balanced)
BTX memiliki dua jenis kabel, satu kabel yang menuju ke motherboard sebanyak 24 pin dan kabel power untuk SATA dengan pin konektor sebanyak 15 buah. Jenis power supply ini merupakan generasi terbaru yang sering dipakai pada processor tipe Dual Core, Core2 Duo, 13, 15, dan 17. Semua fitur yang pernah diterapkan pada generasi sebelumnya (AT dan ATX) sudah dilakukan perbaikan. Kelebihan lainnya adalah efisiensi daya listrik yang lebih baik.

5. Motherboard
Motherboard merupakan sirkuit rangkaian elektronik sebagai ucat pengendali aliran data serta listrik proses utama. Selain itu, motherboard juga dapat dikatakan sebagai jalur penghubung antarkomponen yang terpasang pada komputer, misalnya CPU, hard disk, DVD drive, port USB, dan port VGA.

6. Memori
Memori berfungsi menyimpan semua proses yang akan dikerjakan dalam CPU dan setiap data yang akan diproses atau yang dihasilkan oleh CPU. Ada dua jenis memori utama, yaitu sebagai berikut. 

a. ROM (Read Only Memory)
ROM merupakan memori yang menyimpan data BIOS (Basic Input Output System) dan berfungsi untuk mengatur komponen-komponen dalam komputer. Memori tersebut hanya dapat dibaca saja. Ada beberapa jenis ROM, seperti AMIBIOS dan AWARD BIOS. 

b. RAM (Random Acces Memory)
RAM adalah memori yang mendukung proses penulisan dan pembacaan data yang tersimpan ketika komputer sedang bekerja. Ada beberapa jenis RAM yang dikenal saat ini, seperti SRAM, EDORAM, SDRAM, DDRAM, RDRAM, dan VGRAM.

7. Processor
Processor merupakan bagian dari komputer yang paling penting. Setiap data yang dimasukkan oleh peranti input akan diproses sesuai instruksi yang diberikan. Oleh karena itu, bagian ini disebut sebagai CPU atau Central Processing Unit.

8. Hard disk
Hard disk merupakan salah satu jenis media penyimpanan yang menggunakan teknologi magnetic disc dan memiliki karakteristik moved head disc, permanent disc, double side, dan multi platter. Komponen-komponen dalam hard disk, yaitu sebagai berikut. 

a. Platter
Platter adalah cakram logam berbentuk bulat dan mengilap yang memiliki pola-pola magnetis pada setiap sisi permukaannya (double side). Sering disebut juga sebagai magnetic domain. Platter memiliki arah magnetic sebagai representasi bilangan biner "0" dan "1". Setiap permukaan/ silinder cakram memiliki wilayah track, sector, dan cluster seperti halnya konstruksi floppy disk.

b. Spindle
Spindle merupakan poros atau sumbu pemutar platter. Poros tersebut terhubung dengan motor penggerak yang mampu berputar cepat dalam satuan RPM, seperti 5.400 rpm, 7.200 rpm dan 10.000 rpm. Semakin cepat putaran motor, semakin cepat pula akses data. 

c. Head
Head merupakan lengan penulis dan pembaca data dalam area magnetic yang tersebar pada permukaan cakram (platter). Head diletakkan pada setiap slide (permukaan) cakram yang bertumpu pada poros yang disebut actuator arms yang dikendalikan oleh logic board. 

d. Logic board
Logic board adalah sirkuit elektronika yang mengendalikan gerakan head untuk mengatur proses komunikasi data dari dan ke platter melalui head tersebut. Teknologi perkembangan hardware hard disk selalu berkembang seiring tingginya spesifikasi hardware komputer dan versi sistem operasi.

B. Merakit Komponen Komputer

Sebelum mengerjakan proses perakitan komputer, sebaiknya Anda melakukan simulasi dan virtual terlebih dahulu menggunakan software simulasi perakitan PC dengan Flash Player buatan Cisco IT Essensial Virtual Desktop. Sebagai latihan praktik, pada tahap ini akan dijelaskan tentang teknik penggunaan simulasi Cisco IT Essensial Virtual Desktop sekaligus prosedur tahapan perakitan komputer secara langsung.

