phone: +62852 5254 2414
e-mail: simonmurdani@gmail.com

ASJ - FTP Server (BAB 3) (Kelas XI)


BAB III
FTP Server

A. KOMPETENSI DASAR

PENGETAHUAN
3.3. Mengevaluasi FTP Server

KETERAMPILAN
4.3. Mengkonfigurasi FTP Server

B. MATERI PEMBELAJARAN

1. FTP
FTP (File Transfer Protocol) adalah salah satu protokol pertama dalam teknologi Internet (RFC 959 tentang FTP dikeluarkan pada Oktober 1985). File Transfer Protocol dibuat dengan tujuan untuk mendistribusikan file (sharing file), karena di

waktu itu teknologi Web belum diciptakan (HTTP sebagai protocol web diciptakan tahun 1990, dan secara resmi didefinisikan dalam versi 1.0 oleh RFC pada tahun 1996). Protokol FTP memungkinkan file diunggah kedalam server kemudian dapat didownload oleh client, sehingga sampai saat ini FTP masih banyak digunakan untuk menyebarkan file dan menyediakan layanan update.

Untuk keamanan, salah satu fitur FTP adalah bisa diberikan identifikasi dengan menggunakan user masing masing dan dengan sandi tersendiri. Sehingga ketika otentikasi berhasil, server FTP akan memberikan akses baca-tulis ke direktori pengguna tersebut. Untuk kemudahan, FTP juga bisa mengaktifkan mode anonim agar pengguna tidak memerlukan login untuk mengunduh file. Lebih detail mengenai jenis akses dalam ftp seperti berikut ini:

a. Anonymous, Sistem ini dibuat dengan tujuan agar setiap orang yang terkoneksikan
ke dalam jaringan dapat saling berbagi file dengan orang lain yang belum memiliki account di server. Prinsip dalam jenis akses ini adalah setiap orang dapat menggunakan sebuah public account yang tidak mempunyai nama maupun sandi (anonym). Akan tetapi jenis akses ini mempunyai hak akses yang terbatas. Keterbatasan yang dimiliki oleh jenis akses FTP anonymous biasanya meliputi keterbatasan dalam mengakses direktori dan mengakses file yang disediakan oleh layanan ftp server. Selain itu biasanya hak akses yang diberikan untuk jenis akses anonymous adalah hak baca (read), tidak ada hak tulis (write) sehingga pengguna anonym tidak dapat melakukan upload file kedalam FTP server.Selain itu, pengguna yang menggunakan sistem ini tidak dapat melakukan unggahan ke dalam FTP Server

b. Authenticated user (Legal User), jika user anonim mengakses ftp server tanpa
menggunakan nama user dan sandi, maka authenticated user wajib menggunakan nama user dan sandi untuk masing-masing pengguna. Nama user dan sandi bisa didapatkan oleh pengguna dengan cara didaftarkan terlebih dahulu kedalam sistem. Selain penggunaan nama user dan sandi, perbedaan yang lain adalah fasilitas yang didapatkan oleh pengguna legal lebih banyak daripada pengguna anonim. Misalkan pengguna anonim hanya dapat fasilitas baca (read) yang berujung pada kemampuan untuk mengunduh saja, maka pengguna legal bisa mendapatkan fasilitas read maupun write, jadi bisa mengunduh file, bisa berpindah dari satu direktori ke direktori lain serta kemampuan merubah file tertentu, uploading, membuat sebuah direktori, dan menghapus file dan direktori.

2. Prinsip dan cara kerja FTP
Destokol yang digunakan oleh FTP adalah protokol TCP (Transmission Control Datocol) sehingga saat terjadi komunikasi data antara client dan server, kedua komponen tersebut akan membuat sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. Komunikasi dimulai dari sisi server terlebih dahulu, yaitu di server port TCP nomor 21 akan melakukan listening apakah ada request koneksi dari client. Kemudian ketika ada koneksi datang dari client, digunakanlah port 1043 untuk melakukan handshaking koneksi antara client dan server. Setelah koneksi terjalin, client mengirimkan perintah FTP kepada server, kemudian server menjawab pesan tersebut. Server akan mulai membuka port TCP nomor 20 yang digunakan untuk melakukan transfer data.

Aplikasi penyedia FTP saat ini banyak tersedia, misalkan vsftpd, proftpd, PureFTPD, dan sebagainya). Dewasa ini keamanan FTP dapat ditingkatkan dengan menggunakan SFTP (SSH FTP) yang nanti akan dibahas di bab selanjutnya.

3. Instalasi dan Konfigurasi ProFTPD
ProFTPD merupakan aplikasi penyedia FTP yang populer di beberapa distro linux. Untuk dapat melakukan instalasi ProFTPD terlebih dahulu, siapkan repositorynya terlebih dahulu. Cara untuk menambahkan repositori ke dalam sistem operasi adalah dengan perintah:

pico /etc/apt/sources.list 

tampilan dari sources list seperti berikut ini:

Langkah selanjutnya adalah matikan sumber yang tidak digunakan dengan memberi tanda # di depan perintah sumber, misalkan mematikan sumber cdrom, maka tambahkan tanda # di depan deb cdrom. Kemudian tambahkan alamat sumber repositori di baris paling bawah. Adapun sumber repositori untuk debian 9 di Indonesia berada di:

APT merupakan singkatan dari Advanced Package Tool. Disini repository yang digunakan adalah repository Datautama, setelah repositori ditambahkan kemudian lakukan apt-get update untuk melakukan refresh repository. Kegunaan dari penambahan repositori adalah untuk: 
• Install application 
• Remove application 
• Update application 
• Memperbaiki broken packages, dsb. 
Adapun perintah untuk melakukan instalasi proftpd adalah sebagai berikut:

apt-get install proftpd

Tampilan saat instalasi seperti berikut:

Langkah selanjutnya adalah melakukan pengecekan apakah sudah terinstall dengan baik atau belum, yaitu dengan menggunakan perintah proftpd -V, jika berhasil akan keluar versi dari aplikasi seperti dibawah ini:

Setelah itu buat group pengguna, nama group boleh bebas, misalkan diberi nama ftpgroup

addgroup ftpgroup

kemudian buat nama pengguna, misalkan nama penggunanya adalah userbisaftp

adduser userbisaftp -shell /bin/false -ingroup ftpgroup -home 7 fileshareftp

Akan ada permintaan pengisian username dan password untuk user tersebut. Perintah adduser sudah pernah dibahas di bab sebelumnya, sedangkan perintah -shell /bin/false digunakan agar user tersebut tidak dapat login dalam shell mode, perintah -ingroup ftpgroup berarti user tersebut dimasukkan kedalam group ftpgroup, kemudian perintah -home /fileshareftp berarti user tersebut akan dibuatkan atau menggunakan folder fileshareftp.

Langkah selanjutnya adalah edit file /etc/proftpd/proftpd.conf untuk mengatur group yang bisa menggunakan ftp:

pico /etc/proftpd/proftpd.conf 

sesuaikan dengan konfigurasi dibawah ini: 
• Ubah setting UselPv6 on menjadi UselPv6 off, digunakan untuk menonaktifkan penggunaan alamat IP versi 6, karena yang digunakan adalah IP versi 4. 
• Hilangkan tanda pagar pada RequireValidShell off, digunakan untuk mematikan pengecekan bahwa user yang login ke ftp adalah user yang bisa masuk ke shell command. 
• Hilangkan tanda pagar pada DefaultRoot ~, digunakan agar user hanya bisa mengakses sampai ke direktorinya saja.
• Tambahkan di baris paling akhir perintah limit dibawah ini, digunakan agar hanya user dengan group FTP yang bisa login.

<Limit LOGIN
DenyGroup !ftpgroup 
</Limit> 

Setelah selesai di konfigurasi, restart ProFTPD dengan menggunakan perintah

service proftpd restart

Agar ketika diakses tidak kosong, maka buat file di dalam folder /fileshareftp yang telah dibuat bersamaan dengan pembuatan user pada langkah sebelumnya. Misalkan membuat sebuah file texr berisi tulisan berhasil

pico /fileshareftp/bisa.txt 

isilah dengan tulisan "Selamat FTP sudah berhasil dibuar”. Setelah itu akses di client dengan menggunakan browser ke alamat ftp://192.168.62.1 (karena di bab awal settingan server menggunakan IP tersebut, jika settingan IP berbeda, silahkan disesuaikan dengan IP yang telah dikonfigurasikan.

Setelah berhasil login, maka akan ditampilkan isi folder dari user tersebut

Apabila file yang telah dibuat tersebut dibuka, maka akan tampil sesuai dengan isi yang telah dibuat

Dengan tampilnya file tersebut, maka konfigurasi FTP server dengan ProFTPD sudah berhasil dilakukan.

4. Instalasi dan Konfigurasi VSFTPD
Very Secure FTP Daemon (atau sering disingkat VSFTPD) merupakan salah satu aplikasi FTP yang sering digunakan karena kemudahan dalam konfigurasinya. Untuk memulai instalasi, gunakan perintah:

apt install vsftpd ftp 

Setelah berhasil diinstall, maka konfigurasinya secara default berada di letc/vsftpd. conf. Untuk membukanya gunakan perintah:

pico /etc/vsftpd.conf 

kemudian untuk mengijinkan user melakukan upload data, hilangkan tanda # pada pengaturan write_enable seperti gambar di bawah ini

Untuk mencegah pengguna / user mengakses direktori diluar dari direktorinya, maka perintah chroot juga harus diaktifkan, caranya adalah dengan menghilangkan tanda # pada chroot_local_user seperti gambar dibawah ini

Dalam konfigurasi diatas, terdapat pula tambahan perintah allow_writeable_ chroot=YES yang berfungsi untuk mengijinkan user dalam sistem melakukan login kedalam ftp. Jika tanpa konfigurasi tersebut maka kita harus membuat user baru untuk mengakses FTP, sedangkan jika konfigurasi tersebut diaktifkan, kita bisa login dengan user pada sistem untuk login. Untuk alasan keamanan sebenarnya kondisi writeable_chroot harus NO, yaitu untuk menghindari serangan dengan tipe BEAST Attack pada server FTP. Jika menginginkan user yang dapat login hanya user yang dibuat untuk FTP, maka perlu dibuat daftar user kemudian dimasukkan kedalam vsftpd. Konfigurasinya seperti gambar berikut ini :

Jika userlist_deny bernilai YES, maka pengguna / user yang ada pada file userlist tidak diijinkan mengakses FTP. Tetapi jika bernilai NO, berarti hanya user yang ada dalam file userlist yang diijinkan mengakses FTP. Jika konfigurasi telah ditetapkan, langkah terakhir adalah melakukan restart service vsftpd dengan perintah

/etc/init.d/vsftpd restart 

Untuk melihat status vsftpd dalam sistem, dapat menggunakan perintah:

systemctl status vsftpd 

akan tampil informasi status dari vsftpd seperti berikut ini:

Kemudian di komputer client dicoba untuk melakukan login kedalam FTP. Contoh jika menggunakan user dalam sistem

Jika berhasil melakukan login, maka tampilan yang akan muncul adalah isi dari direktori home dari user tersebut. Tampilan setelah berhasil login kedalam sistem FTP seperti gambar berikut ini:

5. Instalasi dan Konfigurasi PureFTPD
Pure-FTPd merupakan salah satu aplikasi FTP server yang gratis, aman, dan berorientasi pada penggunaan user. Pengembangan Pure-FTPd juga difokuskan pada efisiensi dan kemudahan pengguaan oleh user seperti layaknya sebuah hosting provider. Untuk memulai instalasi Pure-FTPd dengan mengetikkan perintah:

apt-get install pure-ftpd

Adapun tampilan saat instalasi :

Untuk melakukan konfigurasi, tidak seperti FTP server yang lainnya, Pure-FTPd tidak menggunakan File konfigurasi tetapi dengan menggunakan metode perintah (command). Untuk keamanan, user yang digunakan adalah virtual user (bukan user sistem), untuk itu diperlukan konfigurasi untuk mematikan Autentikasi baik autentikasi dengan sistem (UnixAuthentication) dan autentifikasi dengan PAM atau Pluggable Authentication Modules. Konfigurasi dimulai dengan mematikan autentikasi PAM, perintah berikut ini digunakan untuk mematikan autentifikasi PAM:

echo no > /etc/pure-ftpd/conf/PAMAuthentication 

Kemudian mematikan autentikasi sistem unix

echo no > /etc/pure-ftpd/conf/UnixAuthentication 

Setelah itu, tambahkan konfigurasi agar Pure-FTPd membuat direktori home untuk masing-masing user ketika pertama kali login. Perintahnya adalah:

echo "yes" > /etc/pure-ftpd/conf/CreateHomeDir 

Untuk mencegah pengguna / user mengakses direktori diluar dari direktorinya, maka perintah chroot juga harus diaktifkan, adapun perintah mengaktifkan chroot untuk Pure-FTPd:

echo "yes" > /etc/pure-ftpd/conf/chrootEveryone 

Setelah konfigurasi selesai, dilanjutkan dengan membuat user yang akan menggunakan FTP. Sebelum membuat user, terlebih dulu membuat group untuk menampung user tersebut, caranya dengan perintah:

groupadd ftpgroup

kemudian baru membuat user untuk mengakses FTP, cara membuat user dengan perintah:

useradd -g ftpgroup -d /fileshareftp -s /bin/false userbisaftp 

Adapun penjelasan dari perintah di atas 
• useradd : perintah untuk menambahkan user / membuat user 
• -g menambahkan user kedalam group tertentu, perintah diatas menambahkan kedalam group ftpgroup 
• -d memberikan atribut direktori tempat user, misalkan di direktori /fileshareftp 
• -s memberikan atribut shell pada user, jika berisi /bin/false berarti user tersebut tidak dapat login kedalam sistem (hanya pada ftp)
• userbisaftp adalah nama usernya. 

Setelah user berhasil dibuat, kemudian membuat virtual user yang akan digunakan di PureFTPd. Virtual user merupakan pengguna yang sebenarnya tidak ada di sistem linuxnya, tetapi ada di aplikasi, hanya saja konfigurasinya sama seperti user asli. Adapun cara menambahkannya dengan perintah:

pure-pw useradd testuser -u userbisaftp -g ftpgroup -d /fileshareftp/ testuser

Di layar akan muncul perintah memasukkan password:

Perintah di atas menambahkan testuser sebagai virtual user dan diasosiasikan dengan usergroup ftpgroup kemudian memberikan pengatudan direktori di / fileshareftp/testuser 

Setelah itu, perbarui database dari PureFTPD:

pure-pw mkdb 

kemudian cek informasi user yang telah dibuat

pure-pw show testuser

Jika user tersebut sudah benar, maka akan muncul informasi user tersebut sebagai berikut:


6. Konfigurasi FTP Client untuk mengakses FTP Server
Untuk mengakses FTP dengan menggunakan FTP Client, bisa menggunakan aplikasi yang sudah banyak beredar. Beberapa aplikasi yang banyak digunakan oleh pengguna diantaranya menggunakan Filezilla FTP Client maupun WinSCP. Proses yang terjadi pada server dan FTP Client tergambar seperti berikut:

Adapun untuk konfigurasi FTP Client seperti berikut ini: 

a. WinSCP 
Salahsatu aplikasi yang populer di kalangan pengguna dengan sistem operasi windows adalah WinSCP. Aplikasi ini digunakan oleh lebih dari 100 juta pemakai, dan mendapatkan beberapa award. Beberapa keunggulan aplikasi ini diantaranya adalah penggunaan Graphical User Interface yang mudah dan adanya integrasi text editor.

Untuk memulai koneksi, pilih tombol new session yang berada pada tab explorer. Nanti akan muncul jendela untuk memulai koneksi seperti pada gambar di bawah:

Pada file protocol, ada beberapa pilihan yang dapat dipilih, yaitu SFTP, FTP, SCV, WebDAV. Untuk melakukan komunikasi FTP, maka dapat dipilih File Protocol: FTP. Kemudian pada Host Name isikan alamat IP dari FTP Server, misalkan 192.168.62.1, kemudian pada Port number diisi port untuk FTP, yaitu port 21. Isikan Username dan password dari server FTP yang dikonfigurasi sebelumnya, kemudian klik login untuk masuk ke dalam FTP Server. 

b. Filezilla Client
Selain sebagai aplikasi yang menyediakan layanan FTP Server, filezilla juga menyediakan aplikasi untuk client. Aplikasi FileZilla Client tidak hanya mendukung protokol FTP, tetapi juga aplikasi FTP dengan TLS atau sering disebut FTPS maupun Secure FTP. Aplikasi Filezilla client didistribusikan secara gratis dengan lisensi GNU General Public License. Selain Filezilla Client yang gratis, terdapat juga FileZilla Pro dengan harga sekitar $20, tambahan fasilitas yang didapat adalah support untuk WebDAV, Amazon S3, Backblaze B2, Dropbox, Microsoft OneDrive, Google Drive, Microsoft Azure Blob File Storage, dan Google Cloud Storage.

Untuk mengkoneksikan Filezilla dengan server FTP cukup mudah, siapkan terlebih dahulu data yang akan digunakan untuk melakukan koneksi, misal :

• Hostname: example.org
• Username: john 
• Password: 7PJU#.J3

Jika yang akan digunakan adalah toolbar quickconnect yang berada bagian atas, isikan seperti di bawah ini:

Isikan nama hostname pada isian host, kemudian nama user FTP pada isian username, dan password user pada isian password. Jikaport yang digunakan adalah port ftp seperti biasa, maka bisa dikosongi. Setelah itu tekan tombol quickconnect maka akan memulai proses login kedalam FTP Server. Jika server yang akan dikoneksikan merupakan Secure FTP server, maka hostname yang dimasukkan harus menggunakan awalan seperti sftp://hostname atau ftps://hostname. Untuk menu navigasi pad Filezilla Client dapat digambarkan sebagai berikut:

Keterangan: 1. Toolbar, 2. Quick connect untuk koneksi secara cepat, 3. Message log untuk mengetahui pesan yang terjadi ketika proses dilakukan, 4. Local pane digunakan sebagai jendela tempat file yang berada di sisi lokal, 5. Remote pane digunakan sebagai jendela tempat file yang berada di sisi server, 6. Transfer queue digunakan untuk melihat status transfer file. 

7. Perintah dasar pada FTP Server
Terdapat beberapa perintah dasar yang dapat digunakan oleh client kerika terkoneksi dengan server FTP secara text mode (CLI), untuk mengetahui perintah secara detail dapat mengetik tanda tanya (?) pada command line. Adapun beberapa perintah dasar pada FTP diantaranya: 
• !: Menjalankan perintah di direktori komputer lokal. 
• ?: Menampilkan bantuan tentang sebuah command/perintah.
• append : Menambahkan sebuah file ke server menggunakan pengaturan file di client.
• ascii : Menentukan jenis transfer file pada mode ASCII, standart.
• bell : Mengatur bell ke ring setiap kali selesai melakukan perintah transfer file, secara default bell tidak aktif.
• binary : Mengatur mode transfer ke mode binary.
• bye : Memutuskan koneksi FTP
• cd : Berpindah direktori
• close : Mengakhiri sesi FTP dengan server dan kembali ke command prompt 
• delete : Menghapus file. 
• Debug : Mengubah debug, ketika debugging diaktifkan, setiap perintah yang dikirim ke server akan ditampilkan, secara default debug tidak aktif 
• dir : Menampilkan daftar direktori. 
• disconnect : Memutuskan koneksi FTP tetapi masih dalam ftp prompt 
• get : Mengambil file dari server
• hash : Menampilkan indikator proses upload dan download 
• Help : Menampilkan penjelasan untuk perintah ftp 
• lcd : Berpindah direktori di client. 
• literal : Mengirinkam argumen, ke remote FTP server. 
• ls : Menampilkan isi direktori secara urut / list.
• mkdir : Membuat folder / direktori
• open : Menyambungkan ke server FTP
• prompt: Menghidupkan atau mematikan konfirmasi setiap melakukan put atau get.
• put : Melakukan upload file di server 
• quit : Mengakhiri dan memutuskan hubungan ftp dari client ke server 
• rename : Melakukan perubahan nama file. 
• Imdir : Menghapus direktori 
• send : Mengirim file yang berada di clinet ke server 
• status : Menampilkan status dari koneksi FTP
• trace : Melacak jejak routing dari masing-masing paket ketika menjalankan perintah ftp 
• type : Menentukan atau menampilkan jenis file.
• user : Menetukan pengguna yang akan tersambung ke komputer yang sedang di-remote. 
• verbose : Mengubah mode verbose. Jika aktif, maka semua respon dari FTP akan ditampilkan,statistik mengenai efisiensi transfer juga ditampilkan. Secara default, verbose berada dalam status aktif.

C. PENILAIAN MANDIRI

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan benar!
1. Jelaskan pengertian dari FTP Server! 
2. Sebutkan 2 jenis akses yang terdapat dalam FTP! 
3. Jelaskan port yang digunakan dalam komunikasi data antara client dengan FTP Server! 
4. Sebutkan minimal 3 buah aplikasi client yang dapat digunakan untuk mengakses FTP Server! 
5. Sebutkan manfaat menambahkan repositori pada sistem operasi! 
6. Setelah selesai instalasi proFTPd, langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi. Dimanakah letak file konfigurasi proFTPd? 
7. Tuliskan perintah untuk melakukan restart pada proFTPD! 
8. Perintah apakah yang harus ditambahkan agar mengijinkan user dalam sistem melakukan login kedalam ftp pada layanan vsFTPd? 
9. Perintah apakah yang digunakan untuk mengakhiri sesi FTP dengan server dan  kembali ke command prompt? 
10. Jelaskan fungsi dari perintah verbose!

D. PENILAIAN KELOMPOK

1. Buadah kelompok yang terdiri dari 2 – 4 anak 
2. Lakukan praktikum installasi dan konfigurasi FTP Server, gunakan Aplikasi FTP Server yang bebeda. 
3. Gunakan FTP Client yang berbeda pada ciap kelompok untuk mengakses FTP Server
4. Cacat kendala yang terjadi saat pembuatan FTP Server, baik di sisi server maupun disisi client. 
5. Presentasikan instalasi FTP Server dan Akses FTP Dari Client beserta kendala yang terjadi dengan kompak, jelas, padar, dan singkat!

E. UJI KOMPETENSI

Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E!

1. File Transfer Protocol (FTP) diatur pertamakali dalam standar RFC no 959 pada tahun...
A. 1985
B. 1990
C. 1995 
D. 2000 
E. 2005 

2. Jenis akses yang dibuat dengan tujuan agar setiap orang yang terkoneksikan ke dalam jaringan dapat saling berbagi file dengan orang lain yang belum memiliki account di server disebut jenis akses... 
A Free
B. Trial
C. Anonymous 
D. Subscriber 
E. User 

3. Protokol yang digunakan oleh FTP adalah protokol...
A. HTTP
B. SSL
C. TCP 
D. MAIL 
E. FILE 

4. Port komunikasi yang digunakan protocol transfer file adalah:
A. 20
B. 21
C. 25 
D. 80 
E. 443 

5. Di bawah ini yang bukan merupakan aplikasi FTP Server adalah...
A. Vsftpd
B. Proftpd
C. PureFTPD 
D. WinSCP 
E. Filezilla Server 

6. Letak konfigurasi Repositori dalam linux berada di...
A. letc/repository.list
B. /etc/apt/repository.list
C. lect/apt/sources.list
D. /etc/sources.list 
E. /etc/apt/sources.list 

7. Apa kepanjangan dari APT pada perintah instalasi paket dalam debian...
A. Audit Program Translate
B. All Program Tool
C. Advanced Package Tool 
D. All Package Translate 
E. Audit Package Tool 

8. Di bawah ini yang bukan merupakan keuntungan menambahkan repositori pada sistem adalah...
A. Installasi aplikasi
B. Menghapus aplikasi
C. Melakukan pembaruan aplikasi 
D. Memperbaiki broken packages. 
E. Mempercepat Aplikasi 

9. Perintah yang digunakan untuk menambahkan group adalah...
A. add group namagroup
B. group add namagroup
C. namagroup add group 
D. addgroup namagroup 
E. groupadd namagroup 

10. Pada konfigurasi proFTPD, terdapat perintah RequireValidShell yang digunakan untuk... 
A Membutuhkan shell yang valid 
B. Mengatur user yang login ke ftp adalah user yang bisa masuk ke shell 
C. Menonaktifkan penggunaan shell yang valid 
D. Mengaktifkan penggunaan shell yang valid
E. Mengatur validitas user yang login ke ftp 

11. Di manakah letak file konfigurasi Very Secure FTP Daemon?
A /vsfipd.conf
B. /etc/vsftpd.conf
C. /etc/apt/vsftpd.conf 
D. /etc/vsftp/vsftpd.conf 
E. letc/ftp/vsftpd.conf 

12. Apa pengaruh yang terjadi jika userlist_deny pada konfigurasi vsftpd bernilai YES?
A Semua pengguna tidak diijinkan mengakses FTP 
B. Sebagian pengguna tidak diijinkan mengakses FTP 
C. Pengguna yang ada pada file userlist diijinkan mengakses FTP 
D. Pengguna yang ada pada file userlist tidak diijinkan mengakses FTP
E. Pengguna yang cidak ada pada file userlist tidak diijinkan mengakses FTP 

13. Yang termasuk metode autentikasi user pada pureFTPd adalah...
A. User Authentication dan Login Authentication 
B. User Authentication dan Unix Authentication 
C. PAM Authentication dan Unix Authentication 
D. PAM Authentication dan Login Authentication
E. User Authentication dan PAM Authentication 

14. Pengaktifan perintah chroot pada konfigurasi FTP bertujuan untuk...
A. Membuat akses Root kepada pengguna FTP 
B. Mengganti akses root pada pengguna FTP 
C. Mengganti root pada FTP 
D. Membuat akses root pada direktori tempat penyimpanan file FTP
E. Mencegah user mengakses direktori diluar dari direktorinya 

15. Pada konfigurasi WinSCP, alamat FTP Server dimasukkan dalam kolom..
A. File Protocol
B. Host Name
C. Port Number 
D. Username 
E. Password 

16. Apabila koneksi yang akan dilakukan adalah koneksi SFTP, maka port yang dipilih adalah port...
A. 20
B. 21
C. 22 
D. 25 
E. 443 

17. Pada tampilan antarmuka filezilla client, local panel berfungsi untuk...
A. Melakukan koneksi lokal 
B. Melakukan koneksi ke server 
C. Menampilkan pesan dari komputer lokal 
D. Menampilkan file yang berada di komputer FTP Client
E. Menampilkan file yang berada di komputer FTP Server 

18. Perintah “ger" pada perintah standar FTP digunakan untuk
A. Mengirinkam argumen ke remote FTP server. 
B. Mengambil file dari server 
C. Menyambungkan ke server FTP 
D. Melakukan upload file di server 
E. Menampilkan status dari koneksi FTP

19. Format akses FTP Server pada kolom alamat dalam browser adalah...
A. http://namafipserver
B. www.namaftpserver.com
C. url://namaftpserver 
D. ftp://namaftpserver 
E. namaftpserver/ftp 

20. Pada saat terjadi sesi transfer file antara FTP Server dan FTP Client, terjadi komunikasi....
A. Dengan menggunakan satu port 
B. Dengan menggunakan dua port 
C. Dengan menggunakan tiga port 
D. Dengan menggunakan empat port 
E. Dengan menggunakan lima port

0 komentar: