phone: +62852 5254 2414
e-mail: simonmurdani@gmail.com

Pemrograman Web - Client Side Programming (Bab 9)(Kelas XI)


BAB IX
Client Side Programming

A. KOMPETENSI DASAR
3.9 Menerapkan client side scripting pada halaman web interaktif
4.9 Membuat halaman web interaktif menggunakan client side scripting

B. MATERI PEMBELAJARAN

Konsep Web Interaktif
Website interaktif merupakan pengembangan dari website dinamis. Di dalam website interaktif terdapat komunikasi dua arah, antara pengunjung dengan admin web atau antara pengunjung dengan pengunjung lain.
Javascript adalah salah satu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menambahkan fitur supaya web menjadi interaktif, seperti pada halaman feedback, melakukan pembuatan game, pembuatan perubahan tombol ketika diklik, disorot
dengan memberikan animasi, efek dinamik dan lain sebagainya. Javascript dapat dikolaborasikan dengan dokumen HTML dan dapat digunakan untuk membuat website interaktif. Javascript adalah bahasa yang cukup komplek tetapi sangat fleksibel dan banyak Programmer telah menyediakan tool yang berdiri di atas core Javascript agar dapat menggunakan fungsi-fungsi ekstra, yaitu:
1. Application Programming Interfaces (APIs)
2. API pihak ketiga
3. Frameworks pihak ketiga dan libraries
Perintah-Perintah Dasar Javascript

Desain Grafis - ILMU FOTOGRAFI (Bab 10)(Kelas X)


BAB X
ILMU FOTOGRAFI

Kompetensi Dasar

3.10Menganalisis ilmu fotografi

4.10 Mengembangkan referensi gambar sesuai ilmu fotografi.

A. Sejarah Perkembangan Fotografi

Nama kamera obscura diciptakan oleh Johannes Kepler pada tahun 1611. Johannes Kepler membuat desain kamera portable yang dibuat seperti sebuah tenda, dan memberi nama alat tersebut kamera obscura. Di dalam tenda sangat gelap kecuali sedikit cahaya yang ditangkap oleh lensa, yang membentuk gambar keadaan di luar tenda di atas selembar kertas.


Gambar10.1 Seniman pada Abad-19 Menggunakan Kamera Obscura untuk Membuat Sketsa

Pada tahun 1824, seorang seniman lithography Perancis, Joseph-Nicephore Niepce (1765-1833), setelah delapan jam meng-exposed pemandangan dari jendela kamarnya, melalui proses yang disebutnya Heliogravure (proses kerjanya mirip lithograph) di atas pelat logam yang dilapisi aspal, berhasil melahirkan sebuah gambar yang agak kabur, berhasil pula mempertahankan gambar secara permanen. Ia melanjutkan percobaannya hingga tahun 1826, inilah yang akhirnya menjadi sejarah awal fotografi yang sebenarnya. Foto yang dihasilkan itu kini disimpan di University of Texas di Austin, AS.


Gambar 10.2 "View from the Window at Le Gras" Foto Pertama yang Berhasil Dicetak meskipun

Masih Tampak Kabur, Dibuat Oleh Joseph Nicéphore Niépce

Penelitian demi penelitian terus berlanjut hingga pada tanggal tanggal 19 Agustus 1839, desainer panggung opera yang juga pelukis, Louis-Jacques Mande' Daguerre (1787- 1851) dinobatkan sebagai orang pertama yang berhasil membuat foto yang sebenarnya. Sebuah gambar permanen pada lembaran plat tembaga perak yang dilapisi larutan iodin yang disinari selama satu setengah jam cahaya langsung dengan pemanas merkuri (neon). Proses ini disebut daguerreotype. Untuk membuat gambar permanen, pelat dicuci larutan garam dapur dan air suling. Januari 1839, Daguerre sebenarnya ingin mematenkan temuannya itu. Akan tetapi, pemerintah Perancis berpikir bahwa temuan itu sebaiknya dibagikan ke seluruh dunia secara cuma-cuma.


Gambar 10.3 Boulevard du Temple" Foto Pertama yang Diakui Secara Umum, Dibuat Oleh Louis Daguerre

Fotografi kemudian berkembang dengan sangat cepat. Melalui perusahaan Kodak Eastman, George Eastman mengembangkan fotografi dengan menciptakan serta menjual roll film dan kamera box yang praktis, sejalan dengan perkembangan dalam dunia fotografi melalui perbaikan lensa, shutter, film, dan kertas foto.

Tahun 1950, untuk memudahkan pembidikan pada kamera Single Lens Reflex, maka mulailah digunakan prisma (SLR), dan Jepang pun mulai memasuki dunia fotografi dengan produksi kamera Nikon yang kemudian disusul dengan Canon. Tahun 1972 kamera polaroid temuan Edwin Land mulai dipasarkan. Kamera polaroid mampu menghasilkan gambar tanpa melalui proses pengembangan dan pencetakan film.

Pemrograman Web - Client Side Programming (Bab 8)(kelas XI)



BAB VIII
Client Side Programming

A. KOMPETENSI DASAR
3.8 Memahami client side scripting dalam pemrograman web
4.8 Mempresentasikan client side scripting dalam pemrograman web

B. MATERI PEMBELAJARAN

Konsep Client Side Scripting Programming
Secara umum, pemrograman web terbagi menjadi dua macam, yaitu Client Side Scripting dan Server Side Scripting. Perbedaan dari Client Side Cripting dan Server Side Scripting adalah pada bagaimana cara kerja dan dimana letak pemrosesannya. Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang arsitekturnya berupa cliend-site, yaitu aplikasi web yang dapat diolah di sisi client maupun server.
Client Side Scripting adalah salah satu bahasa pemrograman web yang proses pengolahannya berada pada client atau browser. Browser bertindak sebagai client nya.
Didalam web browser tersebut terdapat library yang menterjemahkan semua perintah di halaman web menggunakan client side scripting yang biasa disebut dengan web engine.
Cara kerja Client Side Scripting:

Pemrograman Web - CSS (Bab 7)(Kelas XI)


BAB VII
CSS

A. KOMPETENSI DASAR
3.7 Menerapkan style pada halaman web
4.7 Membuat kode html untuk menampilkan style tertentu pada halaman web

B. MATERI PEMBELAJARAN

Anatomi dan Cara Kerja CSS
CSS merupakan salah satu dokumen website yang bertujuan untuk mengatur gaya (style) tampilan website. Beberapa manfaat dari penggunaan CSS:
Kode HTML menjadi lebih sederhana dan lebih mudah diatur.
• Ukuran file menjadi lebih kecil sehingga load file lebih cepat.
• Mudah untuk mengubah tampilan, hanya dengan mengubah file CSS
• Dapat digunakan dalam hampir semua jenis web browser.
CSS 3 merupakan versi CSS terbaru yang masih dikembangkan oleh W3C dan CSS 2 didukung seutuhnya oleh CSS 3 dan tidak ada perubahan.
Anatomi CSS terbagi ke dalam tiga bagian yaitu: selector, property, dan value.

Pemrograman Web - FORMAT FORMULIR DENGAN HTML (Bab 6)(Kelas XI)




BAB VI
FORMAT FORMULIR DENGAN HTML

A. KOMPETENSI DASAR
3.6 Menerapkan format formulir pada halaman web
4.6 Membuat kode html untuk menampilkan formulir pada halaman web

B. MATERI PEMBELAJARAN

Anatomi dan Cara Kerja Form

Form adalah salah satu bentuk halaman web yang digunakan untuk menerima masukan dari pengguna web, kemudian masukan dari pengguna tersebut diolah menggunakan bahasa pemrograman web, baik secara server side scripting(misalkan PHP, JSP) ataupun client-side scripting (javascript).
Didalam web, form biasanya digunakan untuk keperluan pembuatan buku tamu, login, form transaksi dalam jual beli online, form umpan balik dari pengguna, dan sebagainya.
Selain atribut type, masing-masing elemen input memiliki atribut-atribut yang lain dan beberapa atribut tersebut berlaku untuk beberapa jenis elemen input. Sebagai contoh adalah elemen <input> yang atribut TYPE-nya adalah text memiliki atribut antara lain :
• NAME, digunakan untuk menamai kotak
• VALUE, digunakan untuk menandai atau menampung teks
• SIZE, digunakan untuk mengatur ukuran teks pada kotak
• MAXLENGTH, digunakan untuk menentukan panjang maksimum teks
Form HTML digunakan untuk melewatkan data dari klien ke server.
Elemen – elemen tag form HTML, yaitu <form>, <input>, <texarea>, <label>, <fieldset>, <legend>, <select>, <optgroup>, <option>, <button>, <datalist>, <keygen>, <output>.

Pemrograman Web - LINK DENGAN HTML (Bab 5)(kelas XI)


BAB V
LINK DENGAN HTML

A. KOMPETENSI DASAR
3.5 Menerapkan format kaitan pada halaman web
4.5 Membuat kode html untuk menampilkan format kaitan pada halaman web

B. MATERI PEMBELAJARAN
Hyperlink adalah acuan dalam dokumen hiperteks ke dokumen lain atau sumber lain. Hyperlink dapat juga diartikan sebagai suatu cara untuk menghubungkan suatu bagian tertentu didalam slide, file dokumen, program atau halaman web dengan bagian yang lainnya pada bidang tersebut.
Hyperlink atau biasa disebut dengan Link didalam website adalah suatu metode yang digunakan dalam HTML untuk membuat hubungan antar halaman yang terdapat dalam satu situs web.
Tag HTML yang digunakan untuk membuat link adalah <a href="">, dimana atribut href="" berisi URL atau alamat dari halaman yang akan dituju.