Zona Aktivitas

A. Uji Pengetahuan (Nilai Pengetahuan I) 
Lakukan identifikasi komponen-komponen dalam komputer berikut.
1. Komponen
2. Nama
3. Fungsi

B. Praktikum (Nilai Praktik 1) 
Buat kelompok dengan anggota maksimal tiga siswa, kemudian lakukan pengamatan setiap komponen komputer yang telah dibongkar. Potret setiap komponen tersebut, kemudian buat presentasi tentang karakteristik dan fungsi setiap komponen tersebut di depan kelas. 

C. Eksperimen (Nilai Proyek 1) 
Pada eksperimen ini, siswa diharapkan membuat kelompok dengan jumlah anggota maksimal tiga siswa untuk melakukan perakitan komputer. Setelah itu, siapkan alat-alat yang diperlukan untuk melakukan perakitan komputer mulai dari obeng, tang, gelang antistatik, dan komponen-komponen komputer. Pada saat melakukan pekerjaan ini, diharapkan selalu memperhatikan dan menaati setiap ketentuan dan peraturan tentang K3LH.

C. Menguji Hasil Perakitan

Setelah siswa memahami tentang teknik pembelajaran virtualisasi perakitan komputer dengan software kemudian Cisco IT Essentials Virtual Desktop, menerapkannya dalam praktik perakitan komputer, langkah selanjutnya adalah menguji hasil perakitan tersebut. Untuk melakukan perakitan dan menguji hasil rakitan komputer tersebut, perlu disiapkan alat-alat sebagai berikut. 
1. Satu set obeng plus (+) dengan berbagai ukuran. 
2. Satu set obeng plus (-) dengan berbagai ukuran.
3. Tang lancip (capit buaya).
4. Pinset. 
5. Gelang anti statik. 
6. Multitester. 
7. Sumber tegangan.
Untuk menguji hasil perakitan komputer, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Langkah-langkah tersebut dapat dilihat dengan cara memindai QR Code terlebih dahulu.

D. Mengatur BIOS Komputer

Setiap hardware yang terpasang pada motherboard akan disimpan dalam memori ROM yang disebut dengan BIOS (Basic Input Output System). BIOS biasanya terletak dalam sebuah chip memory flash atau ROM yang dibuat dari bahan Complementary Oxide Semiconductor (CMOS).

BIOS dilengkapi dengan baterai yang memberikan supply listrik ke ROM. Fungsinya untuk menjaga service tanggal dan waktu pada BIOS agar dapat selalu berjalan, serta beberapa pengaturan lainnya meskipun komputer dalam keadaan mati.

BIOS memiliki beberapa peran penting dalam pengoperasian komputer, yaitu sebagai berikut. 
1. Mendeteksi perangkat keras yang terpasang pada motherboard dan menyimpan konfigurasi serta spesifikasi hardware tersebut. 
2. Melakukan proses POST (Power On Self Test), yaitu aktivitas pengecekan beberapa perangkat keras yang terhubung dengan komputer ketika booting pertama kali. 
3. Melakukan perubahan konfigurasi perangkat keras yang tersambung dengan komputer, seperti pengaturan device booting, kapasitas memori VGA, pengaturan tanggal dan jam BIOS, hyper treading, CPU L1 & L2 cache, dan lainnya. 
4. Memeriksa kesehatan atau kinerja hardware komputer. 
5. Memberikan informasi tentang spesifikasi hardware yang terpasang pada komputer.

Pada dasarnya BIOS memiliki tiga bagian penting pada saat komputer booting pertama kali, yaitu sebagai berikut. 

1. BIOS Setup Program
BIOS setup program merupakan program yang dapat dijalankan untuk melakukan perubahan konfigurasi hardware yang meliputi pengaturan bootable device, management disk, management processor memory, dan VGA. 

2. Driver hardware
Setiap hardware yang terpasang dalam komputer memiliki driver atau program pengenal hardware yang meliputi mode pengalamatan unik sebagai alamat tujuan pengaksesan hardware dan mode interupsi setiap perintah yang dapat diberikan oleh BIOS. 

3. Bootstraper Utama
Bagian ini memiliki peran utama yang akan melemparkan proses booting menuju media penyimpan, seperti hard disk, floppy disk, USB flash disk, DVD atau CD. Cara kerjanya adalah dengan menemukan bootable device yang diatur dalam BIOS. Jika ditemukan, BIOS akan mencari sector 0 atau MBR disk tersebut. Selanjutnya proses booting akan diarahkan pada alamat MBR disk media penyimpan tersebut. Jika dalam lokasi MBR ditemukan program bootloader, bootloader akan me-load kernel OS ke dalam memori RAM dan proses sistem operasi seperti Windows, Linux, dan Mac OS akan dijalankan. Namun, jika dalam MBR tidak terdapat bootloader, BIOS akan memunculkan pesan error bahwa sistem dalam disk tidak ditemukan.

Karakteristik BIOS dalam memberikan informasi kerusakan atau kesalahan kerja hardware komputer, yaitu sebagai berikut. 

1. Award BIOS
Pada BIOS jenis ini, Anda dapat mengubah konfigurasi menu BIOS ketika komputer sedang booting dengan menekan tombol Del. BIOS ini memiliki ciri khas bunyi beep untuk menginformasikan kinerja komputer bahwa dalam kondisi baik atau tidak, antara lain sebagai berikut. 
a. 1 beep pendek menunjukkan komputer dalam kondisi normal. 
b. 1 beep panjang memberikan informasi terjadi masalah pada RAM, biasanya komputer tidak dapat hidup secara normal.
c. 1 beep panjang 2 beep pendek menunjukkan terjadi masalah pada modul DRAM parity. 
d. 1 beep panjang 3 beep pendek memberikan informasi tentang kesalahan atau error pada VGA adapter komputer. 
e. Jika muncul bunyi beep secara terus menerus, kemungkinan terjadi masalah pada slot modul RAM atau memori video. 

2. AMI BIOS
Pada AMI BIOS, Anda dapat menekan tombol Del untuk memasuki menu pengaturan BIOS pada komputer ketika booting pertama kali. Untuk mengetahui keadaan komputer dalam kondisi baik atau tidak, perhatikan bunyi beep ketika booting, seperti berikut.
a. 1 beep pendek menunjukkan memori jenis DRAM tidak berhasil me-load dan me-refresh sistem komputer. 
b. 2 beep pendek menunjukkan kegagalan BIOS melakukan pemeriksaan DRAM parity (sistem memori). 
c. Beep pendek memberikan informasi bahwa sistem BIOS tidak dapat mengakses memori 64KB pertama.
d. Beep pendek memberikan informasi kegagalan sistem timer. 
e. Beep pendek menunjukkan bahwa processor rusak atau tidak dapat dijalankan oleh sistem motherboard komputer. 
f. Beep pendek menunjukkan fungsi controller adapter keyboard di motherboard terjadi masalah. 
g. Beep pendek memberikan kode bahwa terjadi error pada mode video grafis komputer. 
h. Beep pendek memberikan informasi bahwa sistem komputer gagal melakukan uji kapasitas memori VGA adapter. 
i. Beep pendek, kesalahan atau error yang terjadi pada ROM BIOS. 
j. Beep pendek, error pada sistem CMOS shutdown read/ write. 
k. Beep pendek, kesalahan sistem atau error pada cache memori. 
l. 1 beep panjang dan 3 beep pendek menunjukkan controller extended memory mengalami kerusakan. 
m. 1 beep panjang diteruskan 8 beep pendek memberikan informasi bahwa pengujian mode grafis dengan gambar mengalami kegagalan. 
Ket: Poin c sampai k tidak ada jumlah beep. 

3. Phoenix BIOS
Untuk masuk ke mode pengaturan BIOS jenis Phoenix, Anda dapat menggunakan kombinasi tombol CTRL + ALT + INS. Bunyi beep yang disuarakan pada jenis BIOS ini berbeda dengan tipe lainnya. Panjang pflop pendek bunyi beep selalu sama, perbedaannya adalah setiap beep selalu memiliki jarak waktu atau jeda tertentu antara beep satu dengan beep yang lainnya. Sebagai contoh, beep (diam) - beep beep (diam) – beep (berhenti) sehingga memiliki kode beep 1-2-1. Beberapa jenis beep lainnya antara lain: 
a. 1-1-4, terjadi kerusakan pada sistem BIOS. 
b. 1-2-1, menunjukkan bahwa motherboard komputer rusak. 
c. 1-3-1, terjadi masalah pada RAM seperti dudukan yang tidak pas, kotor, atau RAM terbakar. 
d. 3-1-1, menunjukkan ada komponen dalam motherboard yang tidak bekerja sehingga komputer tidak dapat beroperasi. 
e. 3-3-4, memberikan informasi bahwa VGA adapter mengalami masalah seperti rusak, error, tidak terpasang dengan baik. 
f. 1-1-4-1, terjadi error pada memori cache L2. 
g. 1-2-2-3, error pada ROM BIOS checksum. 
h. 1-3-1-1, menunjukkan proses refresh oleh DRAM. 
i. 1-3-1-3, menunjukkan proses pengujian pada controller keyboard komputer.
j. 1-3-4-1, memberikan informasi error pengaksesan memori RAM pada alamat tertentu.
k. 1-3-4-3, error RAM pada saat mengakses alamat tertentu dengan data byte rendah bus memori. 
l. 1-4-1-1, error RAM pada saat mengakses alamat tertentu
dengan data byte tinggi bus memori. 

IBM BIOS
Untuk masuk ke dalam mode pengaturan BIOS jenis IBM, Anda dapat menekan tombol F1 saat booting komputer, Untuk kode bunyi beep jenis BIOS ini ada beberapa macam, yaitu sebagai berikut. 
a. Tidak terdapat bunyi beep menandakan bahwa komponen power supply rusak atau VGA adapter dan RAM tidak terpasang dengan baik. 
b. Bunyi beep pendek sebanyak satu kali menunjukkan bahwa proses POST berjalan dengan baik dan kondisi komputer bekerja dengan normal. 
c. Bunyi beep secara terus menerus menunjukkan masalah pada power supply, -VGA card atau memori utama (RAM). 
d. Jika bunyi beep pendek tetapi berulang-ulang memberikan informasi, kemungkinan terjadi kesalahan atau kerusakan pada port VGA, RAM atau power supply yang tidak bekerja sesuai dengan fungsinya. 
e. Bunyi beep panjang 1 kali dan 1 kali beep pendek, mengindikasikan terjadi masalah pada motherboard. 
f. Jika muncul bunyi beep panjang sebanyak satu kali, dan diikuti dengan 2 kali bunyi beep pendek, biasanya terjadi error pada VGA card bertipe mono. 
g. Jika ada bunyi beep panjang 1 kali disertai 3 kali bunyi beep pendek, biasanya terjadi masalah pada VGA card jenis EGA. 
h. Beep panjang mengindikasikan bahwa perangkat input keyboard mengalami masalah (error). 
i. Bunyi beep sekali dan monitor tidak menampilkan output apapun, mengindikasikan terdapat kerusakan pada rangkaian sirkuit VGA card.

Zona Aktivitas

Uji Pengetahuan (Nilai Pengetahuan II) 
1. Jelaskan fungsi BIOS dalam komputer. 
2. Apa yang terjadi jika komputer tidak memiliki baterai CMOS atau baterainya sudah rusak?
3. Jelaskan cara untuk masuk ke dalam mode konfigurasi BIOS dengan tipe Award BIOS. 
4. Bagaimana cara menguji power supply ATX dalam kondisi baik jika menggunakan multitester dan kabel jumper?

B. Praktikum (Nilai Praktik II) 
Buat kelompok dengan anggota maksimal tiga siswa, kemudian lakukan pengamatan dan analisis sebagai berikut. 
1. Kondisi power supply dengan multitester dan cek arus listrik dengan melakukan kabel
jumper. 
2. Jenis chip BIOS yang digunakan motherboard. 
3. Jelaskan prosedur melakukan konfigurasi BIOS berdasarkan chip BIOS yang terpasang pada motherboard. Presentasikan hasilnya di depan kelas dan diskusikan dengan teman sekelas beserta guru pendamping.

C. Eksperimen (Nilai Proyek II) 
Pada eksperimen ini, siswa diharapkan membuat kelompok dengan jumlah anggota maksimal tiga siswa untuk melakukan konfigurasi BIOS. Sebagai latihan simulasi, siswa dapat mengakses situs http://appro.mit.jyu.fi/tools/biossimu/simu.html#. Lakukan identifikasi semua menu BIOS yang terdapat dalam simulasi BIOS tersebut dan jelaskan fungsi beserta fitur-fiturnya.

Rangkuman

1. Komponen utama yang harus dirakit agar komputer dapat bekerja dengan baik adalah keyboard, mouse, monitor, casing, power supply, motherboard, memori, processor, dan hard disk. 
2. Untuk menguji power supply dapat menggunakan kabel jumper atau multitester. 
3. BIOS digunakan untuk mengidentifikasi, memodifikasi dan menyimpan konfigurasi hardware komputer. 
4. Pengaksesan menu BIOS dalam komputer berbeda-beda, tergantung jenis chip BIOS yang terpasang pada motherboard/mainboard.

Ulangan Akhir Bab 2

A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat.

1. Komponen komputer yang berfungsi menyuplai tegangan listrik searah ke motherboard, hard drive, processor dan optical drive adalah .... 
a. UPS
b. steker
c. stabilizer 
d. power supply 
e. power adaptor 

2. Berikut yang bukan merupakan fungsi dari thermal paste procesor ketika dipasang di permukaan adalah ....
a. penyalur panas 
b. membantu proses pendinginan processor 
c. merekatkan permukaan processor dengan pendingin 
d. memperkecil sirkulasi udara di permukaan processor 
e. menutup celah udara antara permukaan processor dengan heatsink

3. Berikut yang bukan merupakan kegunaan pengunci memori utama (RAM) pada saat dipasang keping RAM adalah ...
a. agar RAM tidak korsleting 
b. memperkuat dudukan RAM 
c. memastikan posisi RAM stabil dan kuat 
d. menghindari kesalahan posisi atau keping RAM terbalik 
e. menghindari RAM bergeser dan jatuh jika komputer digerakkan atau digeser posisi kerjanya

4. Jenis power supply yang tidak memiliki fitur untuk mematikan komputer secara software adalah ..... a. AT 
b. ATX 
с. BTX 
d. AT dan ATX 
e. ATX dan BTX

5. Pada jenis power supply ATX, urutan nomor pin yang dapat digunakan untuk menguji kondisi power supply dengan melihat kipas dapat menyala atau tidak adalah .... 
a. 13 dan 12 
b. 13 dan 14 
c. 14 dan 17 
d. 15 dan 13 
e. 15 dan 14

6. Komponen komputer yang berfungsi mengubah sinyal digital menjadi tampilan grafis pada layar monitor adalah ... 
a. lan card 
b. EGA card 
c. VGA card 
d. sound card
e. sata controller 

7. Perhatikan komponen komputer berikut. Fungsi yang dimiliki komponen komputer tersebut adalah .... 


a. menampilkan video grafis 
b. menghubungkan koneksi jaringan berbasis sinyal digital 
c. mengoneksikan komputer dengan komputer lain melalui gelombang radio
d. mengonversi sinyal digital menjadi sinyal analog dalam bentuk suara melalui speaker 
e. menyimpan data sementara hasil proses CPU yang kemudian diteruskan ke komputer lain melalui jaringan 

8. Gambar yang sesuai untuk menghubungkan VGA adapter komputer dengan monitor adalah ....


9. Perhatikan komponen komputer berikut.
Nama port pada gambar tersebut adalah port ...


a. VGA 
b. console 
c. RS232 
d. com1 
e. pararel

10. Gambar kabel yang sesuai untuk
mengkoneksikan komputer dengan internal DVD RW adalah ...







B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar. 
1. Jelaskan komponen-komponen komputer yang harus disiapkan ketika akan dirakit. 
2. Jelaskan larangan yang mendukung berjalannya K3LH ketika melakukan praktik perakitan
komputer di laboratorium. 
3. Bagaimana sebaiknya pemasangan keping RAM di motherboard? Jelaskan alasannya. 
4. Jelaskan gejala yang terjadi dalam komputer ketika muncul kode bunyi beep panjang sebanyak
satu kali diikuti dengan 3 kali beep pendek. 
5. Jelaskan pentingnya mengapa perlu mengatur bootable device pada BIOS komputer.

C. Praktik 
Soal praktik ini bersifat individu karena setiap siswa diwajibkan untuk memahami teknik dan prosedur perakitan komputer mulai dari awal hingga komputer menyala dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan pengujian secara individu yang dapat dievaluasi dan dinilai menggunakan aplikasi simulasi Cisco IT Essential Virtual Dekstop. Ikuti petunjuk berikut. 
1. Pastikan setiap komputer siswa telah memiliki aplikasi simulasi Cisco IT Essential Virtual Dekstop
dan mendukung Flash Player. 
2. Jalankan menu Test pada aplikasi simulasi tersebut untuk memulai prosedur perakitan dengan benar. 
3. Penilaian berdasarkan hasil akhir simulasi perakitan dan pengetahuan siswa dengan cara membuat laporan secara tertulis tentang fungsi setiap komponen komputer. 
4. Waktu pengujian berkisar antara 20–30 menit.

0 komentar: